1. Pasar Memiliki Pola, Pola Pasar Berkaitan dengan Sifat Manusia yang Tak Berubah!

Saya belajar sejak awal bahwa tidak ada hal baru di Wall Street. Tidak ada yang baru karena spekulasi sudah ada sejak lama. Apa yang terjadi di pasar saham hari ini pernah terjadi sebelumnya dan akan terjadi lagi di masa depan. Saya selalu ingat ini. Yang saya tidak bisa ingat adalah kapan dan bagaimana hal itu terjadi. Saya mengingat fakta ini dengan cara menggunakan pengalaman saya. Wall Street tidak pernah berubah; dompet mungkin berubah, saham mungkin berubah; tetapi sifat manusia tidak akan pernah berubah.

2. Tunggu dengan Sabar Tren Nyata di Pasar, Jangan Melakukan Intervensi Prediktif

Perdagangan bukanlah sesuatu yang harus dilakukan setiap hari. Tapi, mengabaikan syarat bahwa perdagangan memerlukan alasan yang sesuai. Trader harus juga berusaha untuk menghindari kerugian. Tahu apa yang harus dilakukan sama pentingnya dengan tahu apa yang tidak boleh dilakukan. Jika saya yakin diri saya benar sebelum memulai perdagangan, saya selalu menghasilkan uang. Yang mengalahkan saya adalah kurangnya pemikiran, berpegang pada permainan yang saya kuasai, yang berarti saya hanya masuk ketika ada sinyal yang menguntungkan saya.

3. Benar adalah Benar, Salah adalah Salah, Hanya Lakukan Hal yang Benar, Jangan Menambah Kesalahan!

Salah seorang spekulan genius pernah memberi tahu saya: "Ketika saya melihat sinyal bahaya, saya tidak berdebat dengan itu. Saya menjauh. Beberapa hari kemudian, jika semuanya tampak baik, saya kembali." Sebagian besar spekulan menghadapi masalah karena sesuatu di dalam diri mereka membuat mereka tidak cukup berani untuk menutup posisi mereka ketika seharusnya.

4. Pasar Menyerap dan Mencerna Semua, Selalu Benar, Mengikuti Pasar adalah yang Terbijak!

Teori saya adalah: "Di balik setiap tren besar, selalu ada suatu kekuatan yang tak terhindarkan." Mengetahui hal ini sudah cukup, terlalu ingin tahu tentang semua sebab dan akibat pergerakan harga bukanlah hal yang baik. Selama kita menyadari di mana tren muncul dan mengarahkan perahu spekulasi kita mengikuti arus, kita akan mendapatkan manfaat.

5. Kerugian adalah Biaya Perdagangan, Kegagalan Tidak Menakutkan, yang Menakutkan Adalah Tidak Belajar dari Kegagalan!

Apapun pengalaman trader, kemungkinan untuk membuat kesalahan selalu ada, karena spekulasi tidak pernah 100% aman. Pengalaman datang dari pelajaran yang lebih banyak dan mendalam. Kehilangan sesuatu adalah pelajaran terbaik untuk diketahui agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama.

6. Perdagangan adalah Pertarungan antara Rasio dan Emosi!

Saya menyadari sejak lama bahwa pasar tidak pernah monoton. Itu dirancang untuk menipu sebagian besar orang sebagian besar waktu. Dua emosi utama yang ada di pasar adalah harapan dan ketakutan. Mengontrol emosi adalah musuh terbesar trader, dan ini berakar pada sifat manusia yang tidak pernah berubah.

7. Kontrol Perdagangan Anda, Kelola Dana Anda

Jangan pernah melakukan perdagangan kecuali Anda tahu itu aman secara finansial. Trader pemula sering melakukan kesalahan membayar terlalu banyak untuk posisi. Untuk setiap perdagangan, sangat penting untuk tetap tenang dan tidak terlibat dalam argumen jiwa.

8. Musuh Terbesar Investor Bukan Pasar, Tapi Diri Mereka Sendiri

Pada dasarnya, saya telah belajar bahwa setelah bertahun-tahun di Wall Street, konsistensi adalah kunci. Kemampuan untuk berpegang pada pemikiran dan ketidakberpihakan ketika pasar bergerak adalah hal yang langka dan sangat berharga.

9. Spekulasi adalah Permainan, dan Juga Karier Anda yang Memerlukan Usaha, Pengorbanan, dan Introspeksi Berkelanjutan

Saya mencari permainan yang lebih besar dari sekedar hiburan dan interaksi sosial. Saya ingin menjadi yang terbaik di pasar saham dengan kerja keras saya—itu memberi saya kepuasan yang sebenarnya.