Metode Menentukan Dukungan dan Resistensi

Metode untuk menentukan dukungan dan resistensi tidak lebih dari beberapa cara berikut: K-line, rata-rata pergerakan, garis tren, dan volume.

Metode K-line

Cara pertama: Mencari pola K-line. Untuk menentukan dukungan dan resistensi, perlu dipadukan dengan indikator MACD. Pola K-line terdiri dari tiga jenis: pola puncak, pola konsolidasi, dan pola dasar. Oleh karena itu, bagi yang tidak mengenal pola K-line, segera pelajari sebelum melanjutkan.

Penggunaan MACD

Keterkaitan antara pola K-line dan MACD menjadi lebih efektif. Berikut ini adalah contoh penggunaan:
1. Jika pola K-line menembus level resistensi, dan MACD menunjukkan sinyal golden cross + bar merah, maka beli;
2. Jika level resistensi tidak ditembus, sementara MACD menunjukkan death cross + bar hijau, maka jual;
3. Jika pola K-line tidak menembus level dukungan, dan MACD menunjukkan golden cross + bar merah, maka beli;
4. Jika menembus level dukungan, dan MACD menunjukkan death cross + bar hijau, maka jual.

Metode Garis Tren

Cara kedua: Menggunakan garis tren untuk mencari dukungan dan resistensi. Garis tren adalah garis yang digambar bukan oleh sistem analisis, melainkan memiliki kesadaran subjektif tertentu, sehingga metode ini lebih sulit dikuasai. Garis tren pada keadaan tertentu dapat dengan baik membedakan dukungan dan resistensi harga.

Jenis Garis Tren

Garis tren umumnya dibagi menjadi: garis tren, garis saluran, dan garis Fibonacci. Berikut adalah penggunaan garis tren dan garis saluran yang dipadukan dengan MACD:
1. Jika level dukungan garis tren menembus, beli saat MACD menunjukkan golden cross bar merah, namun jual saat MACD menunjukkan death cross;
2. Jika level resistensi garis tren menembus, beli saat MACD menunjukkan golden cross bar merah, atau ketika kembali ke nol dan menunjukkan golden cross;
3. Jika garis atas saluran tidak ditembus, jual saat MACD menunjukkan death cross bar hijau, namun beli saat level dukungan garis bawah saluran efektif dan MACD menunjukkan golden cross bar merah.