Pendahuluan

Trading forex adalah sebuah keterampilan yang memerlukan pelatihan berstandar ketat agar dapat berhasil. Itu adalah hasil dari pembelajaran yang berkelanjutan dan ketekunan. Sebuah studi di negara maju menunjukkan bahwa 10.000 jam pelatihan efektif dapat menghasilkan kemampuan yang 30% lebih baik dibandingkan 8.000 jam pelatihan efektif.

Keahlian Trading

Keahlian dapat diulang dan memiliki stabilitas yang baik. Dalam hal metode trading, tampaknya bagi orang awam penuh misteri, namun bagi para profesional sangat jelas. Misalnya, jika trader memulai posisi dengan 70% dari modal, itu adalah tanda-tanda metode yang tidak layak. Pertama, metode ini tidak menjamin kelangsungan hidup; kedua, ia tidak paham tentang manajemen risiko dasar.

1. Hedging Forex

Dalam bidang keuangan, hedging adalah strategi untuk mengurangi risiko investasi. Hedging bertujuan untuk mengurangi paparan risiko bisnis yang tidak perlu sambil tetap memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan dari aktivitas investasi. Di pasar forex, ada dua strategi hedging utama:

1.1 Hedging dengan Pasangan Mata Uang yang Sama

Membeli dan menjual pasangan mata uang yang sama dengan jumlah yang sama pada saat yang bersamaan. Ketika satu posisi menguntungkan, yang lain merugi, dan setelah salah satu posisi menghasilkan keuntungan, kita menunggu posisi lainnya untuk mengembalikan modal. Metode ini sangat efektif di pasar yang berfluktuasi.

1.2 Hedging dengan Pasangan Mata Uang yang Berbeda

Mencari dua pasangan mata uang yang saling berkorelasi, biasanya mereka bergerak searah atau berlawanan. Membeli satu pasangan mata uang dengan jumlah tertentu, sementara menjual (berkorelasi positif) atau membeli (berkorelasi negatif) pasangan mata uang lainnya dengan jumlah yang berbeda.

2. Strategi Martingale

Strategi Martingale muncul di kasino pada abad ke-18. Dalam forex, trader Martingale menggandakan ukuran posisi setelah setiap kerugian, sehingga ketika posisi terakhir menguntungkan, itu dapat menutupi semua kerugian sebelumnya.

3. Strategi Anti-Martingale

Strategi ini merupakan kebalikan dari strategi Martingale. Dalam strategi ini, trader mengambil posisi lebih besar setelah menghasilkan keuntungan dari posisi sebelumnya. Jika berjalan dengan baik, strategi ini bisa menghasilkan banyak keuntungan, tetapi jika tidak, kerugian akan terus berlanjut.

4. Jaringan (Grid)

Trader menempatkan serangkaian order limit di sekitar harga saat ini. Trader berpengalaman sering menggunakan deret Fibonacci atau angka rasio emas untuk membuat jaringan ini. Dalam pasar yang berfluktuasi, ketika harga naik atau turun, beberapa perintah limit akan dieksekusi.

5. Day Trading

Ini adalah praktik membuka dan menutup semua posisi dalam satu hari, tanpa menahan posisi sebagai posisi semalam. Konsep day trading berasal dari pasar saham. Trader harian berusaha untuk cepat membeli dan menjual untuk menghasilkan keuntungan cepat.

6. Trading Berita

Memanfaatkan periode berita dengan volatilitas tinggi untuk perdagangan. Cara ini biasanya melibatkan posisi dua arah. Trader perlu memperhatikan data dan membuat keputusan cepat pada saat berita dirilis.

7. Trend Following

Meskipun sangat sederhana, mengikuti tren adalah tindakan yang sulit karena tidak ada yang dapat memastikan dengan 100% apa itu tren yang benar. Alat analisis tren yang terkenal adalah teori gelombang yang ditemukan Elliott di tahun 1930-an.

Kesimpulan

Trading adalah tentang menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri. Saya harap setiap trader yang berusaha keras dapat mencapai tujuan mereka dalam trading forex.