1. Trading Posisi (Trading Jangka Panjang)

Trading posisi merupakan model trading yang paling panjang, berkisar dari beberapa bulan hingga beberapa tahun. Bagi trader posisi, keahlian paling penting adalah analisis fundamental, seperti analisis arah kebijakan, pandangan terhadap tren ekonomi, dan pemahaman tentang berita serta dinamika pasar; selain itu, trader juga dapat menggunakan analisis teknikal untuk mengontrol durasi trading.

Trader yang mahir dalam trading posisi sering kali mendapatkan keuntungan lebih tinggi dibandingkan trader lainnya. Misalnya, jika Anda menganalisis fundamental EUR/USD dan memutuskan untuk bullish, Anda dapat masuk lebih awal dan ketika harga mencapai posisi tertentu, Anda akan memperoleh keuntungan yang lebih banyak dibandingkan trader lain.

Keuntungan:

• Trading jangka panjang tidak memerlukan banyak waktu.
• Fluktuasi harga jangka pendek tidak terlalu berpengaruh terhadap jangka panjang, sehingga tekanan trading berkurang.

Kekurangan:

• Memerlukan pemahaman mendalam tentang prinsip dasar yang menggerakkan pasar.
• Karena stop loss biasanya lebih lebar, maka memerlukan modal yang lebih besar.
• Karenanya, kurangnya jumlah perdagangan mungkin tidak menjamin profitabilitas setiap tahun.

2. Trading Gelombang

Trading gelombang adalah jenis trading jangka menengah, berkisar dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Sebagai trader gelombang, hal yang paling penting adalah memperhatikan pergerakan titik-titik gelombang dalam tren pasar. Trader gelombang memiliki beberapa teknik berikut.

• Beli pada level support
• Jual pada level resistance
• Bertransaksi pada saat breakout
• Bertransaksi pada saat pullback
• Bertransaksi saat rebound dari moving average

Keuntungan:

• Kesempatan trading lebih banyak, kesempatan mendapatkan keuntungan lebih besar.
• Trader gelombang tidak akan mengganggu waktu kerja Anda.

Kekurangan:

• Tidak dapat mengikuti tren keseluruhan.
• Terdapat risiko overnight.

3. Trading Harian (Day Trading)

Day trading adalah strategi trading jangka pendek, di mana posisi tidak dipertahankan semalaman, dan waktu trading berkisar dari beberapa menit hingga beberapa jam. Trader perlu fokus pada fluktuasi harga dalam sehari; semakin tidak stabil suatu periode, sering kali semakin tinggi potensi keuntungan. Mirip dengan trader gelombang, trader harian mengikuti teknik berikut.

• Beli pada level support
• Jual pada level resistance
• Bertransaksi pada saat breakout
• Bertransaksi pada saat pullback
• Bertransaksi saat rebound dari moving average

Day trading memiliki tuntutan analisis fundamental dan tren jangka panjang yang lebih rendah, dan sebaliknya, trader seharusnya lebih memperhatikan analisis pergerakan di berbagai waktu, serta penilaian indikator teknis.

Contoh: Gambar berikut menunjukkan level resistance di 115000 pada grafik 4 jam. Jika harga tidak dapat menembus level tersebut, maka harga hari ini akan turun. Pada gambar kedua, dalam rentang waktu 15 menit, kita dapat melihat munculnya meteor yang mewakili kekuatan penjual, sehingga kita dapat melakukan trading jangka pendek pada level support, yaitu area biru di gambar.

Keuntungan:

• Jika diterapkan dengan tepat, ada peluang besar untuk mendapatkan keuntungan.
• Karenanya, tidak ada risiko overnight.

Kekurangan:

• Trader perlu menginvestasikan banyak waktu untuk memantau perubahan pasar.
• Jika terjadi peristiwa tak terduga, kerugian mungkin akan lebih besar.
• Terdapat biaya peluang yang cukup besar.

4. Trading Ultra Pendek

Trading ultra pendek adalah jenis trading yang dilakukan dalam waktu sangat singkat dalam satu hari, berkisar dari beberapa menit hingga beberapa detik. Namun perlu diperhatikan, trader ritel biasanya tidak disarankan untuk melakukan trading ultra pendek karena biaya trading sering kali lebih tinggi daripada keuntungan.

Sebagai trader ultra pendek, hal yang paling penting adalah memantau situasi pasar pada saat ini dan bagaimana memanfaatkannya dengan baik. Alat utama yang bisa digunakan oleh trader adalah aliran order trading.

Keuntungan:

• Kesempatan trading lebih banyak.
• Dapat memperoleh pendapatan yang stabil melalui trading.

Kekurangan:

• Biaya modal cukup tinggi.
• Perlu menginvestasikan banyak waktu untuk memantau pergerakan untuk trading.
• Tekanan yang tinggi, sehingga membutuhkan mental yang baik dari trader.

5. Trading Transisi

Trading transisi merujuk pada trading yang dimaksudkan dalam waktu yang relatif singkat, tetapi jika menemukan tren pasar yang menguntungkan, kita bisa memperpanjang waktu trading untuk meningkatkan keuntungan atau mengikuti stop loss.

Contoh: Jika trading dilakukan saat terjadi breakout, dan harga segera naik menguntungkan bagi trader, maka trader dapat memperpanjang waktu memegang posisi trading.

Secara umum, ada dua poin utama dalam ide dasar trading transisi:

1. Mencari titik waktu trading dalam rentang waktu yang singkat.
2. Jika tren harga menguntungkan bagi trader, bisa mempertimbangkan untuk memperpanjang waktu memegang posisi agar mendapatkan manfaat yang lebih tinggi.

Keuntungan:

• Dapat memperoleh rasio risiko yang tinggi.
• Dapat melakukan trading dengan risiko yang lebih rendah dalam waktu singkat.

Kekurangan:

• Harus memahami banyak rentang waktu.
• Jumlah trading yang sedikit bisa berpotensi merugikan trader.