Pertanyaan Umum Trader

Trader sering memiliki banyak pertanyaan tentang perdagangan, terutama ketika mereka tidak mendapatkan hasil yang diinginkan. Kita juga selalu bertanya pada diri sendiri banyak hal, lalu menggunakan jawaban tersebut untuk mengarahkan tindakan berikutnya, berharap bisa lebih mudah mencapai tujuan. Namun, sebagian besar pertanyaan yang diajukan tidak benar pada dasarnya, dan jawaban yang diperoleh tidak hanya tidak membantu, tetapi juga dapat menghalangi kesuksesan.

"Kebanyakan orang bukan tidak bisa menemukan solusi, tetapi tidak menemukan masalahnya." - Penulis detektif G.K. Chesterton

1. Apakah tidak seharusnya menetapkan stop-loss?

Ini adalah pertanyaan yang paling sering diajukan di berbagai forum dan merupakan pertanyaan yang sangat berbahaya. Jika trader tidak menetapkan stop-loss saat trading, bencana pasti akan terjadi. Di balik banyak pertanyaan ini, kita menemukan bahwa pandangan trader biasanya adalah: tidak menetapkan stop-loss memberikan fleksibilitas lebih dalam menangani kejadian pasar yang tiba-tiba. Mereka berpikir bahwa pergerakan harga selalu akan berbalik, dan jika mereka bertahan cukup lama dalam sebuah perdagangan, pasar pada akhirnya akan bergerak ke arah yang menguntungkan, sehingga mereka akan selalu dapat menghindari kerugian.

Pandangan ini sangat salah dari berbagai aspek, dan dengan mengajukan pertanyaan seperti ini, Anda tidak akan mendapatkan jawaban mengenai cara berdagang yang lebih baik. Penting untuk mengakui kerugian dan melanjutkan ke perdagangan berikutnya. Jika trader tidak dapat menangani perdagangan yang gagal, maka mereka sama sekali tidak layak untuk berdagang, dan pasar pada akhirnya akan membuktikannya. Stop-loss adalah alat terpenting yang dimiliki trader, jika Anda tidak menggunakannya, dan tidak tahu bagaimana menangani kerugian, Anda tidak akan pernah bisa menjadi trader yang lebih baik. Percayalah!

Tanyakan pada diri Anda pertanyaan yang lebih baik ini:

• Apakah saya menetapkan stop-loss di level harga yang terlalu jelas dalam tren?
• Adakah kesamaan di antara perdagangan yang merugi ini? Pelajaran apa yang bisa saya ambil?
• Apakah ada metode stop-loss yang lebih baik? Haruskah saya mencoba pendekatan yang berbeda dan mengevaluasi masing-masing kelebihan dan kekurangannya?
• Jika harga selalu bergerak ke arah yang merugikan, apakah saya harus menunggu lebih lama untuk masuk pasar?

2. Apakah trading bisa dimanipulasi?

Ini terkait dengan pertanyaan sebelumnya. Trader pemula sering berpikir bahwa broker berhadapan langsung dengan mereka, atau harga dimanipulasi secara terbalik. Pertama, Anda harus memilih broker yang bereputasi baik, dengan pengawasan yang baik dan reputasi solid. Jika Anda sudah melakukan ini, maka Anda tidak perlu khawatir tentang manipulasi dan bisa fokus pada trading Anda.

Poin kedua yang paling penting, adalah bahwa pertanyaan ini dapat membuat Anda memiliki mentalitas korban, yang mengabaikan dampak dari tindakan Anda sendiri. Oleh karena itu, kapan pun kehilangan beberapa poin, mereka akan mulai menyalahkan broker atau lingkungan eksternal. Sebagai trader, Anda adalah orang yang bertanggung jawab terhadap semuanya. Jika Anda terus mencari alasan, Anda akan kehilangan banyak kesempatan belajar yang baik karena Anda akan selalu berpikir bahwa Anda benar, sementara orang dan hal lain yang salah.

Tanyakan pada diri Anda pertanyaan yang lebih baik ini:

• Apakah saya seharusnya memperluas jangkauan stop-loss saya, sehingga saya tidak kehilangan beberapa poin?
• Adakah kesamaan antara perdagangan yang merugi dan yang menguntungkan? Bagaimana saya bisa lebih banyak melakukan perdagangan menguntungkan dan memperbaiki perdagangan yang merugi?
• Apa kesalahan yang paling sering saya buat? Apa yang membuat saya mengambil keputusan yang salah?
• Kenapa saya selalu menutup perdagangan menguntungkan terlalu dini? Bagaimana saya bisa membiarkan perdagangan menguntungkan berlangsung lebih lama?
• Jika saya tahu sesuatu akan menyebabkan kerugian lebih besar, bagaimana saya bisa memperkecil jangkauan stop-loss? Bagaimana saya bisa mengendalikan diri untuk tidak terus menginvestasikan uang pada perdagangan yang merugi?

3. Bagaimana saya bisa jadi jutawan?

Menariknya, pertanyaan ini menempati posisi ketiga. Harapan dan impian awal sebagian besar trader adalah untuk mendapatkan banyak keuntungan dari trading. Ini adalah pola pikir yang berorientasi pada hasil. Terlalu fokus pada seberapa kaya Anda dapat menjadi dari trading, justru membuat Anda tidak pernah dapat meraih impian tersebut. Trader yang bertanya pertanyaan semacam ini selalu mencari indikator yang lebih baik, sinyal masuk yang lebih tepat, dan metode lain yang bisa memberikan keuntungan cepat. Mereka tidak dapat menerima bahwa trading, seperti halnya hal lainnya, memerlukan kerja keras, latihan, dan konsistensi untuk mencapai tujuan.

Penelitian bahkan menunjukkan bahwa trader dengan pola pikir judi lebih cenderung mengalami kerugian dalam trading. Jangan memikirkan masa depan yang terlalu jauh dan indah. Anda perlu selalu fokus pada saat ini dan menjadi trader terbaik yang mampu Anda capai sekarang.

Tanyakan pada diri Anda pertanyaan yang lebih baik ini:

• Bagaimana cara saya dapat membuat kemajuan kecil setiap minggu? Apa yang harus saya fokuskan saat ini?
• Apa kelemahan dalam strategi trading saya?
• Dimana ada lebih banyak ruang untuk peningkatan?
• Apakah sikap saya terhadap trading mencerminkan tujuan saya? Apakah sikap saya cukup profesional?
• Apakah saya memiliki pola pikir cepat kaya? Apa dampak pola pikir ini terhadap trading saya? Bagaimana saya bisa menjadi trader dengan pandangan yang lebih jangka panjang?
• Apakah saya cukup disiplin? Apakah saya sudah membuat rencana trading dan mencatat trading saya?

4. Bagaimana cara menghindari kerugian trading?

Tidak ada yang suka rugi atau membuat keputusan yang salah. Trader pemula sering kali sangat egois, menganggap bahwa kerugian dalam trading membuktikan mereka adalah orang yang tidak berguna atau gagal. Padahal, kerugian juga merupakan bagian penting dari trading, dan sangat penting untuk dapat menangani kerugian tersebut.

Beberapa trader ingin meningkatkan probabilitas keuntungan dan menghindari kerugian trading, sehingga mereka terus-menerus mengganti sistem trading baru, tetapi tidak pernah benar-benar belajar apa pun yang berguna. Trader semacam ini tidak menyadari kekurangan dalam belajar mereka dan hanya menyalahkan sistem trading yang cacat, yang tidak dapat memberikan sinyal masuk yang baik. Belum lagi trader yang terjebak dalam siklus negatif, yang mengejar sistem trading sempurna.

Tanyakan pada diri Anda pertanyaan yang lebih baik ini:

• Apakah saya melakukan trading dengan benar? Apakah saya berdasarkan strategi dan rencana trading yang ada?
• Apakah saya membuat keputusan yang salah karena impuls atau pengaruh emosi?
• Apakah saya benar-benar perlu mengganti sistem? Apakah saya telah menghabiskan cukup usaha untuk mempelajari sistem yang sedang saya gunakan? Atau apakah saya hanya mencari alasan?
• Apakah mengganti strategi trading benar-benar membantu tingkat trading saya?
• Apakah saya seharusnya tetap pada satu metode dan berusaha untuk memperbaikinya?

Dapat dilihat bahwa keempat pertanyaan yang salah tersebut hanya akan mendapatkan jawaban yang salah yang mengarah pada perilaku yang lebih keliru. Trader di forum atau media sosial yang mendengarkan pendapat trader lain akan dapat menemukan banyak hal yang seharusnya tidak mereka lakukan dalam trading. Semua orang harus merenungkan sikap mereka sehingga dalam proses trading, mereka dapat menghindari harapan dan asumsi yang salah.

"Orang-orang berpikir bahwa saat munculnya penemuan besar sebenarnya hanya menemukan masalah." - Dokter Jonas Salk