Pengenalan

Sebagai trader Price Action (perdagangan tanpa indikator), hal terpenting adalah membedakan apakah pasar sedang dalam tren atau tidak. Keputusan untuk masuk pasar bergantung pada hal ini, sehingga memahami cara untuk membedakan antara tren dan range adalah masalah yang sangat serius. Jika Anda baru-baru ini menyibukkan diri memikirkan masalah ini, atau jika Anda seorang pemula dalam perdagangan, konten hari ini dirancang untuk Anda. Setelah membaca teks di bawah ini, Anda harus merasa sedikit lebih jelas — bagaimana menemukan tren di pasar yang tidak teratur.

Mencari Struktur Price Action

Strategi pertama yang sudah berdiri di pasar selama ratusan tahun dan tidak pernah gagal, bahkan selalu relevan adalah. Saya sangat suka menggunakan metode ini untuk membedakan pasar tren — melihat pasar dari perspektif Price Action. Ini sangat sederhana, saya hanya mencari pola berulang: titik tinggi yang lebih tinggi (Higher Highs, HH) dan titik rendah yang lebih tinggi (Higher Lows, HL) dalam tren naik, serta titik tinggi yang lebih rendah (Lower Highs, LH) dan titik rendah yang lebih rendah (Lower Lows, LL) dalam tren turun. Berikut adalah contoh tipikal. Ini adalah tren turun yang mencakup banyak titik tinggi yang lebih rendah (LH) dan titik rendah yang lebih rendah (LL)... Berikut adalah contoh tipikal. Ini adalah tren naik yang mencakup banyak titik tinggi yang lebih tinggi (HH) dan titik rendah yang lebih tinggi (HL)...

Mengetahui Awal dan Akhir Tren

Perlu diperhatikan: seringkali orang bertanya kepada saya, bagaimana cara mengetahui jika tren baru telah dimulai dan tren lama telah berakhir. Cukup gunakan metode yang baru saja saya sebutkan, temukan poin HH, HL, LH, LL. Sebagai contoh, setelah Anda melihat satu set titik HH dan HL terputus atau rusak, dan pasar menunjukkan titik tinggi yang lebih rendah (LH), ini adalah sinyal awal bahwa tren naik akan berakhir. Secara jujur, jika mengatakan bahwa tren naik telah berakhir dan tren turun yang baru telah muncul, kita perlu menemukan setidaknya satu set titik LH dan LL setelah tren naik sebelumnya. Artinya, setelah pasar mengalami titik tinggi yang lebih rendah (yaitu, titik tinggi baru yang gagal), kita perlu melihat titik rendah yang lebih rendah (LH) setelah titik tinggi yang lebih rendah tersebut. Pada saat itu, kita bisa mencari peluang untuk masuk posisi jual.

Mencari Garis Paralel

Kita juga dapat membedakan apakah pasar berada dalam tren dengan melihat level support dan resistance yang kunci. Cara paling dasar adalah dengan melihat sekilas, apakah kita bisa menemukan pergerakan yang jelas antara dua garis horizontal. Jika terdapat fluktuasi berulang antara posisi paralel, itu adalah pasar yang berosilasi dalam rentang; jika tidak, pasar berada dalam tren. Ada dua jenis dasar dari rentang: sempit dan lebar. Dalam contoh berikut, kita bisa menemukan pasar berkisar antara level support dan resistance. Perhatikan, harga di sini tidak harus tepat mengenai level kunci, selama berkisar antara dua level kunci support dan resistance, itu bukan pasar tren, tetapi fluktuasi lebar.

Rata-Rata Bergerak

Metode ketiga untuk membedakan pasar tren adalah penggunaan rata-rata bergerak. Rata-rata bergerak dapat memberikan analisis visual yang baik bagi pemula, dan dalam praktiknya masih perlu dipadukan dengan strategi Price Action lainnya untuk penilaian yang lebih baik. Alasan tersebut akan kita bahas di bawah. Saya terutama melihat chart harian, menggunakan rata-rata bergerak eksponensial (EMA) selama 8 dan 21 hari untuk dengan cepat menilai tren. Rata-rata bergerak juga dapat memberikan area support dan resistance yang dinamis. Ketika menggunakan rata-rata bergerak untuk membedakan pasar tren, ada dua poin dasar yang harus diperhatikan. Pertama adalah arah persilangan rata-rata bergerak, apakah golden cross atau death cross? Saya hanya menggunakan persilangan rata-rata bergerak untuk menilai arah, tidak menggunakan cara tradisional “masuk pasar saat persilangan rata-rata bergerak”. Kedua adalah apakah pemisahan dua rata-rata bergerak semakin besar, ini seringkali merupakan indikasi kekuatan tren. Tentu saja, ini juga perlu digabungkan dengan strategi Price Action yang diperkenalkan sebelumnya, karena hanya bergantung pada rata-rata bergerak di pasar yang berfluktuasi lebar dapat menghasilkan sinyal palsu. Rata-rata bergerak lebih cocok sebagai referensi cepat untuk menilai arah tren dan menganalisis kira-kira support dan resistance untuk beli dan jual.

Kombinasi Rata-Rata Bergerak

Dalam grafik, kita dapat menggambar area support dan resistance yang dinamis dengan rata-rata bergerak, ditingkatkan. Pemisahan rata-rata bergerak akan berada di antara dua rata-rata bergerak, seperti “pemisahan antara rata-rata bergerak 8 hari dan rata-rata bergerak 21 hari”. Kita dapat mencari sinyal Price Action dalam pemisahan tertentu dan setelah masuk, menggunakan pemisahan rata-rata bergerak ini untuk mengikuti tren. Dalam pasar yang berfluktuasi lebar, saat menggunakan rata-rata bergerak, kita perlu sangat berhati-hati terhadap sinyal palsu. Itulah sebabnya kami sebelumnya telah berulang kali menekankan bahwa kita perlu menggunakan metode Price Action sebagai “filter” untuk memilih sinyal rata-rata bergerak. Sebagai contoh, dalam pasar berfluktuasi lebar yang disebutkan di atas, jika Anda meletakkan satu set rata-rata bergerak, dua rata-rata bergerak kemungkinan akan sering berpotongan, selama waktu tersebut harga juga berfluktuasi antara level support dan resistance. Jika Anda mengikuti rata-rata bergerak di pasar yang berfluktuasi, harga akan bergerak naik turun, dan rata-rata bergerak akan berulang kali berpotongan, Anda akan terus-menerus tertampar.

Kesimpulan

Tren adalah teman Anda. Anda pasti berharap sebelum masuk, Anda bisa sangat jelas menilai apakah pasar benar-benar dalam tren. Semoga konten hari ini dapat membantu Anda mendefinisikan bagaimana membedakan antara tren dan fluktuasi, serta meningkatkan kemampuan Anda dalam menangkap tren besar. Untuk mempelajari lebih lanjut tentang pengetahuan perdagangan tren dan perdagangan rentang, Anda dapat merujuk pada konten kami lainnya.