Media sosial bisa memberikan banyak kesenangan bagi trader forex

Tetapi terkadang, kesenangan dan berbagi di media sosial selalu terganggu oleh beberapa orang yang tidak masuk akal, sombong, atau bahkan tidak berpengetahuan, yang menimbulkan banyak masalah. Saat kita mungkin sedang berselancar di media sosial, kita mungkin menemui orang-orang berikut ini:

1. Peringatan yang tidak diminta

Ketika Anda masuk ke dalam suatu transaksi, mereka selalu akan memberi peringatan, mengingatkan Anda tentang potensi risiko pada tindakan Anda.

2. Komentar tanpa pemahaman

Tanpa memahami ukuran posisi Anda, atau apakah Anda bersedia membagikan hasil trading, mereka dengan sembrono mengomentari situasi trading Anda.

3. Pertentangan yang tidak produktif

Mereka terus berdebat tentang kesalahan posisi pasar Anda, tanpa menyadari bahwa Anda mengikuti tren pasar untuk membuat keputusan.

4. Informasi yang tidak tepat waktu

Mereka memberitahu Anda tentang fluktuasi nilai tukar tanpa mempertimbangkan kapan Anda benar-benar melakukan trading.

5. Menyalahkan prinsip trading Anda

Mereka selalu mengatakan bahwa trading Anda tidak memiliki prinsip, padahal Anda sebenarnya hanya melakukan trading dengan pengembalian tinggi dan selalu menetapkan stop loss.

6. Pertanyaan yang tidak fokus

Mereka selalu bertanya tentang pandangan Anda terhadap pasar tertentu, tetapi yang sebenarnya ingin mereka ketahui adalah sistem trading.

7. Rencana trading yang tidak tepat

Mereka terus bertanya bagaimana mengelola posisi mereka, tetapi yang mereka butuhkan sebenarnya adalah rencana trading sebelum membuka posisi.

8. Diskusi tidak relevan

Mereka berbicara tentang analisis fundamental dengan trader yang mengandalkan analisis teknis.

9. Argumen yang tidak berguna

Mereka berdebat dengan trader sukses tentang metode trading tertentu yang tidak berguna, meskipun mereka tahu trader sukses menganggapnya berguna.

10. Salah kaprah tentang laporan trading

Mereka mencampuradukkan antara membuat laporan trading yang "indah" dan laporan keuntungan nyata yang diperoleh di pasar.

11. Menganggap keberuntungan sebagai faktor utama

Mereka selalu percaya bahwa orang-orang yang mampu trading hanya beruntung dan tidak memahami pasar.

12. Sikap pesimis terhadap keberhasilan

Mereka beranggapan jika mereka tidak menghasilkan keuntungan dalam trading, maka orang lain juga tidak akan berhasil.

Kesimpulan

Jika Anda pernah menemui orang-orang di atas, lebih baik langsung memblokir mereka. Jangan sia-siakan waktu Anda, karena hidup ini terlalu singkat.