Pengenalan

Delapan tahun yang lalu, saya secara kebetulan bertemu dengan seorang teman di dunia kontrak berjangka, dan akhirnya mengenal Forex. Seperti kebanyakan orang, saya merasa lebih pintar dari yang lain, dan dengan percaya diri yang tinggi, saya masuk ke pasar Forex. Terpengaruh oleh agen, saya mendaftar dengan terburu-buru dan akibatnya kehilangan semua sekali dalam setengah bulan. Dari tahun 2007 hingga 2010, saya mengalami kerugian besar berkali-kali, dan setelah itu, saya hanya berada pada fase stagnasi. Garis keuangan saya berfluktuasi tanpa pasti, kepercayaan diri saya terus-menerus terpukul, dan saya kembali percaya diri, namun akhirnya kembali mengalami kegagalan. Dalam waktu yang panjang, saya merasa tidak mungkin untuk mendapatkan keuntungan yang stabil di pasar ini, karena saya adalah orang biasa. Keberanian dan tekad saya di sini terasa seperti memukul spons, tidak memiliki titik tumpu. Saya berencana untuk menyerah.

Pengalaman dan Belajar

Selama waktu saya di Forex, saya beroperasi secara amatir. Namun, pekerjaan saya di bidang keuangan perusahaan memberi saya banyak kemudahan, karena sebagai kepala departemen, saya tidak terikat pada aturan ketat. Ini memberi saya fleksibilitas untuk terlibat dalam belajar dan berinteraksi kapan saja tanpa mengganggu pekerjaan rutin. Saya mempelajari berbagai indikator, pola, dasar-dasar, manajemen modal, dan psikologi trading. Setelah melalui semua ini, saya menyadari bahwa menjadi seorang trader yang baik adalah hal yang sangat sulit. Tidak semua orang cocok, dan saya yakin hanya kurang dari sepuluh persen orang yang benar-benar cocok. Dalam bidang profesional, orang normal dapat meraih hasil dengan kerja keras, karena pekerjaan lainnya berfokus pada objek, sedangkan trading adalah pertempuran melawan orang lain. Kita adalah pemburu di lapangan ini, namun juga bisa menjadi mangsa bagi orang lain.

Pentingnya Emosional dan Psikologi

Kecerdasan tinggi tidak terlalu penting, yang jauh lebih penting adalah kecerdasan emosional. Kita harus membentuk dan mengkristalisasi bagian tinggi dari kecerdasan emosional kita, meskipun proses ini sangat menyakitkan. Tidak perlu berbicara lebih banyak, mari kita bahas aspek teknis (hanya pendapat pribadi): saya telah mencoba berbagai indikator, tetapi sampai sekarang, saya hampir tidak menggunakan indikator, garis telanjang sudah cukup (sesekali melihat MACD). Semua informasi tentang indikator datang dari grafik candlestick. Jika kita menjadi tergantung pada indikator, saya rasa itu adalah suatu hal yang harus ditinggalkan agar bisa menjadi seorang trader yang baik. Melihat emosi pasar secara langsung dari fluktuasi candlestick jauh lebih baik daripada melalui berbagai indikator analisis. Yang terakhir ini seperti melukis dengan penutup; setidaknya kita tidak bisa mengembangkan kesadaran bawah sadar tentang umpan balik harga. Pergerakan harga dipengaruhi oleh kuantitas dana yang cukup dari pihak yang menguasai, dan dorongan dana yang mendorong harga sering kali tidak ingin dilihat oleh investor besar, seperti ketika buaya besar memasuki danau untuk berburu. Ia akan mencoba masuk dengan tenang untuk tidak menciptakan gelombang yang besar, tetapi setiap ikan yang terjun ke air pasti akan menghasilkan gelombang, apalagi jika itu buaya. Oleh karena itu, fluktuasi candlestick dapat menunjukkan peluang baik, saat predator besar masuk. Yang perlu dilakukan adalah—mengikuti.

Kesimpulan

Apakah Anda pernah melihat ikan kecil yang berenang di bawah perut hiu? Itu adalah posisi yang paling aman, sama arah dan mengikuti. Jika Anda melawan arah hiu, ketika ia membuka mulut, Anda tidak akan ada di sana untuk melihat mayat Anda. Apakah Anda bisa melihat berbagai emosi di balik dana? Kegembiraan, kecemasan, ketakutan hampir terjadi setiap hari. Setelah bertahun-tahun pergerakan dana yang bolak-balik, saya tiba-tiba menyadari bahwa pemahaman saya sejalan dengan berbagai teori yang saya pelajari sebelumnya. Teori-teori yang saya kira saya kuasai ternyata masih dangkal, seperti teori gelombang, teori Dow, Ichimoku, jendela waktu, dan teori candlestick yang populer dalam beberapa tahun terakhir, saya belum benar-benar memahaminya dari esensi. Hanya dengan memahami alasan di balik harga, serta didukung oleh berbagai teori utama, saya bisa benar-benar menyerap dan mencerna informasi. Para pendahulu itu hebat. Saya ingin menambahkan satu hal: mengontrol emosi adalah hal paling penting untuk meraih profit yang stabil. Semua hal lain hanyalah dasar, kemampuan mengontrol emosi—kecerdasan emosional—sangat penting. Dalam kehidupan sehari-hari, orang yang mudah tersinggung, sering kehilangan kendali emosi, atau mudah merasa sedih, tidak cocok untuk pasar ini.