Kesalahan Terbesar dalam Hidup

Tahun 2008, saya membuat keputusan yang mungkin merupakan kesalahan terbesar dalam hidup saya, yaitu terjun ke dunia trading Forex yang tidak menentu namun penuh godaan. Saat itu, saya hanyalah seorang jurnalis muda yang baru lulus, sangat ingin mencapai kebebasan finansial melalui trading. Anda bisa membayangkan, dengan sikap seperti itu saya menghadapi banyak tantangan dalam trading dan hampir membuat semua kesalahan tipikal trader.

Kesalahan dalam Trading

Impresi awal saya tentang "trading dapat menghasilkan uang dengan cepat" sangat sempit. Dalam sebagian besar perdagangan, saya selalu mampu melakukan keputusan yang berlawanan dengan pasar. Setiap kali saya berinvestasi bullish, harga turun, dan setiap kali saya berinvestasi bearish, harga pasti naik. Seolah-olah broker selalu memantau trading saya dan terus menentangnya, membuat kemarahan saya semakin meningkat sekaligus kehilangan banyak uang.

Perasaan Putus Asa

Saya merasa seperti dijatuhi hukuman mati, hanya bisa melihat akhir saya dengan putus asa. Setiap hari saya bangun jam 6 pagi, dan seharian kerugian selalu lebih banyak daripada keuntungan. Setelah satu kali kehilangan, kebingungan saya berubah menjadi kemarahan, kemarahan berubah menjadi hasrat untuk membalas dendam, dan siklus buruk ini tercermin dalam akun saya, dana berkurang setiap harinya.

Pengalaman Trader Lain

Apakah ini terdengar familiar? Banyak trader, bahkan trader terbaik, saya percaya pernah mengalami masa-masa kelam seperti ini. Lalu, apa yang membuat mereka menonjol dari orang lain dan meraih kesuksesan? Karena mereka tetap gigih meski dalam kesulitan.

Perubahan yang Signifikan

Tapi, sekarang berbeda. Saya telah beralih dari kondisi yang hanya menghabiskan waktu dan uang dengan kerugian terus-menerus, ke kondisi di mana saya dapat meraih keuntungan dengan mudah. Trading kini menjadi hobi yang menyenangkan bagi saya. Saat ini, saya trading di sebuah lembaga investasi di London, dan juga menjadi mentor trading. Di satu sisi, saya menghadapi tanggung jawab dan risiko yang semakin besar, melatih trader pemula, di sisi lain, saya merasa bahwa hidup dari trading Forex tidak pernah semudah ini. Ini benar-benar menjadi sebuah pergeseran hidup yang luar biasa.

Gaya Trading Saya

Saya bukan trader yang selalu mengikuti aturan. Setiap malam sebelum tidur, saya hanya sekadar melihat semua pasangan mata uang, dan itu sudah cukup untuk menyelesaikan pekerjaan hari itu. Jika saya ada janji dengan teman, pekerjaan ini akan ditunda hingga pagi keesokan harinya. Saya sangat fleksibel dengan waktu.

Pola Trading yang Sederhana

Saya adalah seorang swing trader, dan ini adalah cara saya. Pasti para trader bank tua akan meremehkan sikap ini dan lebih tidak suka jika saya selalu menyebut diri saya "trader amatir" atau "trader santai". Kerja harian 10 jam yang dilakukan oleh beberapa trader bank, bagi saya hanya mencari masalah.

Trading Bukan untuk Diceritakan

Saya menganggap trading hal yang membosankan. Jika tidak ada yang menyebutnya, saya tidak pernah membicarakan trading. Trading bagi saya hanyalah alat untuk menghasilkan uang, cara untuk membuat dana saya dan klien berkembang.

Menemukan Gaya Trading Sendiri

Gaya trading saya yang tidak terlalu terlibat sangat bertolak belakang dengan awal mula saya. Di awal trading, saya melakukan banyak hal dan tidak memiliki strategi yang komprehensif. Tak lama, ketiga akun trading saya mengalami margin call, dan itu sangat menyiksa. Namun, saya tidak menyerah.

Menuju Keuntungan

Saya ingin menjadi bagian dari 5% trader yang menguntungkan di pasar. Tekad ini membuat saya melakukan beberapa perubahan dalam trading, berpindah dari trading dengan chart 5 menit ke chart harian. Saya berpikir, jika saya ditakdirkan menjadi seorang pecundang, setidaknya biarkan prosesnya lebih lambat.

Menemukan Keberhasilan

Setelah mempertahankan prinsip dan konsistensi dalam gaya trading saya, saya menemukan bahwa semakin sedikit saya trading, semakin banyak keuntungan yang saya dapatkan. Setelah menemukan gaya baru, situasi trading saya menunjukkan kemajuan yang mengejutkan.

Contoh Keberhasilan

Saya menemukan bahwa pada suatu kuartal, saya mengalami profit sebesar 11.77%, padahal saya hanya melakukan 5 perdagangan. Kini, saya semakin yakin bahwa semakin sedikit saya melakukan trading, semakin banyak yang dapat saya kendalikan. Sekitar 95% waktu dalam satu hari trading, saya bebas melakukan apa yang saya inginkan, tanpa adanya batasan.

Rutinitas Harian Saya

9:30 malam (Waktu GMT) - Saya baru saja selesai melakukan panggilan dengan seorang klien. Dia penasaran mengapa data ekonomi Prancis yang akan dirilis besok membuat saya menutup posisi EURGBP hari ini. Sebenarnya, saya tidak terlalu peduli dengan berita tersebut. Bagi kami trader harian, sebagian besar berita adalah gangguan bagi pasar.

9:50 malam - Saya menerima email dari penyedia sinyal forex yang memberi tahu bahwa USDCAD hampir jatuh, jadi sebaiknya langganan layanan mereka untuk tahu langkah selanjutnya. Dengan rasa ingin tahu saya mengunjungi situs mereka, dan tidak ada bukti trading, tidak ada sertifikat, tidak ada apa-apa. Saya hanya tertawa, ini hanyalah orang yang mencoba menipu mereka yang tidak mengerti trading.

10:12 malam - Beberapa rekan menelpon, membahas ekspektasi trading. Untuk pergerakan hari ini, semua merasa tidak ada peluang trading yang baik untuk memenuhi standar trading yang tinggi. Selain itu, dengan banyaknya liburan di negara-negara seperti AS dan Eropa di bulan Agustus, likuiditas pasar mungkin menurun, sehingga kesempatan juga akan terbatas. Saya setuju dengan pendapat ini, tetapi dari sudut pandang akun saya, mungkin saya bisa mencoba menjual EURGBP.

11:15 malam - Email saya menunjukkan adanya pesan baru. Seorang klien baru marah bertanya mengapa saya tidak mengirimkan tiga pengingat trading dalam satu hari. Sepertinya dia tidak membaca kontrak dengan teliti. Masalah kecil seperti ini seharusnya tidak perlu mengganggu saya.

11:33 malam - Waktu bersenang-senang. Saya pergi ke bar dengan teman-teman untuk bersantai, seperti kebanyakan pria lajang biasa. Tentu saja, trading bukanlah topik pembicaraan kami.

3:10 pagi - Saatnya pulang dan tidur. Sayangnya, tidak ada restoran kebab yang buka di waktu ini.

8:00 pagi - Suara klakson mobil membangunkan saya. Seorang teman yang bekerja di hedge fund terkenal mengirim pesan, memberi tahu bahwa dia menerima informasi dari temannya yang "top trader", sekarang adalah waktu yang baik untuk membeli Aussie. Biarkan saja, itu bukan uangnya yang diambil risiko. Ini tidak ada dalam rencana trading saya, jadi tidak perlu saya lakukan.

8:15 pagi - Saya membalas email klien, memberi tahu bahwa saya hanya melakukan trading pada peluang dengan potensi profit yang tinggi. Setelah menyelesaikan beberapa pekerjaan rumah dan administratif, saya pergi ke gym.

1:12 siang - Makan siang bersama seorang teman, sambil berbincang tentang masa lalu.

6:30 sore - Merasa ngantuk, jadi saya tidur sejenak.

8:45 sore - Oh tidak, saya tertidur terlalu lama. Pergi ke kantor untuk melihat apa yang bisa saya lakukan untuk mengurangi rasa bersalah. Maka, saya membuka grafik untuk melihat situasi pasar.

9:02 malam - Posisi EURGBP telah terpicu, dengan kondisi yang menguntungkan. Namun, saat ini saya belum melihat sinyal trading lainnya, tampaknya malam ini tidak ada yang bisa dilakukan. Ah! Hidup memang selalu semudah ini.