1. Kamu Tidak Bisa Menghindari Kerugian dalam Trading

Banyak masalah yang dihadapi oleh trader berasal dari usaha mereka untuk "menghindari" kerugian. Kamu mungkin tidak menyadari bahwa kamu melakukan ini, tetapi secara bawah sadar, kamu sebenarnya melakukannya. Dalam beberapa hal, kamu sedang berbuat salah terhadap tradingmu sendiri. Memutuskan untuk tidak mengatur stop-loss, terus-menerus menggeser titik impas, atau menutup trading sebelum mencapai stop-loss berdasarkan risiko 1R yang sudah ditentukan, dibandingkan dengan kesalahan trading yang disebabkan emosi, adalah upaya untuk menghindari kerugian, tetapi cara ini salah. Singkatnya, kerugian adalah bagian dari trading; kamu harus memiliki kemenangan dan kekalahan untuk mendapatkan hasil. Kuncinya adalah memastikan kerugianmu adalah bagian dari tradingmu. Artinya, kamu harus melakukan trading yang baik sesuai dengan standar strategimu, dan kerugianmu bisa saja disebabkan oleh strategi yang kurang efektif. Kerugian yang perlu kamu hindari adalah kerugian dari overtrading, bukan kerugian dari ketekunan dan rencana strategi tradingmu. Kerugian ini adalah 'kerugian buruk', bukan kerugian normal yang baru saja saya sebutkan, yang sebaiknya kamu hindari. Ingatlah, beberapa kerugian adalah hal yang normal, bahkan trading yang disiplin dan sabar pun tidak bisa menghindarinya. Itulah mengapa kamu harus mengelola risiko dengan baik.

2. Kesederhanaan Adalah Kekuatan

Kamu tidak memerlukan 5 monitor komputer, grafik penuh dengan indikator, atau menayangkan CNBC di tabletmu secara terus-menerus. Khususnya untuk trader pemula, semua hal ini tidak hanya akan mengalihkan perhatian dan menjadi variabel yang tidak perlu, tetapi juga membuat pemikiranmu menjadi kabur. Bertradinglah dengan cara yang sederhana; ini berarti kurang banyak kerepotan, lebih sedikit waktu di grafik, dan lebih sedikit gangguan untuk pikiranmu. Ini adalah fondasi kesuksesan dalam tradingmu.

3. Fokus pada Profit Selama Proses Trading

Jika kamu terlalu fokus pada "profit", "imbalan", dan semua tujuan trading besar yang ingin dicapai orang-orang, kamu tidak akan pernah bisa menjadi trader yang sukses. Untuk menjadi trader yang baik, kamu harus menguasai metodenya, yang berarti mengembangkan dan menguasai strategimu serta memahami perilakumu di pasar. Kamu hanya bisa mendapatkan profit dan imbalan dengan fokus pada proses trading, melupakan profit dan imbalan tersebut. Semakin kamu fokus pada prosesnya, semakin banyak uang dan profit yang akan kamu dapatkan seiring berjalannya waktu, dan kamu akan semakin menjadi trader yang baik. Namun, ketika kamu terlalu fokus pada profit/imbalan, ini bisa menyebabkan kamu mengambil lebih banyak kesalahan dalam trading, seperti analisis yang berlebihan, overtrading, dan menggunakan leverage berlebih pada akunmu.

4. T.L.S

Dari pengalaman bertahun-tahu, saya menyadari bahwa analisis pasar dan entri trading dapat disingkat menjadi T.L.S atau Tren, Level, Sinyal. Ketika trader terjebak, mereka cenderung berusaha menganalisis berita, indikator, menggunakan penasihat ahli, dan sistem trading otomatis, padahal yang perlu mereka fokuskan hanyalah T.L.S. Pandangan saya adalah bahwa strategi tradingmu tidak perlu rumit, atau menganalisis berita dan indikator secara berlebihan, atau hal lainnya yang melebihi tren pasar.