Pengantar

Karena perbedaan tujuan perdagangan, sikap perdagangan, proses perdagangan, dan aturan perdagangan, menghasilkan perubahan keuntungan dan kerugian yang sangat berbeda bagi para investor. Saya membagi kebanyakan cara perdagangan Forex para investor menjadi dua jenis: "Perdagangan Subjektif Acak" dan "Perdagangan Sistematis Objektif". Kami mendorong semua orang untuk beralih dari "Perdagangan Subjektif Acak" ke "Perdagangan Sistematis Objektif".

Mengapa Perdagangan Harus Sistematis dan Objektif?

Mengapa kita harus menggunakan cara sistematis dan objektif dalam perdagangan? Mari kita periksa apakah ada satu atau beberapa dari kesalahan perdagangan tersebut dalam perdagangan nyata Anda. Kesalahan ini terutama mencerminkan sisi manusiawi seperti keserakahan, ketakutan, dan perjudian. Misalnya, perjudian untuk kaya mendadak, yang tercermin dalam setiap perdagangan tanpa memedulikan ukuran posisi, selalu menggunakan ukuran posisi besar bahkan penuh. Contoh lain adalah ketika beberapa analis mengingatkan agar tidak menebak puncak atau dasar pasar, namun situasi ini seringkali terjadi. Jika kita menggambar grafik saldo dana dari perdagangan Anda dalam jangka panjang, periksa apakah grafik tersebut menunjukkan fluktuasi yang ekstrim; jika ya, Anda mungkin masih berada dalam cara perdagangan subjektif acak dan masih jauh dari keuntungan stabil jangka panjang.

Menuju Perdagangan Sistematis dan Objektif

Saat ini, kami mengadvokasi agar semua orang secara bertahap beralih ke cara perdagangan sistematis objektif. Dengan model perdagangan yang objektif dan sistematis, kita dapat perlahan-lahan menghindari kesalahan yang telah disebutkan sebelumnya. Mari kita lihat apa prinsip dan cara kita melakukan operasi sebagai perdagangan sistematis objektif.

Prinsip Perdagangan Sistematis

Pertama, perdagangan sistematis objektif didasarkan pada tujuan keuntungan yang stabil dalam jangka panjang. Selanjutnya, melalui proses perdagangan yang sistematis dan menggabungkan aturan perdagangan yang objektif, kita dapat memanfaatkan peluang di pasar. Ketika kita mengakses peluang di pasar, fokuslah hanya pada peluang yang dapat kita pahami dan yang sangat menguntungkan untuk mengendalikan risiko, itu yang seharusnya kita ambil tindakan selanjutnya.

Pandangan Baru dalam Setiap Transaksi

Selain itu, setiap kali kita melakukan transaksi, kita harus memandangnya sebagai perdagangan yang sepenuhnya baru. Mengapa demikian? Sebagai contoh, mengenai euro, sekarang telah rebound di bawah 1,25. Ketika banyak investor bertanya, "Sebelumnya euro berada di sekitar 1,23, dan sekarang telah menjual euro yang terjebak di harga tinggi. Sekarang euro naik mendekati 1,25, bagaimana?" Sejumlah pertanyaan muncul seperti "Apakah kita tidak bisa membelinya kembali?" atau "Apakah sebaiknya kita menunggu kembali ke bawah 1,23 sebelum membelinya kembali?"

Kesimpulan dan Tindakan Selanjutnya

Oleh karena itu, harap ingat bahwa saat Anda berdagang, lupakan harga transaksi sebelumnya. Ingat hanya alasan mengapa transaksi sebelumnya menghasilkan keuntungan atau kerugian sebagai pengalaman. Apa yang perlu Anda lakukan sekarang adalah transaksi yang sepenuhnya baru. Jika Anda menemukan bahwa pasar kemungkinan akan terus naik, mengapa tidak membelinya? Jika pada transaksi sebelumnya dengan harga 1,23 sudah dijual, Anda merasa tidak layak membeli kembali di 1,24, maka pikiran-pikiran ini seharusnya kita coba hindari.

Penerapan Rencana Perdagangan

Kita perlu memproses setiap operasi sesuai dengan cara perdagangan sistematis objektif. Setelah menyusun rencana perdagangan yang komprehensif, yang perlu kita lakukan adalah mengikuti rencana perdagangan itu dengan ketat. Dalam jangka panjang, kita harus mencapai hasil yang menunjukkan perkembangan yang stabil dalam grafik saldo dana kita.