1. Trading Bukan untuk Semua Orang

Kontennya sangat membosankan. Jika Anda bukan trader yang benar-benar memiliki kebutuhan mendesak, mungkin tidak akan tahan membacanya. Tapi tidak apa-apa, tidak semua orang cocok untuk trading.

2. Janga Terlalu Serakah di Awal

Di fase awal Anda, jangan berharap untuk menghasilkan banyak. Jangan berpikir tentang menjadi kaya mendadak. Hal itu hanya akan membuat Anda mengalami kerugian besar dalam semalam; ambil untung 10-20 pips saja sudah cukup. Kemudian tutup posisi, dan terus ulangi langkah ini. Setelah Anda benar-benar memahami cara kerjanya, Anda akan bisa menghasilkan lebih banyak keuntungan. Oleh karena itu, tentukan target 20 pips dan teguhlah pada target tersebut hingga Anda menjadi master dalam bisnis forex yang luar biasa ini. Saya harus menekankan, ini bukan sebuah permainan. Terutama ketika Anda menginvestasikan "uang hasil jerih payah" Anda, trading forex adalah bisnis.

3. Luangkan Waktu untuk Menganalisis Grafik 15 Menit

Luangkan waktu sebanyak mungkin untuk menganalisis grafik 15 menit.

4. Analisis Setiap Pergerakan Secara Terperinci

Sebelum menganalisis setiap segmen pasar, lihatlah grafik candlestick satu jam untuk mendapatkan gambaran keseluruhan tentang bagaimana pergerakan harga berlangsung, dan untuk memperkirakan bagaimana pergerakan berikutnya akan terjadi.

5. Jangan Terjebak di Grafik 5 Menit

Jangan terjebak di dalam grafik 5 menit karena terdapat terlalu banyak "noise" yang dapat membuat Anda bingung dan terjebak dalam situasi sulit.

6. MACD Berguna di Grafik 15 Menit

MACD dapat berfungsi di grafik candlestick 15 menit. Meskipun tren satu jam menunjukkan arah naik, jika grafik 15 menit turun, MACD bisa memberi sinyal. Ini bukan berarti arah harga telah berubah, tetapi menunjukkan bahwa tren akan segera dimulai meskipun belum terbentuk. Sementara itu, Anda tidak boleh melewatkan apa yang sedang terjadi sekarang, yang terlihat di grafik 15 menit.

7. Pemantauan Pergerakan MACD

Jika MACD di grafik 15 menit menunjukkan arah turun, tetapi harga bergerak naik, tidak lama kemudian itu akan berbalik arah turun. Mungkin pembalikan terjadi di level resistance/support, atau Anda bisa menggunakan tiga alat lainnya (analisis pola, divergensi MACD, analisis tren) untuk menilai situasi. MACD yang menunjukkan arah naik dengan harga yang bergerak turun juga harus diperlakukan dengan cara yang sama.

8. Hindari Sinyal Beli/Jual dari MACD

Anda hanya perlu mempercayai sinyal divergensi dari MACD, dan jangan terlalu memperhatikan sinyal beli/jual. MACD adalah indikator lagging, dan bukan sinyal pemicu. Sinyal beli/jualnya terlalu lambat untuk forex. (Tentang divergensi telah dijelaskan dalam artikel sebelumnya.)

9. Pentingnya Divergensi MACD untuk Perdagangan Jangka Pendek

Untuk trading jangka pendek, divergensi MACD di grafik 15 menit lebih jelas daripada di grafik satu jam. Singkatnya, divergensi adalah ketika arah MACD berlawanan dengan arah harga. Oleh karena itu, saya selalu (dalam tren turun) menghubungkan puncak garis MACD, atau (dalam tren naik) menghubungkan bagian dasar garis MACD, dan membandingkannya dengan garis harga untuk menggambarkan divergensi MACD.

10. Tetaplah Gunakan Stop Loss 20-30 Pips untuk Melindungi Modal Anda

Gunakan stop loss secara manual, tetapi jika Anda hanya mengandalkan "disiplin" untuk mengelola uang Anda, pasti Anda akan mengalami kerugian. Sekitar 30% transaksi akan salah. Jika kerugian dari tiga kesalahan dapat dikendalikan di kisaran 20-30 pips, maka keuntungan Anda akan jauh melebihi kerugian, ini adalah arti dari stop loss. Jangan takut untuk salah. Bahkan pemain bisbol profesional hanya bisa memukul dengan tingkat keberhasilan 60%. Singa hanya memiliki tingkat keberhasilan 20% ketika memburu mangsa. Pemain golf profesional juga memiliki kemungkinan kegagalan hingga 95%. Pemain poker memiliki 50% kemungkinan gagal. Dengan kata lain, dibandingkan dengan bidang lainnya, (jika Anda mengikuti nasihat saya) kesempatan dalam trading forex jauh lebih besar.

11. Mengambil Posisi di Titik Kritis

Secara umum, saat berada di depan level kritis, atau dalam pola yang jelas (misalnya: double top, atau breakout di garis tren), buka posisi dan tempatkan stop loss di sisi lain (jangan terlalu dekat). Karena dalam kasus ini, pergerakan harga akan tiba-tiba berbalik dan mudah terkena stop loss Anda. Jika Anda mengikuti aturan stop loss sebesar 20-30 pips, tetapi melakukan stop loss di sisi lain pada 33 pips untuk keamanan, maka Anda harus lebih leluasa dengan stop loss tersebut. Karenanya, aturan stop loss sebenarnya adalah 20-30 pips, tetapi harus dijalankan sesuai keadaan yang sebenarnya.