Indikator Moving Average

Indikator moving average adalah salah satu indikator analisis teknikal yang sangat umum digunakan. Indikator ini menunjukkan pergerakan harga penutupan dalam periode waktu tertentu. Berdasarkan jangka waktu yang diwakili oleh moving average, kita dapat membaginya menjadi moving average jangka pendek (5 hari, 10 hari), moving average jangka menengah (30 hari, 60 hari), dan moving average jangka panjang (120 hari, 240 hari). Secara umum, semakin lama jangka waktu yang diwakili oleh moving average, semakin kuat indikasi arah pasar yang diberikannya.

Sinyal Perpotongan Moving Average

Ketika moving average jangka pendek melewati moving average jangka panjang dari bawah ke atas, itu menunjukkan bahwa pasar akan naik. Sebaliknya, ketika moving average jangka pendek melewati moving average jangka panjang dari atas ke bawah, itu menunjukkan bahwa pasar akan turun. Namun, sinyal moving average seperti ini biasanya tertinggal terhadap pergerakan pasar, yang menyebabkan prediksi terhadap perubahan fase (satu arah) menjadi lebih efektif, sementara saat pasar sedang berfluktuasi, efek prediksinya sering kali bermasalah karena sifat keterlambatan.

Solusi untuk Keterlambatan Moving Average

Untuk mengatasi keterlambatan moving average dan agar dapat digunakan dalam lebih banyak rentang pergerakan harga, "Bapak Big" Guppi memperkenalkan konsep berbagai jenis moving average. Dia memperkenalkan beberapa moving average dengan parameter pendek 3, 5, 8, 10, 12, 15 dan parameter panjang 30, 35, 40, 45, 50, 60. Dengan menggunakan grup moving average jangka panjang untuk menunjukkan kekuatan tren, sedangkan grup moving average jangka pendek menunjukkan sejauh mana penguatan atau pelemahan terjadi. Dengan memisahkan antar grup jangka panjang dan jangka pendek, kita dapat mendefinisikan stabilitas perkembangan tren.

Metode Menggunakan Sinyal Kombinasi Moving Average

Namun, metode sebaik apapun akan sia-sia jika tidak diterapkan. Berikut adalah cara menggunakan sinyal kombinasi dari berbagai grup moving average untuk memilih waktu masuk:

1. Ketika grup pendek dan grup panjang berada dalam keadaan saling berdekatan, itu berarti pasar sedang memilih arah. Ketika kedua grup moving average kembali terpisah, itu menunjukkan bahwa pemilihan arah pasar telah selesai, dan kita dapat segera memilih untuk masuk ke arah yang sama dengan pasar.
2. Pemotongan dan persilangan moving average yang terjadi pada beberapa garis sering kali menyebabkan kesalahan dalam penilaian tren. Ketika grup moving average jangka pendek sepenuhnya melewati sisi moving average jangka panjang, itu berarti terjadi perubahan tren. Kita dapat menunggu saat itu untuk memilih arah yang sama dengan perubahan tren untuk masuk.
3. Ketika grup jangka pendek dan grup jangka panjang berada dalam tren yang sama, ketika jarak antara keduanya mulai menyusut, kita dapat memilih untuk masuk berlawanan arus untuk posisi pendek. Ketika kedua garis tren mulai menjauh lagi, kita dapat mengambil keuntungan dari posisi tersebut.