1. Memanfaatkan Nilai Normal dan Peristiwa Eksternal

"Untuk menghasilkan uang, Anda harus bergantung pada diskon barang dengan nilai normal dan memperhatikan peristiwa eksternal." Seperti banyak investor hebat lainnya, Soros sangat memperhatikan "nilai yang diharapkan". Nilai yang diharapkan setara dengan nilai rata-rata dari hasil investasi potensial. Sebuah filosofi investasi yang berbeda dari kebanyakan orang hanya bijaksana ketika nilai yang diharapkan positif. Di satu sisi, Soros mampu melakukan taruhan yang jauh lebih besar dibandingkan investor lainnya. Di sisi lain, dalam penanganan proses investasi, tidak ada perbedaan mendasar antara Soros dan investor lainnya.

2. Ketidakpastian Pasar dan Skenario Beragam

"Pasar keuangan biasanya tidak dapat diprediksi, jadi seorang investor perlu memiliki berbagai skenario hipotesis sebelumnya." Pasar "kadang-kadang" dapat diprediksi, tetapi itu tidak berarti pasar "selalu" tidak dapat diprediksi. Jika seorang investor cukup sabar untuk menunggu peluang harga yang terdistorsi untuk taruhan yang sukses, maka ia dapat mengalahkan pasar.

3. Menentukan Tingkat Risiko yang Aman

"Yang paling sulit untuk dinilai adalah: pada tingkat risiko mana yang aman?" Risiko adalah kemungkinan Anda mengalami kerugian. Ada tiga situasi yang harus dihadapi: a) Terkadang Anda tahu sifat dan kemungkinan peristiwa risiko (seperti melempar koin); b) Terkadang Anda hanya tahu sifat peristiwa tersebut, tetapi tidak tahu kemungkinan terjadinya (seperti harga saham tertentu selama 20 tahun); c) Terkadang Anda bahkan tidak jelas tentang sifat peristiwa yang dapat merugikan Anda di masa depan (seperti peristiwa black swan yang merugikan). Soros pernah menyatakan, bahwa keputusan ini dibuat dalam lingkungan tertentu di mana ada banyak umpan balik, beberapa di antaranya positif dan beberapa negatif, yang saling berinteraksi, menghasilkan pola harga yang tidak biasa yang mendominasi sebagian besar waktu; namun dalam kasus tertentu, perkembangan gelembung mengungkapkan potensi penuh sehingga menutupi efek faktor lainnya. Untuk merasa "aman", cara terbaik adalah memiliki "margin keamanan".

4. Pentingnya Ukuran Kebenaran

"Apakah Anda benar atau salah tidaklah penting, yang paling penting adalah berapa banyak uang yang dapat Anda hasilkan ketika Anda benar dan berapa banyak yang akan hilang ketika Anda salah." Hal paling penting bagi seorang investor adalah "ukuran kebenaran", bukan "frekuensi kebenaran".

5. Kepercayaan Diri dalam Berinvestasi

"Memiliki keyakinan atau posisi kecil tidak ada gunanya." Jika pada sebuah taruhan Anda memiliki peluang yang cukup besar untuk menang, maka lakukan taruhan besar. Ketika Soros merasa benar, hampir tidak ada investor lain yang dapat melakukan taruhan sebesar dirinya.

6. Bekerja dengan Alasan

"Saya hanya datang bekerja ketika ada alasan untuk itu, dan pada hari saya bekerja, saya benar-benar bekerja." Terlalu banyak aktif dalam trading dapat menghasilkan banyak biaya dan kesalahan. Terkadang, tidak terlalu aktif adalah hal terbaik yang dapat dilakukan seorang investor.

7. Investasi vs. Hiburan

"Jika investasi adalah hiburan dan Anda menikmati prosesnya, Anda mungkin tidak menghasilkan banyak uang. Investasi yang baik sering kali membosankan." Jika Anda merasa sangat bersemangat karena investasi, Anda mungkin sedang berjudi, bukan berinvestasi. Lebih baik tidak menganggap diri Anda sebagai penjudi, dan cara terbaik untuk tidak menganggap diri Anda sebagai penjudi adalah: hanya bertaruh ketika peluang menguntungkan Anda.

8. Salahnya Harga Pasar Saat Ini

"Jika kita ingin mencerminkan harga masa depan, maka harga pasar saat ini selalu salah." Soros jelas bukan penganut hipotesis pasar efisien. Ini tidak mengherankan, karena jika pasar selalu efisien, ia tidak akan menjadi kaya.

9. Interaksi Pasar dan Ekspektasi

"Pasar dapat mempengaruhi peristiwa yang diharapkan." Pernyataan ini merujuk pada teori "refleksivitas" pasar. Menurut Soros, pasar dan pandangan orang terhadap pasar saling mempengaruhi. Soros menjelaskan, "Ada hubungan refleksif dua arah antara kognisi dan kenyataan, yang awalnya dapat memperkuat diri tetapi akhirnya dapat menyebabkan kehancuran diri, yang dapat kita sebut gelembung. Setiap gelembung terbentuk dari interaksi antara suatu tren dan konsepsi yang salah dengan cara refleksif."

10. Keseimbangan dalam Kehidupan Nyata

"Dalam kehidupan nyata, jarang ada keseimbangan sejati — harga pasar selalu cenderung berfluktuasi." Keseimbangan adalah dasar dari banyak asumsi ekonom makro, namun Soros percaya bahwa keseimbangan sebenarnya adalah ilusi. Keseimbangan dapat membuat perhitungan matematika tampak sangat sempurna, tetapi seringkali tidak mencerminkan kenyataan. Soros pernah mengatakan, "Pikiran ekonomi perlu mulai mempertimbangkan isu kebijakan dunia nyata, bukan hanya membuat lebih banyak persamaan matematika." Pandangan investasi Soros tidak didasarkan pada rasionalitas. Ia berpendapat, "Ketika tren jangka panjang kehilangan momentum, volatilitas jangka pendek cenderung meningkat, alasannya sederhana — investor yang mengikuti tren pada saat itu tidak dapat menemukan arah." Soros juga percaya, "Proses kemakmuran-runtuh sangat tidak simetris: setelah kemakmuran yang panjang dan bertahap, biasanya terjadi keruntuhan yang cepat dan singkat."

11. Sejarah Ekonomi

"Sejarah ekonomi adalah pengulangan terus-menerus dari kebohongan dan penipuan, bukan kebenaran." Mampu menjelaskan kejadian masa lalu dengan kata-kata tidak berarti penjelasan tersebut benar atau bahwa suatu teori dasar dapat digunakan untuk memprediksi masa depan. Manusia memiliki kelemahan "pintar setelah kejadian". Soros mengatakan, "Kita perlu mempertimbangkan kembali teori ekonomi dari awal hingga akhir, karena paradigma yang didukung oleh hipotesis pasar efisien dan teori pilihan rasional hingga akhirnya runtuh, mirip dengan keruntuhan sistem keuangan global setelah Lehman Brothers."

12. Menjadi Kaya Melalui Kesalahan

"Saya kaya hanya karena saya tahu kapan saya salah. Saya pada dasarnya 'bertahan hidup' karena menyadari kesalahan saya... Kita harus menyadari bahwa manusia memang demikian: salah tidak memalukan, yang memalukan adalah tidak bisa memperbaiki kesalahan kita."