Strategi Dasar Satu (X1)

Ini adalah strategi penutupan posisi yang paling dasar, yaitu menetapkan stop loss dan take profit pada jumlah poin yang sama. Dalam gambar, stop loss dan take profit keduanya berada di 58 poin. Kemungkinan perdagangan seperti ini sangat tinggi dan hampir setiap hari ada peluang seperti itu. Jika setiap perdagangan diatur seperti ini, maka tingkat keberhasilan hanya perlu melebihi 50% untuk menghasilkan profit dalam jangka panjang.

Strategi Dasar Dua (X2)

Prinsip strategi ini sama dengan yang sebelumnya, tetapi kali ini take profit dipasang di dua kali stop loss. Screenshot diambil dari perdagangan nyata, stop loss 58 poin, take profit 58*2=116 poin. Ketika profit mencapai 58 poin, geser stop loss ke posisi pembukaan, sehingga risiko dari perdagangan ini sudah menjadi nol. Namun, hati-hati untuk tidak menggeser stop loss terlalu awal, agar tidak tertrigger oleh sedikit penarikan kembali. Peluang perdagangan seperti ini juga cukup banyak, dan dengan tingkat keberhasilan jangka panjang hanya perlu sekitar 40% untuk mendapatkan keuntungan.

Strategi Dasar Tiga (X3)

Mungkin Anda sudah bisa menebak bahwa take profit kali ini adalah tiga kali stop loss. Pada perdagangan jangka panjang, peluang seperti ini relatif lebih sedikit, kecuali kita menggunakan sistem trading pembalikan, yaitu membuka posisi ketika tren mulai berbalik. Dalam hal ini, stop loss tidak besar, sedangkan take profit tiga kali lebih mudah dicapai. Ketika profit dan stop loss setara, juga geser stop loss ke posisi pembukaan. Perdagangan semacam ini hanya memerlukan tingkat keberhasilan 20% hingga 25% untuk mendapat keuntungan.

Trailing Stop

Trailing stop adalah metode yang sangat baik untuk mengecilkan kerugian dan mengunci profit, tetapi semua broker forex akan meminta untuk memindahkan harga ke arah yang menguntungkan beberapa poin sebelum mengaktifkan trailing stop. Di bawah ini adalah contoh: Pada gambar, harga pembukaan untuk posisi jual adalah 1.5887, dengan stop loss di 1.5917, yakni 30 poin. Broker meminta trailing stop setidaknya 30 poin, jadi ketika harga turun ke 1.5857, trailing stop dipindahkan ke harga pembukaan 1.5887, dan trailing stop resmi mulai bekerja. Jika ingin menghindari batasan ini, Anda bisa meminta seseorang untuk membuat program yang menjalankan trailing stop. Menggunakan trailing stop untuk menutup posisi dapat mengunci profit sekaligus menyisakan ruang yang cukup agar tidak terkena stop loss dari fluktuasi kecil pasar.

Stop Loss pada Level Support/Resistance

Gunakan level support atau resistance terdekat sebagai posisi stop loss awal. Ketika level support atau resistance baru muncul, pindahkan stop loss ke posisi baru, hingga stop loss menutup posisi. Metode ini dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan saat pasar memiliki tren. Garis biru dalam gambar adalah harga pembukaan, sedangkan garis merah adalah level support/resistance. Di titik (1), posisi membeli dibuka dengan level support bawah sebagai stop loss, kemudian saat muncul level support baru, geser stop loss. Setelah dipindahkan tiga kali, stop loss menutup posisi dengan lebih dari 300 poin keuntungan. Di titik (2), posisi menjual dapat melakukan operasi serupa menggunakan level resistance.

Peringatan Akademi Forex

Catatan: Konten sisa artikel ini perlu menjadi anggota untuk dapat melanjutkan pembacaan! Segera masuk.

Artikel Terkait

Strategi Praktis Investasi Menggunakan Bollinger Bands dan Candlestick

Filosofi Ketidakpastian dalam Perdagangan Forex

Pengetahuan Perdagangan Forex tentang Keterkaitan Mata Uang

Ngobrol Santai: Apakah Anda Juga Pernah Diharapkan oleh Sales Woman Forex?

Strategi Stop Loss Terlengkap dalam Perdagangan Forex