Persentase Kerugian Trader

Pada jangka panjang, 99% trader mengalami kerugian. Jika kita mempertimbangkan peluang naik dan turun 50%, dengan tingkat kemenangan 50%, dan melakukan trading dengan taruhan maksimum, setelah satu kali trading kita akan tersisa 50%, setelah dua kali trading kita akan tersisa 50% dari 50% yaitu 25%, setelah tiga kali trading tersisa 50% dari 50% dari 50% yaitu 12.5%... dan seterusnya. Dalam beberapa kali trading, angka tersebut bisa turun sampai 1%. Meskipun kita berbicara tentang taruhan maksimum, jika kita tidak memahami probabilitas dari mode trading kita, serta drawdown dan kerugian beruntun, dan membuat posisi yang tidak masuk akal, meskipun kita trading berdasarkan siklus, hasilnya tetap sama.

Pentingnya Pemahaman Dalam Trading

Seringkali kita merasa trading dengan ukuran posisi kecil, tetapi apakah kita sudah melakukan statistik, dan memahami drawdown serta kerugian beruntun dari cara trading kita? Jika tidak, trading semacam ini tidak berbeda dengan taruhan maksimum. Dari sudut pandang ini, kerugian terbesar di pasar terjadi pada trader yang tidak memahami manajemen aset dan risiko. Bagaimana cara mengalokasikan modal dan mengontrol risiko, adalah lompatan kualitatif dalam trading. Setelah terus-menerus menguntungkan, tidak boleh menjadi sombong, dan setelah mengalami kerugian berturut-turut, tidak boleh berpikir untuk mengambil risiko lebih besar. Ini adalah kualitas mental yang harus dimiliki seorang trader.

Pemahaman Statistik dalam Trading

Sederhananya, kita hanya membahas tingkat kemenangan tanpa mempertimbangkan rasio risiko terhadap imbalan dan bobot posisi. Penjelasan seperti itu terlalu rumit, jadi mari kita hanya menyentuh teorinya. Statistik dengan angka 50% tidaklah rasional, karena trading bukanlah perjudian sederhana. Dalam perjudian setiap transaksi adalah kejadian acak, tidak dapat kita catat statistiknya, sedangkan trading memiliki sejarah, tren, dan fokus fundamental yang mengarahkan arah trading kita, yang berarti ada faktor kepastian yang bisa diperhitungkan. Jika kita dapat mencapai probabilitas laba lebih dari 50%, misalkan pasar memberikan kita peluang keuntungan 80%. Mari kita hitung lagi.

Analisis Hasil Trading

Hasil dari taruhan maksimum, setelah satu kali kita akan tersisa 80%, setelah dua kali tersisa 80% x 80% = 64%, untuk kali ketiga, keempat, dan kelima, dan dalam beberapa kali trading, angka tersebut akan kembali menjadi 1% atau bahkan lebih rendah. Masalahnya kembali: sebagian besar trader tetap akan mengalami kerugian. Artinya, bahkan jika pasar memberikan peluang menang 80%, meskipun kita trading dengan ukuran kecil, 5% dari total modal, kita tidak bisa pastikan dalam seribu kali trading tidak akan terjadi kerugian beruntun 20 kali. Begitu juga, dengan 2% dari total modal, kita tidak dapat memastikan dalam sepuluh ribu kali trading tidak akan terjadi kerugian 50 kali berturut-turut. Semua itu mungkin tidak dapat sepenuhnya dipastikan. (Perlu ditekankan bahwa analogi 80% hanya untuk menjelaskan bahwa trading adalah sistemik dan tidak bisa hanya fokus pada rasio keuntungan-rugi, meskipun tidak ada yang dapat mencapai probabilitas 80%).

Strategi untuk Meningkatkan Kesuksesan

Terkadang dalam trading memang ada elemen keberuntungan, hal ini tidak bisa dihindari. Hal yang bisa kita lakukan adalah meningkatkan probabilitas sekaligus mengatur ukuran posisi dengan wajar. Jadi, tingkat kemenangan itu penting di pasar ini, tetapi harus digunakan dengan bijak. Anda harus memahami drawdown dan kerugian beruntun di bawah kondisi tingkat kemenangan itu. Bersama dengan manajemen modal yang tepat. Saya percaya jika kita mengurangi situasi di atas, kita tidak akan keluar dari pasar. Beberapa poin yang harus dipertimbangkan: pertama, meningkatkan probabilitas (termasuk probabilitas, rasio keuntungan-rugi, dan perubahan bobot posisi), kedua, menyusun manajemen aset yang rasional, ketiga, mengontrol risiko untuk menghindari kerugian dari kejadian risiko lainnya. Keempat, menegakkan disiplin, tidak mengubah probabilitas karena eksekusi. Satu poin tambahan, mengurangi peluang trading juga akan mengurangi kemungkinan kerugian beruntun yang besar, sehingga kita bisa bertahan lebih baik di pasar.

Kualitas Diri Seorang Trader

Agar dapat memenuhi syarat di atas, seorang trader juga perlu memiliki beberapa sifat tambahan: mencintai belajar, mampu meringkas, berpikir analitis, rajin melakukan analisis ulang, memahami manajemen aset, mampu mengendalikan risiko, memiliki disiplin yang ketat, dan memiliki sikap mental yang baik. Selalu berbicara tentang probabilitas... Misalkan setiap kategori trader terbelah dua, 50% mencintai belajar, 25% mencintai belajar dan mampu meringkas, dan seterusnya, 12.5%, 6.25%, 3.125%... sampai pada titik di mana tak lebih dari 1% (Tidak tahu apakah statistik seperti ini akurat, tetapi setidaknya bisa menjelaskan maksud!). Ini juga menjelaskan mengapa trader yang sukses tidak banyak. Namun, di pasar, jumlah trader sukses tampak jauh lebih besar karena banyak kualitas bawaan yang bisa diasah setelahnya. Tidak hanya dalam trading, di setiap industri, hanya segelintir orang yang sukses, karena setiap industri memiliki karakter dan sifat yang harus dipilih.