Investor forex biasa sering melakukan tiga kesalahan utama dalam penerapan stop loss. Pertama, terlalu percaya pada penilaian pribadi atau merasa kaya sehingga malu untuk menerapkan stop loss. Penting untuk diketahui bahwa setiap gelombang besar di pasar forex bisa mencapai seribu poin lebih. Pergerakan dolar/Yen dari 264 ke 79 berlangsung selama sepuluh tahun dengan perubahan hampir dua puluh ribu poin, dan titik awalnya pun tidak lebih dari dua puluh tahun yang lalu. Siapa yang bisa memastikan bahwa sejarah tidak akan terulang? Jika menghadapi gelombang besar semacam itu, berdasarkan efek leverage 50 kali lipat, kerugian dari satu posisi bisa mencapai 18,5 juta Yen. Pertanyaannya adalah, siapa yang merasa memiliki kekuatan finansial seperti itu? Tanpa stop loss dan membiarkan pasar berfluktuasi, bagi investor, itu seperti mendayung perahu kecil di lautan, risiko yang jelas terlihat. Investor seperti ini pada akhirnya akan menerima hukuman dari pasar.
Kedua, punya stop loss di pikiran tetapi tidak menerapkannya di trading. Investor seperti ini sering khawatir bahwa stop loss yang tidak perlu akan menyebabkan kerugian yang tidak diinginkan. Namun, kelemahan sifat manusia sering membuat mereka ragu pada saat pergerakan pasar semakin mendekati titik stop loss. Mereka tidak mau mengakui kerugian, sehingga titik stop loss terus didorong mundur. Ketika mereka akhirnya tidak tahan lagi, mereka terpaksa menutup posisi dan keluar. Kerugian yang terjadi biasanya jauh lebih besar daripada yang diharapkan.
Ketiga, menggunakan jumlah uang yang sembarangan sebagai titik stop loss. Penetapan titik stop loss bisa dikatakan sebagai salah satu perbedaan terbesar antara penasihat trading profesional dan investor biasa. Penasihat trading profesional memahami penerapan berbagai teknik dan mengatur titik stop loss secara tepat sesuai dengan karakteristik setiap mata uang. Dalam kondisi pasar yang belum berbalik, mereka menghindari titik stop loss terlampaui; sebaliknya, saat pasar berbalik, mereka dapat meminimalkan kerugian untuk mencapai tujuan akhir stop loss. Menggunakan jumlah atau nilai poin sembarangan sebagai titik stop loss sering menyebabkan posisi terkena stop loss, meskipun pasar terus bergerak ke arah yang diinginkan, dan menyebabkan kerugian yang tidak perlu.
Keempat, memperdebatkan kerugian kecil yang menyebabkan kebimbangan. Situasi ini biasanya disebabkan oleh ketidakstabilan psikologis pelanggan. Meskipun mereka tahu arah pasarnya salah, mereka masih berharap bisa melakukan stop loss pada harga dengan kerugian yang lebih kecil. Akibatnya, pergerakan harga terus berlanjut tanpa kembali, dan level harga yang diinginkan selamanya hanya akan menjadi ingatan, menyebabkan kerugian jauh lebih besar daripada yang mereka bayangkan.
2024-11-24
Memahami analisis pasar dalam trading forex tidak hanya tentang memprediksi puncak dan dasar, tetapi tentang jenis pasar dan tahapannya.
analisis pasarforexstrategi perdaganganspekulasimanajemen risiko
Tentang Kami
Hubungi Kami
Topik Yang Perlu Kamu Ketahui
Utoms adalah situs web yang didedikasikan untuk berbagi pengetahuan tentang pasar Forex dan Cryptocurrency, seperti Bitcoin, Ethereum, XRP, Litecoin, dan Dogecoin, antara lain. Kami menyediakan berita dan informasi yang diperbarui dengan cepat tentang semua pergerakan di pasar ini.
Kami tidak mendukung perdagangan atau penggalangan dana dalam bentuk apa pun. Kami hanyalah platform yang berkomitmen untuk berbagi pengetahuan.
**Perdagangan aset keuangan dalam bentuk apa pun melibatkan risiko. Investor atau spekulan harus memahami risiko ini sebelum terlibat dalam perdagangan aset ini.**
Informasi hak cipta dan kebijakan penggunaan Utoms.
Hak Cipta 2024 Utoms © Semua hak dilindungi oleh hukum. Tidak ada reproduksi atau penyalinan informasi yang diizinkan tanpa otorisasi.
Kami memiliki kebijakan untuk menyajikan informasi secara transparan dan tidak memihak. Semua informasi yang diberikan tidak dimaksudkan untuk mempromosikan, membimbing, atau mengajarkan investasi dengan cara apa pun.
Komentar Pengguna
Belum ada komentar
Tulis Komentar