Pendahuluan

Ketika suatu sikap menjadi kebiasaan, kita menyebutnya sebagai kebiasaan. Bagi sebagian besar trader, sikap ini bukanlah bawaan sejak lahir. Mereka juga perlu mempelajari, mengembangkan, dan mempertahankannya sampai sikap tersebut menjadi kebiasaan mereka. Dalam serial berikut, kita akan menjelajahi sikap trading yang efektif dan menunjukkan bagaimana setiap perubahan kebiasaan memperkuat sikap lainnya. Ketika sikap ini menjadi kebiasaan dalam trading Anda, Anda dapat mengembangkan kekuatan trading. "Kebiasaan adalah sifat kedua." — Cicero

Kebiasaan Pertama

Seorang trader sukses memiliki kewajiban untuk trading, dan mempersiapkan diri dengan baik. Metodenya beragam. Selesaikan pekerjaan persiapan secara menyeluruh, dan selalu waspada terhadap perubahan. Dia harus mempersenjatai diri dari tiga aspek: strategi, mental, dan finansial.

Kebiasaan Kedua

Seorang trader sukses harus bersikap tenang terhadap hasil apapun. Dia harus mempertimbangkan segala sesuatu secara menyeluruh dan percaya bahwa tindakannya efektif. Dia menyadari bahwa apa yang dia lakukan bukan hanya sekadar trading. Dia tidak akan merasa euforia karena hasil trading di satu hari atau merasa malu karenanya. Dia yakin bahwa dia akan menghasilkan uang besar pada akhirnya. Oleh karena itu, hasil dari suatu trading adalah memuaskan namun tidak signifikan. Dia menerapkan cara berpikir probabilitas; satu trading saja tidak dapat menggambarkan trader itu sendiri.

Kebiasaan Ketiga

Seorang trader sukses siap untuk menghadapi kerugian. Dia memahami bahwa kerugian adalah bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan proses trading. Dia tahu bahwa karena kerugian adalah bagian yang tidak terlihat dalam trading, kerugian pribadi dan periode kerugian pasti akan terjadi. Dan dia siap menerima kenyataan ini. Dia juga tidak suka kerugian, dan tidak ingin mengalami kerugian. Namun, dia bersedia memandang kerugian ini sebagai biaya dari trading.

Kebiasaan Keempat

Seorang trader sukses mampu menghadapi risiko dengan tenang. Dia berani mengambil risiko. Dia juga bersedia untuk mengambil risiko demi kemenangan. Dia memiliki keberanian: tidak akan melewatkan kesempatan. Dia mengendalikan risiko dalam jangkauan yang dapat dia kendalikan, dan dalam jangkauan ini seringkali menghadapi risiko yang besar. Dia bahkan bisa menikmati risiko. Risiko membantunya memahami situasi, selalu waspada, dan bermain di tepi jurang.

Kebiasaan Kelima

Seorang trader sukses berpikir dengan cara probabilistik. Dia mungkin memiliki keberpihakan dalam hidupnya, tetapi saat trading, dia menyadari bahwa dia tidak mengerti sepenuhnya. Yang dia miliki hanyalah probabilitas. Dan probabilitas sudah cukup. Dia bergantung pada probabilitas; probabilitas adalah inti dari keputusan tradingnya. Dengan terus menerus menggunakan probabilitas, dia meningkatkan kemungkinan keberhasilannya.

Kebiasaan Keenam

Seorang trader sukses dapat menghadapi ketidakpastian dengan mudah. Dia menyadari bahwa masa depan tidak dapat diketahui, dan dia harus menerima kenyataan bahwa seberapa besar probabilitas prediksinya, bukan kepastian bahwa hal itu akan terjadi. Dalam trading, tidak ada yang pasti. Seorang trader yang sangat mampu juga tidak selalu benar. Dia memahami bahwa dalam trading, tidak ada yang pasti benar, dan tidak ada yang sempurna. Dia selalu waspada terhadap perubahan pasar. Dia menerima berbagai informasi dari pasar untuk menilai apakah tindakannya benar atau salah.

Kebiasaan Ketujuh

Seorang trader sukses memiliki pandangan jauh ke depan. Dia bersedia mengalami kerugian dalam jangka pendek. Dia juga memahami bahwa seperti persediaan seorang pedagang, kerugian juga merupakan biaya yang perlu dalam trading. Posisi rendah sering kali dianggap sementara. Dia menyadari bahwa keuntungan pribadi dan periode profitnya hanyalah sebagian dari keseluruhan proses trading. Setiap trading hanyalah satu dari banyak trading. Dia memandang trading sebagai proses yang berlangsung sepanjang siklus. Oleh karena itu, kita seharusnya tidak terlalu gembira atau terlalu kecewa.

Kebiasaan Kedelapan

Seorang trader sukses memahami kemakmuran. Dalam pandangannya, tidak ada yang langka. Dia mengakui bahwa dunia ini kaya. Dia tahu bahwa dia tidak dapat menghitung bintang di langit atau mengeringkan air laut. Di matanya, pasar penuh dengan peluang. Karena itu, dia tahu bahwa dia selalu bisa bangkit dari kegagalan. Dia dapat menggunakan dana dan hubungan dengan bebas. Dia membeli saham dan membiarkan modal mengalir. Dia menggunakan dirinya dan kemampuannya untuk berinvestasi. Semakin banyak dia menghasilkan, semakin banyak modal yang dapat dia investasikan pada waktu yang tepat; dan semakin banyak dia berinvestasi, semakin banyak dia menghasilkan. Dia selalu berharap dan menciptakan berbagai kemungkinan dan peluang.

Kebiasaan Kesembilan

Seorang trader sukses selalu optimis. Dia realistis terhadap trading saat ini; tetapi optimis terhadap masa depan. Karena optimisme terhadap masa depan, dia dapat memiliki keyakinan terhadap saat ini. Kita tidak perlu menciptakan kebohongan tentang apa yang telah terjadi di masa lalu dan apa yang sedang terjadi sekarang. Dia harus memiliki pemahaman yang jelas tentang informasi terkini. Ketika ada kesalahan penilaian, dia juga akan mengakuinya dengan tenang. Dia menyadari kesalahannya dan mengambil pelajaran dari situ. Sikap optimisnya memberinya keberanian dan keyakinan, sehingga meskipun dia berada dalam kesulitan, dia tidak akan berdoa tanpa henti atau menyalahkan keadaan.

Kebiasaan Kesepuluh

Seorang trader sukses memiliki pemikiran terbuka, jalan pikiran yang jelas, dan wawasan yang tajam. Dia menyadari keberpihakan alaminya dan berusaha untuk tidak terpengaruh olehnya. Dia tanggap terhadap kenyataan dan pandangan yang terus berubah. Dia bersedia mendengarkan dinamika pasar dan sangat peka terhadap perubahan emosi pasar. Dia tahu bahwa jika dia berkata, "Saya benar-benar tidak bisa percaya," maka dia sebaiknya mempercayainya dan mengikuti arus. Dia harus menyadari bahwa segala sesuatu mungkin terjadi, dan dia dapat mengatasi semua yang telah terjadi.

Kebiasaan Kesebelas

Seorang trader sukses memiliki keberanian dan strategi. Dia bersedia untuk bertindak meskipun menghadapi ketidakpastian dan kemungkinan kerugian. Ini bukan karena dia tidak mengerti rasa takut: dia memang merasa ketakutan, tetapi tetap bertindak. Jika pasar tidak berfluktuasi, Anda tidak perlu mencari keberanian. Seperti yang dikatakan John Wayne, "Keberanian adalah ketakutan yang sangat besar tetapi masih tetap mengayuh." Dia tidak sembarangan mencari kesempatan, tetapi dengan cepat mengambil tindakan berdasarkan metodenya dan dinamika pasar. Dia menghormati kekuatan pasar, menghormati dananya, indikator analisis, data pasar, serta operasional di lapangan. Dia memiliki sikap yang sehat dan menyeimbangkan antara kapasitasnya dan sinyal dari pasar. Dia pasti akan menjadi fokus pasar.

Kebiasaan Keduabelas

Seorang trader sukses dapat disiplin. Ketika kita bertindak, kita harus belajar disiplin agar dapat mencapai tujuan kita. Trader yang sukses bertindak sesuai dengan cara yang dia inginkan dan berharap untuk sukses melalui tindakan yang benar secara terus-menerus. Tindakannya dapat membawanya untuk mencapai tujuannya. Dan tujuannya adalah melakukan trading. Oleh karena itu, dia dengan sabar menunggu terbentuknya waktu trading yang tepat dan matang. Dia sangat tegas: dia dapat membuat keputusan dengan mudah dan segera bertindak berdasarkan keputusan tersebut. Dia memilih waktu yang tepat untuk bertindak dengan benar. Jika tidak ada yang layak untuk ditindaklanjuti, dia akan menunggu dan mengamati.

Kesimpulan

Dalam pembentukan gaya trading pribadi, setiap kebiasaan saling berinteraksi dengan kebiasaan lainnya. Kebiasaan-kebiasaan ini secara kolektif membentuk konsep probabilitas. Setiap kebiasaan adalah independen dan tidak terkait, tetapi pada saat yang sama merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan.