Proses Trading sebagai Proses Memperbaiki Diri

Proses trading pada dasarnya adalah proses memperbaiki diri, hasil trading bukan hanya laba dan rugi yang terlihat, tetapi juga analisis dan konstruksi jiwa. Di pasar ada pepatah “Setiap trading menyiratkan keindahan dan keburukan manusia.”

Kepercayaan Diri

Pertama, kita harus percaya pada diri sendiri. Kata “berani” sangat penting. Berani bertindak, berani menunggu, dan berani menghadapi kerugian maupun keuntungan. Trader yang selamat dari masa percobaan akan merasa semakin ragu seiring berjalannya waktu. Ini adalah perpanjangan alami dari kepercayaan diri yang buta, berpindah dari satu ekstrem ke ekstrem lain. Saya sendiri pernah terjebak dalam lingkaran ini dan butuh waktu lama untuk keluar.

Kendali dan Kerendahan Hati

Kedua, kita harus “rendah hati”. Pasar adalah raja, dan saya hanya pengikut. Jangan berani lebih cepat dari pasar, selalu berusaha untuk mengikuti alur pasar. Ada banyak trader handal dan modal besar di pasar, lantas saya ini siapa? Mungkin bahkan tidak sebanding dengan sebatang daun bawang! Ketika Anda mengalami profit secara konsisten, jangan lupa untuk mengingatkan diri sendiri bahwa Anda bahkan tidak sebanding dengan sebatang daun bawang!

Kepastian dan Kesabaran

Ketiga, penting untuk bersabar dan tidak terburu-buru. Kita semua tahu prinsip-prinsip besarnya, namun sulit untuk melaksanakannya. Terlalu terburu-buru akan menyebabkan kita bersikap tidak sabar, yang sering kali menjadi tindakan yang “ekstrem”, pada dasarnya tidak memilih cara untuk mencapai tujuan. Lihatlah 99% orang di pasar saat ini, dua kata “gelisah”, dan betapa menggoda keuntungan besar itu! Siapa yang tidak ingin mendapatkan keuntungan cepat? Memahami, inilah sifat manusia, pasar, serta masyarakat.

Kebahagiaan dalam Trading

Keempat, penting untuk bahagia. Mulai sekarang, buang rasa kapok dari seorang wanita dengan kaki kecil, jika Anda melakukan kesalahan, itu adalah kesalahan Anda; jika Anda melakukan yang benar, itu adalah keberuntungan. Jika Anda salah, lakukan analisis dengan baik untuk menemukan penyebab, hal itu adalah kekayaan yang besar, bukan? Jika Anda benar, haha, Anda beruntung, berikan diri Anda sedikit imbalan kecil. Baik dalam kemenangan maupun kekalahan, kita harus bahagia. Apakah ada yang lebih penting daripada kebahagiaan? Sangat baik jika kita memiliki semangat A-Q. Beberapa trader tidak bahagia meskipun mereka mengalami kerugian, dan tidak bahagia meskipun mereka mendapatkan keuntungan, alasan ketidakbahagiaan adalah karena mereka terlalu peduli. Ketika Anda terlalu peduli, itu akan membawa “beban”, yang membuat Anda tidak bahagia. Namun, jangan juga terlalu acuh, itu juga berbahaya. Ini sangat kontradiktif, bukan? Inilah trading.

Penggalian Diri dan Perjalanan Seni Trading

Semua hal yang bisa disebut seni penuh dengan kontradiksi, jadi trading pun adalah seni. Hasil terbesar dari trading yang cerdas pasti ada di luar aktivitas trading itu sendiri. Trader yang sukses juga harus membangun jaringan yang luas untuk menghasilkan hasil yang berkualitas. Kerja keras di luar transaksi, ini adalah prinsipnya. Analisis dan rekonstruksi diri akan membantu trader melihat masalah dari kedalaman dan luas yang berbeda, serta memahami masalah dari sudut pandang yang berbeda. Hasilnya akan membuat trader analitis lebih mendalam dari sudut pandang baru. Siklus umpan balik positif semacam ini pun muncul. Ini bisa jadi contoh dari reflexivity yang milik Soros. Jadi, “Anda harus berpura-pura menjadi seorang yang kuat, meskipun hanya berpura-pura.”