Kelemahan Manusia dalam Perdagangan Margin

Kelemahan manusia yang terdiri dari empat aspek, bagi saya, adalah faktor karakter yang paling berbahaya bagi investor dalam perdagangan margin. Ini juga menjadi salah satu penyebab utama kegagalan investasi bagi banyak orang. Lalu, bagaimana cara mengatasi kelemahan ini? Yang dibutuhkan adalah pelatihan dan latihan yang konsisten. Melalui pelatihan yang ketat, kita dapat terus memperbaiki kepribadian kita, sehingga bisa menjadi investor yang kompeten dalam perdagangan margin forex, atau dengan kata lain, menjadi seorang trader yang berkwalitas.

Cara Mengatasi Keserakahan

Bagaimana cara mengatasi keserakahan manusia? Beberapa orang berpendapat bahwa menetapkan target keuntungan merupakan cara untuk tidak serakah. Namun, saya berpendapat bahwa ini adalah pandangan yang salah. Menetapkan target keuntungan bagi diri sendiri sudah merupakan manifestasi dari keserakahan! Ketika kita berpikir tentang keuntungan sebelum melakukan perdagangan, ini bisa mempengaruhi keadaan mental kita dalam trading, yang pada akhirnya menyebabkan emosi perdagangan yang buruk. Oleh karena itu, sebelum setiap transaksi, sebaiknya kita tidak perlu memikirkan target keuntungan, melainkan berfokus pada seberapa besar kerugian yang dapat kita terima. Jika ruang gerak harga lebih besar dari kerugian yang dapat kita toleransi, maka sebaiknya kita tidak masuk pasar. Hanya setelah harga mencapai tingkat kerugian yang bisa kita terima, barulah kita mulai membuka posisi. Setelah membuka posisi, kita harus siap dengan kemungkinan kerugian dengan menetapkan stop loss. Semua kerugian yang terjadi dalam batas stop loss adalah hal yang kita bisa kendalikan.

Menentukan Waktu Menutup Posisi

Setelah membuka posisi, kapan kita harus menutup posisi? Menurut saya, ini harus berdasarkan level stop loss yang telah kita tetapkan. Level stop loss akan berubah seiring dengan fluktuasi harga. Untuk perdagangan jangka pendek, kita harus memiliki level stop loss yang berbeda dengan perdagangan jangka menengah dan panjang, yang harus dipastikan berdasarkan kondisi keuangan kita dan jenis perdagangan yang kita pilih (jangka pendek, menengah, atau panjang).

Mengatasi Psikologi Mengikuti Kerumunan

Bagaimana cara mengatasi psikologi untuk mengikuti kerumunan? Beberapa orang percaya bahwa suara mayoritas selalu mengalahkan minoritas, sementara yang lain berpikir bahwa kebenaran selalu berada di tangan sebagian orang. Dalam perdagangan margin forex, saya percaya bahwa yang selalu mendapatkan keuntungan adalah minoritas, sedangkan yang mengalami kerugian adalah mayoritas. Jadi, mengikuti pendapat mayoritas sering kali membawa kita pada kerugian. Namun, kita tidak bisa mengasumsikan bahwa mengikuti pendapat minoritas selalu menguntungkan, karena ini juga berkaitan dengan probabilitas. Jika pasar tidak menunjukkan bias yang jelas, tetapi lebih seimbang antara bullish dan bearish, kemungkinan arah pasar bisa ke kedua sisi. Ketika arah pasar sudah jelas, pihak yang salah sering kali akan beralih bergabung ke pihak yang benar, sehingga pasar bergerak ke satu arah tertentu. Dalam proses ini, kekuatan dari kelemahan manusia yang sama juga bisa menyebabkan seseorang yang awalnya tepat arah untuk kehilangan pijakan, diakibatkan oleh keraguan dan fluktuasi antara posisi long dan short, yang pada akhirnya bisa merugikan mereka. Oleh karena itu, bagi saya, psikologi mengikuti kerumunan adalah ketika seseorang dipengaruhi oleh orang banyak selama periode waktu tertentu, berfluktuasi antara pandangan bullish dan bearish, dan tidak mampu untuk tetap berpegang pada satu arah tertentu, yang merupakan faktor penting lain penyebab kerugian.

Mengatasi Keraguan dan Penilaian Diri

Bagaimana cara mengatasi keraguan dan penilaian negatif terhadap diri sendiri? Ini adalah salah satu kelemahan manusia yang paling sulit untuk diatasi. Dalam arti tertentu, ini mungkin tidak dapat diatasi. Oleh karena itu, dalam perdagangan forex, daripada melawan kelemahan tersebut, lebih baik kita memanfaatkannya dengan menggabungkan aspek kerumunan sebelumnya untuk memperbaiki karakter ini. Setiap keraguan dan penilaian negatif terhadap diri sendiri harus didasarkan pada seberapa banyak kita sejalan dengan pandangan mayoritas. Jika kita berada di antara mayoritas dan mengalami kerugian, maka kita harus mempertanyakan diri kita sendiri.

Mengatasi Ketidaksabaran dalam Perdagangan

Ketidaksabaran sering kali disebabkan oleh keserakahan. Mengatasi keserakahan dengan efektif akan membantu mengontrol ketidaksabaran. Kita harus berpartisipasi dalam perdagangan margin hanya dalam batas kerugian yang kita bisa terima dan kendalikan. Segera setelah kita mencapai tingkat stop loss, baik itu kerugian atau profit yang mencapai level stop loss, kita harus menghentikan perdagangan. Ini adalah langkah efektif untuk mengontrol risiko dan mencegah rasa ketidakstabilan. Trader yang menghitung hasil setiap minggu, ketika mengalami kerugian lebih dari batas kerugian yang dapat diterima dalam seminggu, harus segera menghentikan perdagangan (terlepas dari berapa banyak yang sudah didapat pada minggu itu, selama kerugian yang terjadi telah mencapai batas atas yang bisa ditoleransi dalam seminggu). Begitu pula bagi trader jangka pendek, jika dalam satu hari mengalami kerugian yang melebihi batas yang bisa ditoleransi dalam sehari, maka mereka harus berhenti trading segera.