Pengantar

Kematangan seseorang tidak ada hubungannya dengan usia. Kematangan berarti kemampuan untuk melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain, atau bisa mengubah dunia saya menjadi dunia Anda. Di masyarakat ini, banyak orang dewasa yang masih menunjukkan perilaku kekanak-kanakan, berdebat untuk hal-hal kecil.

Ciri Pertama: Mengharapkan Imbalan Segera

Ciri ketidakmatangan pertama adalah menginginkan hasil yang instan. Mereka tidak mengerti bahwa hanya dengan menanam di musim semi, mereka akan bisa menuai di musim gugur. Banyak orang yang terlibat dalam aktivitas apapun, ketika baru memberikan sedikit usaha, langsung ingin melihat imbalan. (Belajar piano, belajar bahasa Inggris, misalnya, mereka merasa sulit di awal dan jika tidak berhasil, langsung menyerah.) Banyak orang yang berbisnis, tidak mendapatkan hasil di awal, dengan cepat berpikir untuk menyerah; beberapa menyerah dalam sebulan, beberapa dalam tiga bulan, beberapa dalam enam bulan, dan beberapa dalam setahun. Saya tidak mengerti mengapa orang-orang mudah menyerah, tetapi saya tahu bahwa menyerah adalah kebiasaan, kebiasaan khas bagi mereka yang gagal. Oleh karena itu, Anda harus memiliki visi, melihat lebih jauh ke depan; visi adalah untuk melihat masa depan! Untuk orang-orang yang memiliki kebiasaan menyerah dalam hidup, ada satu kalimat yang perlu Anda ingat: "Orang sukses tidak pernah menyerah, dan orang yang menyerah tidak akan pernah sukses." Lalu, mengapa banyak orang mudah menyerah dalam melakukan sesuatu? Napoleon Hill, seorang ahli sukses terkenal asal Amerika, pernah mengatakan: "Orang miskin memiliki dua pola pikir yang sangat khas: pertama, selalu berkata 'tidak' pada kesempatan; kedua, selalu ingin 'kaya dalam semalam'."

Ciri Kedua: Tidak Disiplin

Ketidakdisiplinan muncul dalam beberapa bentuk. Pertama, tidak mau mengubah diri sendiri. Anda harus mengubah cara berpikir dan pola perilaku Anda; Anda harus menyingkirkan kebiasaan buruk. Sebenarnya, perbedaan kemampuan antara orang tidak begitu besar, yang membedakan adalah cara berpikir yang berbeda. Ketika suatu peristiwa terjadi, jika Anda bertanya kepada orang sukses dan orang gagal, jawabannya pasti berbeda, bahkan bertolak belakang. Kegagalan kita hari ini disebabkan oleh cara berpikir kita yang tidak sukses. Formula yang baik adalah: ketika Anda menanam benih pemikiran, Anda akan memanen tindakan; ketika Anda menanam tindakan, Anda akan memanen kebiasaan; ketika Anda menanam kebiasaan, Anda akan memanen karakter; dan ketika Anda menanam karakter, itu akan menentukan nasib Anda. Namun, jika Anda menanam benih gagal, Anda pasti mendapatkan kegagalan, dan jika Anda menanam benih sukses, Anda pasti akan sukses. Banyak orang memiliki kebiasaan buruk seperti menonton TV, bermain kartu, minum alkohol, dan berpesta, mereka menyadari bahwa kebiasaan ini buruk, tetapi mengapa mereka tidak mau mengubahnya? Karena banyak orang lebih memilih untuk menderita dengan gaya hidup buruk daripada sedikit menderita dengan perubahan yang harus dilakukan.

Ciri Ketiga: Terlalu Dipengaruhi Emosi

Seseorang yang berhasil atau tidak, tergantung pada lima faktor: 1) belajar mengontrol emosi; 2) kesehatan yang baik; 3) hubungan interpersonal yang baik; 4) manajemen waktu; 5) manajemen keuangan. Jika Anda ingin sukses, Anda harus belajar mengelola lima faktor ini dengan baik. Kenapa emosi ditempatkan di urutan pertama dan kesehatan di urutan kedua? Karena bahkan jika Anda memiliki fisik yang kuat, jika emosi Anda buruk, itu juga akan memengaruhi kesehatan Anda. Saat ini, seseorang harus sukses, 20% tergantung pada IQ, 80% tergantung pada EQ. Jadi Anda perlu mengontrol emosi Anda dengan baik; emosi memiliki pengaruh yang sangat besar. Antara satu orang dengan yang lainnya, jangan sampai Anda marah hanya karena hal kecil. Dalam hidup, Anda harus mengembangkan pola pikir "tiga tidak" dan "tiga banyak": "tiga tidak" — tidak mengkritik, tidak mengeluh, tidak menyalahkan; "tiga banyak" — banyak memberi semangat, banyak memuji, banyak menghargai. Anda akan menjadi orang yang disukai masyarakat. Jika Anda ingin rekan-rekan Anda lebih unggul, sangat sederhana, selalu beri motivasi dan pujian, bahkan jika mereka memiliki kekurangan.

Ciri Keempat: Enggan Belajar dan Merasa Cukup Tahu

Sebenarnya antara manusia dan hewan memiliki banyak kesamaan, hewan memiliki naluri perlindungan diri yang lebih kuat dibandingkan manusia (bayi dan babi), tetapi perbedaan terbesar antara manusia dan hewan adalah kemampuan untuk belajar dan berpikir. Manusia harus terus belajar; jangan biarkan potensi dan bakat Anda terpendam. Anda haruslah belajar dengan sikap terbuka. Siapa yang harus Anda pelajari? Tentu saja, belajar langsung dari orang yang sukses! Selalu pelajari hal-hal positif dan hindari yang negatif. Sekali Anda menyerap pemikiran yang beracun, itu akan merusak jiwa dan hidup Anda. Dalam era ekonomi pengetahuan ini, belajar adalah satu-satunya paspor menuju masa depan Anda. Dalam era yang cepat, berubah, dan penuh krisis ini, hanya dengan belajar terus-menerus, Anda tidak akan tertinggal. Harus memiliki sikap belajar dan bersikap rendah hati, menghargai kelebihan setiap orang, "dalam perjalanan, pasti ada guru."

Ciri Kelima: Tidak Mengandalkan Keyakinan, Hanya Mengandalkan Pendapat Orang Lain

Kita mengatakan bahwa keyakinan adalah titik awal, dan ketekunan adalah tujuan akhir. Banyak orang melakukan sesuatu tanpa mengandalkan keyakinan, lebih suka mendengar pendapat orang lain, dan tidak memiliki keyakinan 100% pada usaha yang mereka lakukan. Keyakinan dan iman adalah dua konsep yang berbeda; keyakinan dapat dilihat, sedangkan iman tidak dapat dilihat. Iman adalah sikap manusia. Namun banyak orang melakukan sesuatu tanpa mengandalkan iman, tetapi hanya mendengarkan apa yang orang lain katakan. Jika Anda ingin mendaki puncak gunung, tanyakan kepada mereka yang telah mencapai puncak, jangan bertanya kepada mereka yang belum pernah mendaki. Ini bukan berarti Anda tidak boleh mendengarkan saran dari orang lain, Anda bisa merujuk, tetapi Anda harus ingat, Anda melakukan bisnis ini untuk mewujudkan impian Anda sendiri, untuk mewujudkan nilai diri Anda. Orang lain tidak akan peduli dengan impian Anda; hanya Anda yang peduli dengan impian Anda sendiri, dan hanya Anda yang peduli apakah Anda benar-benar bisa sukses. Itu yang paling penting! Selama pilihan Anda benar, jangan pedulikan apa yang orang lain katakan. Dari lima ciri ketidakmatangan ini, silakan bandingkan dengan diri Anda sendiri, ciri mana yang Anda miliki, Anda harus memperbaiki dalam waktu yang paling singkat. Jika Anda percaya bahwa Anda dapat mengatasi ketidakmatangan Anda, Anda akan tumbuh dan matang secara bertahap, Anda akan mendapatkan kehidupan yang Anda inginkan, dan Anda akan mencapai impian hidup bebas waktu, bebas keuangan, dan bebas jiwa!