Kesempatan dalam Trading

Banyak teman yang mengalami kerugian besar baru-baru ini setelah sukses dalam trading sebelumnya. Hal ini membuat saya ingin berbicara tentang kesempatan dalam trading. Menurut saya, ini adalah kesalahan yang paling mudah dilakukan oleh trader berpengalaman. Kita bisa menyebutnya "musibah dalam berkah, berkah dalam musibah".

Menemukan Kesempatan

Saya pernah melihat bahwa ketika seseorang sangat ingin mendapatkan sesuatu, ia sering kali kecewa. Dalam spekulasi, seseorang yang takut kehilangan kesempatan cenderung melewatkan kesempatan. Sifat manusia sering kali seperti ini, terlalu fokus pada ketakutan akan kehilangan kesempatan, sehingga mengabaikan atau tidak jelas mengenai kesempatan yang sebenarnya dibutuhkan. Dalam kondisi ini, mereka berada dalam keadaan menunggu, bukan berpikir, dan akhirnya tidak tahu atau lupa kesempatan apa yang sebenarnya mereka tunggu.

Kewaspadaan dan Kesadaran Diri

Seorang spekulator sejati seharusnya tahu bahwa tindakan harus diambil berdasarkan penilaian sendiri, bukan berdasarkan harapan. Inilah yang disebut sebagai keberanian dan kehendak seorang spekulator. Dalam dunia ini, keadaan tertinggi dari keterampilan seseorang adalah berada dalam sikap yang tidak terikat, seakan melihat segalanya dari sudut pandang yang lebih tinggi.

Kesalahan Fatal Trader

Kesalahan fatal trader biasanya terjadi saat mereka sudah berpengalaman, bukan di tahap awal. Itulah sebabnya trader pemula lebih suka mempelajari teknik, sedangkan trader berpengalaman lebih menekankan pada psikologi. Selalu ingat, hal-hal yang tidak dapat kamu kendalikan, terutama setelah mendapatkan kesuksesan yang membuatmu merasa gembira. Kesuksesan dapat membuatmu merasa mampu melakukan segalanya, tetapi ketika kamu tidak melihat bahaya, ia bisa saja telah mendekat.

Sikap Kesabaran dalam Trading

Kebanyakan orang sulit mematuhi aturan. Bagi hewan, itu adalah kebiasaan yang sederhana. Misalnya, buaya pembunuh berdarah dingin tidak mengejar mangsanya, tetapi menunggu dengan tenang di tempat yang tersembunyi hingga makanan datang kepadanya. Trading membutuhkan prinsip sederhana seperti ini.

Taktik yang Efektif

Sebelum itu, kamu harus menjadi pemangsa di pasar, dengan kekuatan dan pengalaman fokus di satu bidang untuk menemukan kesalahan yang ada di pasar. Menjadi pemangsa bukanlah tindakan jahat; itu mengikuti hukum alam atas dasar seleksi alam dan menjaga keseimbangan dalam lingkungan. Dari perspektif trading, pemangsa secara efektif mengalokasikan sumber daya ke tempat yang paling kompetitif dengan harga yang wajar.

Kesiapan dan Keselamatan

Bersiaplah bersembunyi di tempat yang aman, di jalur yang pasti dilalui oleh mangsa. Tunggu dengan sabar. Menjamin keselamatan sendiri adalah hal terpenting di pasar spekulatif. Jangan terlibat dalam memutarbalikkan harga ketika harga pasar sudah wajar, karena itu akan membawamu sebagai mangsa bagi penyeimbang lainnya.

Strategi Penyerangan

Hitung terus jarak antara dirimu dan mangsa, waktu reaksi, serta kecepatan kedua belah pihak. Pastikan seranganmu dapat berhasil, kurangi frekuensi serangan, dan turunkan biaya serangan. Tunggu sampai mangsa membuat kesalahan. Semakin besar kesalahan yang dibuat mangsa, semakin besar pula peluang keberhasilan.

Pemulihan Setelah Gagal

Jika seranganmu gagal, cepatlah kembali ke tempat aman. Jika berhasil, tentukan berapa lama kamu ingin tinggal di tempat itu tergantung pada hasil yang bisa didapat. Jika keuntungan sudah didapat, jangan sekali-sekali kembali ke kerugian.

Mengkalkulasi Reaksi Mangsa

Tetaplah menggigit mangsa dan tunggu reaksinya. Tindakan selanjutnya akan disesuaikan. Jumlah hasil yang bisa kamu dapatkan tidak ditentukan olehmu, tetapi oleh mangsa itu sendiri. Keuntungan bergantung pada penyesuaian dan pemulihan pasar, serta keengganan pihak lawan untuk menyerah, yang memberikan kesempatan aman untuk memperbesar posisi.