Pengenalan

Ada teman yang bertanya pada saya apakah saya bisa membagikan pelajaran dan kesimpulan dari kegagalan yang saya alami. Setelah merenung, banyak sekali kesalahan yang saya buat, jadi mari saya mulai menceritakan dari awal saya mengenal Forex, semua ini adalah kenyataan. Pada awal mengenal Forex, saya sangat antusias dan merasa cocok dengan bidang ini. Saya awalnya melakukan trading di akun demo, serta bereksperimen di situ selama beberapa hari dan merasa Forex sangat menguntungkan. Sebuah akun demo membuat saya menggandakan dana dalam beberapa hari dan rasanya sangat seru. Akhirnya, saya pikir saya telah menemukan jalan pintas untuk kaya.

Akun Nyata dan Kesalahan Awal

Lalu, saya tidak sabar untuk mendaftar akun nyata dan mulai kehilangan uang dengan serius. (Sekarang saya berpikir bahwa saat itu saya memang seorang penjudi yang ceroboh) Pada awal trading, saya berpikir tidak ada yang akan melakukannya seperti saya, karena saya melakukan trading dalam keadaan tidak mengerti apa-apa. Saya tidak tahu cara membaca candlestick, tidak tahu analisis teknikal, apalagi untuk analisis mendalam. Stop loss? Apa itu? Saya sangat kebingungan. Saya bahkan tidak tahu apa itu short, hanya tahu bahwa saya bisa membeli. Saya juga mulai mengeluh kenapa hanya bisa membeli USD/JPY, kenapa tidak ada pilihan JPY/USD? Rasanya Forex masih belum adil untuk saya. Jadi dengan apa saya melakukan trading? Hanya dengan garis grafik saja, dan saya melihat grafik 1 menit setiap hari. Jangan tertawa, ini sungguh nyata.

Pengalaman Pertama Trading

Namun saat itu, Tuhan sangat baik kepada saya, dengan akun 235 dolar, dalam 3 hari saya bisa mengubahnya menjadi 10.360 dolar, dengan leverage 200 kali secara maksimal. Lalu saya mulai menelepon orang tua saya: “Dalam waktu kurang dari dua bulan, saya akan membawa kalian ke Dalian untuk membeli villa menghadap laut, yang harganya di atas 10.000 per meter.” Saya juga mengundang banyak teman ke rumah, menunjukkan kepada mereka bagaimana saya menghasilkan uang, dan berjanji: “Hari ini saya akan menggandakan dana akun ini dan kita akan bekerja di hotel terbaik di kota ini.” Hasilnya, hari itu pasar menghajar saya dengan keras, dan saya terbangun dari mimpi buruk. Saya ingat, sekitar pukul 9 malam saya membeli NZD/JPY, dengan 10.000 dolar saya masuk 120 lot mini dalam posisi beli. Namun sekitar pukul 9:30 malam, harga tiba-tiba turun drastis, saya pun berguman: “Apa yang sedang terjadi?” Sebelum saya menyelesaikan kalimat tersebut, lebih dari 4.000 dolar hilang dari akun saya. Saya dalam keadaan panik mencoba menutup posisi, tetapi harga bergerak terlalu cepat untuk dieksekusi, dan ketika akhirnya keluar, saya kehilangan lebih dari 6.000 dolar. Dalam waktu kurang dari 3 menit, telapak tangan saya penuh keringat, wajah saya pucat, dan saya duduk dalam kebingungan.

Pembelajaran dan Kesadaran

Teman-teman saya berdiri dan menepuk bahu saya, lalu pergi meninggalkan saya sendiri makan mie instan. Uang yang tersisa pun hilang dalam 2 hari, hasilnya saya mengalami margin call. Setelah itu, trading yang saya lakukan, jika saya ingat kembali, sepertinya hanya melawan diri sendiri, seperti bertarung dengan pasar. Kemudian saya belajar, mulai membaca buku, mencari informasi, belajar, dan merenung. Selama proses ini, saya mengalami beberapa kali kejatuhan besar, namun masih belum mengerti esensi yang sebenarnya. Setiap kali saya menemukan cara yang konon bisa menghasilkan uang, saya sangat bersemangat, seperti saat data non-farm dirilis. Saya perhatikan ketika data non-farm diumumkan, harga bergerak jauh ke satu arah. Jadi, beberapa menit sebelum pengumuman non-farm, saya mulai memasang order beli di atas harga saat ini dan order jual di bawahnya. Awalnya metode ini memang sangat efektif, dan beberapa kali harga benar-benar bergerak ke satu arah, saya bisa mendapatkan 100 pips dengan mudah dan merasa risikonya nyaris nol.

Kesalahan yang Terulang

Saya pikir saya telah menemukan harta karun. Saya mulai berniat: “Hmm, dengan akun 200 dolar, saya bisa membeli 2 lot mini, jika saya mendapatkan 100 pips, maka dana di akun saya akan digandakan. Hmm…200 menjadi 400, 400 menjadi 800, 800 menjadi 1600… Dalam setahun dengan 12 kali rilis data non-farm, oh Tuhan, 200 dolar bisa berubah menjadi lebih dari 800.000 dolar!” Saya mulai tersenyum licik dan hanya fokus pada data non-farm, tidak melakukan trading lain. Namun, akhirnya saya kehilangan arah, dan berkata kepada teman-teman: “Lihat, kali ini saya spesialis dalam trading data, ahli forex dari pasar China akan lahir!” Dan apa yang terjadi? Orang yang sudah berpengalaman pasti tahu jawabannya. Dalam satu kesempatan data non-farm, saya mengalami pergerakan sideways, harga mengaktifkan order beli, lalu berbalik arah dan terus jatuh. Stop loss tidak berfungsi, penutupan posisi juga sulit, dan order sell tidak aktif tepat waktu. Pada akhirnya, “plak” margin call menendang saya keluar dari sistem dengan munculnya kotak dialog “Dana akun tidak cukup untuk melakukan transaksi jual.” Saya duduk di sana, menatap layar dengan senyum bodoh, dunia memang aneh.

Belajar Dari Kegagalan

Kemudian, suatu hari saya tiba-tiba menyadari bahwa alih-alih terjebak dalam kebingungan, lebih baik mundur dan membangun fondasi. Saya merasa sangat bodoh. Mengapa ada begitu banyak akun demo untuk eksperimen dan belajar, dan saya tetap memilih untuk membayar biaya pendidikan dengan uang sungguhan? Selanjutnya, proses panjang belajar dimulai; proses ini benar-benar menyakitkan dan bisa dibilang seperti penyiksaan. Karena saya mulai trading Forex lebih awal, di sekitar saya tidak ada guru yang bisa membimbing saya, dan buku-buku tentang trading margin sangat sedikit. Semua tergantung pada pemahaman pribadi. Semua kesalahan yang mungkin saya lakukan sudah saya lakukan, tetapi yang menyenangkan adalah saya secara perlahan mampu memahami beberapa prinsip dan mulai menemukan ritme, beberapa prinsip yang saya gali dari pengalaman tersebut masih mempengaruhi saya sampai hari ini.

Berbagi Pengalaman

Sebagai seorang pemula yang naif, saya telah melalui banyak jalan berliku. Pengalaman ini saya bagi agar teman-teman yang baru masuk ke dalam dunia ini bisa menghindari banyak kesalahan. Pertama: Ketika teman baru datang ke pasar ini, Anda harus memahami apa yang paling mendesak untuk dilakukan. Jika kita memasuki medan perang, saya rasa semua orang pasti mencari senjata terlebih dahulu, pasar Forex bisa dipahami sebagai medan perang. Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mempersenjatai diri dengan alat dan perlengkapan yang tepat. Alat di sini adalah indikasi teknikal Forex; Anda akan bingung dengan berbagai senjata yang tersedia. Yang perlu Anda lakukan adalah menemukan yang paling cocok untuk Anda. Misalnya, meskipun misil memiliki daya hancur yang besar, jika Anda tidak tahu cara menggunakan atau mengoperasikannya, lebih baik tidak menyentuhnya, karena bisa jadi Anda justru merugikan diri sendiri. Pada tahap awal, saya sarankan untuk mempelajari setiap indikator dengan seksama, lalu bereksperimen dengan masing-masing pada grafik, dan menyimpan beberapa yang paling Anda pahami, paling sesuai, dan paling Anda anggap efektif.

Strategi dan Persiapan

Setelah itu, Anda dapat mencoba menggabungkan indikator-indikator tersebut, tetapi pastikan bahwa indikator tersebut bukan dari jenis yang sama. Akhirnya, tinggalkan kombinasi yang paling efektif bagi Anda. Selama proses ini, teruslah menyesuaikan parameter indikator untuk menemukan parameter yang paling sesuai dalam penggabungan dengan indikator lain dan pada kerangka waktu grafik yang paling tepat (parameter yang disediakan oleh platform awalnya biasanya tidak yang paling pas). Dengan demikian, apa yang Anda pilih menjadi yang terbaik untuk Anda, dan jika itu yang terbaik untuk Anda, itu juga akan menjadi yang terbaik secara nyata. Jangan buta mengikuti indikator bagus yang digunakan orang lain atau yang sangat dipuja. Sederhananya, seorang penembak jitu bisa menghabisi satu regu tentara dengan senapan sniper yang tepat; jika Anda memaksanya memegang misil antarbenua, dia akan bingung dan pada akhirnya terbunuh oleh belati musuh.

Kesiapan Pertahanan

Setelah persiapan menyerang selesai, sekarang kita perlu fokus pada melindungi diri sendiri. Ada yang bilang bahwa pertahanan terbaik adalah menyerang, mungkin ungkapan ini benar di tempat lain, tetapi di pasar Forex itu tidaklah berlaku. Ketua Mao mengajarkan kita bahwa hanya melalui perlindungan yang efektif kita dapat lebih mengatasi musuh. Ungkapan ini adalah kebenaran mendasar di pasar Forex. Perlindungan diri dalam pasar Forex juga disebut sebagai manajemen dana. Apakah Anda pernah ragu ketika seharusnya masuk pasar? Kenapa Anda ragu? Apakah Anda pernah bertanya pada diri sendiri? Saya melakukannya, dan itu memberi tahu saya dua alasan: Pertama, saya tidak percaya diri; Kedua, saya tidak bisa kalah, harus menang. Dan sekarang yang perlu saya syukuri adalah saya telah berhasil mengatasi kedua hal tersebut. Ketika saatnya tiba untuk masuk pasar, saya melakukannya tanpa ragu. Bagaimana caranya? Saya akan memberitahu Anda, tidak ada yang luar biasa, sangat sederhana hingga mungkin sulit dipercaya, bahkan beberapa orang mungkin meremehkannya. Sebagian besar hal sebenarnya sederhana, kita yang membuatnya jadi rumit sendiri. Sama seperti ketika Anda mengantuk, cara terbaik adalah tidur. Jangan membuang waktu, untuk poin pertama Anda perlu mempelajari pola pasar, seperti kapan waktu yang tepat untuk masuk, posisi mana yang baik untuk masuk, dan sinyal kombinasi indikator yang membuat peluang lebih besar, dan sebagainya. Setelah Anda memahami hal ini, seharusnya Anda merasa lebih percaya diri. Tentu saja, pekerjaan ini memerlukan waktu dan detail yang cukup. Cara paling efisien untuk menghemat waktu adalah dengan memanfaatkan penelitian orang lain, coba dulu, dan jika tidak ada masalah, gunakanlah (prasyaratnya adalah orang lain bersedia memberi tahu dan informasi tersebut berharga).

Menemukan Kesempatan dan Mengelola Risiko

Kemudian, mengapa tidak bisa kalah? Berdasarkan pengalaman saya, alasannya adalah karena tidak memiliki cukup uang untuk rugi, dan ketika saya berbicara tentang banyak uang, saya tidak berarti Anda harus memiliki puluhan atau ratusan ribu. Untuk memberi contoh nyata, jika Anda memiliki maksimal leverage 100 kali, dan Anda punya 100.000, tetapi memilih untuk masuk 100 lot standar sekaligus, hanya dengan pembalikan 100 pips Anda akan kehilangan segalanya (di sini diasumsikan platform memungkinkan Anda membuka posisi sebesar itu dan tidak memaksa Anda untuk menutupnya). Namun, jika Anda memiliki hanya 1.000 dolar, Anda dapat masuk 1 lot mini sekaligus, dengan begitu perlu pembalikan 1.000 pips untuk keluar, dan Anda lebih mampu mengatasi kerugian dibanding orang yang memiliki 100.000. Jika Anda membatasi kerugian pada 3% tiap transaksi (nanti kita bahas angka 3% ini), Anda masih bisa rugi lebih dari 30 kali. Beberapa orang beranggapan bahwa melempar koin juga bisa menghasilkan peluang menang dan kalah yang setara. Jadi, jika Anda memadukan kesabaran dengan kehalusan dari poin pertama dan kehati-hatian dari poin kedua, saya percaya kesuksesan Anda tidak mungkin nol. Setelah Anda menyelesaikan kedua poin ini, masih ragu? Tidak ada orang yang bisa 100% mendapatkan keuntungan saat masuk pasar; pasar Forex adalah tempat yang penuh dengan eksperimen, dan trader adalah orang yang terus maju meskipun sering tertahan. Apakah Anda mundur satu langkah, mundur dua langkah, atau maju dua langkah lalu mundur satu langkah tergantung pada usaha Anda.

Pentingnya Disiplin

Mari kita bahas angka 3% ini. Beberapa orang beranggapan bahwa batas kerugian 3% terlalu kecil, menunjukkan bahwa Anda terlalu takut. Saya ingin mengatakan bahwa ini bukan masalah keberanian, tetapi mengenai apakah Anda telah memahami denyut nadi pasar. Trader top percaya bahwa angka 3% ini sudah terlalu besar dan seringkali mereka mengontrol kerugian setiap transaksi di bawah 2%. Saya kembali tegaskan, tidak perlu mengatur batas kerugian yang terlalu besar; ketika tren telah bergerak, sulit untuk kembali. Jika tren bergerak, maka batas kerugian yang Anda atur 2%, 3%, 10%, 50%, atau bahkan tidak mengatur stop loss sama sekali tidak ada bedanya, karena jika tren telah bergerak satu arah, stop loss tidak akan berfungsi. Mengapa kita tetap mengatur stop loss? Karena kita ingin mencegah pergerakan berlawanan. Jika kita menyiapkan diri untuk mengantisipasi pembalikan arah, sejauh mana Anda pikir pasar akan kembali? Trader yang lebih berpengalaman biasanya lebih cermat dalam merasakan denyut pasar, dan mereka juga akan lebih tepat dalam timing dan level entry, sehingga ukuran stop loss mereka juga lebih kecil. Saya yakin orang-orang masih bisa membantah sudut pandang ini, tetapi saya tidak akan berdebat dengan Anda. Jika Anda mulai menjadi lebih baik dan pelan-pelan naik ke level trader yang lebih terampil, suatu hari Anda akan menemukan bahwa tidak perlu mengatur stop loss sebanyak itu.

Kesimpulan dan Kenyataan

Setelah mempersiapkan offensif dan defensif, saatnya untuk latihan. Seorang rookie di militer harus berlatih barisan, berlari, berdiri tegak, mengenali senjata, mepelajari taktik, dan baru kemudian bisa terjun ke lapangan perang dengan senjata asli melawan musuh. Di pasar Forex juga tidak berbeda. Anda harus menyadari bahwa pasar Forex adalah pasar global, penuh basotho dan harimau. Jika seorang pemula tiba di sini dan mampu merebut makanan dari mulut serigala besar, itu tidak hanya merendahkan mereka, tetapi juga mencemooh pasar ini. Oleh karena itu, ikutilah pendekatan yang realistis, latihlah diri dalam akun demo sebanyak mungkin. Ketika Anda merasa bahwa Anda sudah siap dan banyak bukti menunjukkan Anda sudah layak, baru coba untuk berinvestasi sedikit saja di trading nyata. Anda akan menemukan bahwa masalah yang tidak teridentifikasi saat trading demo akan muncul dan Anda bisa menyadari betapa jauhnya Anda sebenarnya dari kesempurnaan. Tidak peduli bagaimana Anda berencana untuk menghindari hal ini, Anda tidak akan bisa mengelak dari biaya pendidikan yang sebenar-benarnya, tetapi besarnya biaya tersebut tergantung pada usaha dan keberuntungan Anda.

Kesimpulan Akhir

Kebingungan awal yang saya alami akan membuat banyak orang merasa terhubung. Ketika pertama kali memasuki dunia ini, setiap hari saya membuka komputer dan platform trading, tanpa mengetahui apa yang harus dilakukan terlebih dahulu. Kebingungan yang menggelisahkan membuat saya terus melihat layar berjam-jam, dan berakhir merasa sangat lelah tetapi tidak mendapatkan hasil. Setiap hari hanya memikirkan Forex, saya bahkan sampai tidak punya waktu untuk merawat diri, hingga saat bertemu anak saya setelah dua bulan, ia memandang saya sambil bingung. Dalam proses belajar dan mengamati, seiring waktu hening tersempurnakan, saya mulai mengetahui aktivitas dan urutan penting sehari-hari. Waktu luang mulai meningkat, dan saya tidak lagi memerlukan lebih dari 2 jam untuk memantau dan mengumpulkan informasi, tidak lebih dari 1 jam untuk beroperasi, dan tidak lebih dari setengah jam untuk menulis rencana dan ringkasan. Sekarang saya memahami bahwa pasar ini tidak bisa dihuni hanya dengan kerja keras, untuk bertahan Anda memerlukan kesehatan, pikiran jernih, emosi seimbang, tindakan efisien, dan metode yang tepat.