Tidak Ada Perdagangan yang 100% Aman

Di dunia ini, tidak ada perdagangan yang sepenuhnya bebas risiko. Di era di mana bahkan bank bisa bangkrut (Pada tanggal 13, Wakil Gubernur Bank Sentral Zhang Tao di Forum Lujiazui menyatakan bahwa lembaga keuangan seharusnya diizinkan untuk bangkrut secara teratur), ini menjadi satu harapan yang sangat tinggi. Perdagangan margin Forex adalah sebuah model perdagangan dengan imbal hasil tinggi. "Imbal hasil tinggi juga berarti risiko tinggi," Saya rasa pernyataan ini benar untuk sebagian besar orang dan situasi, baik itu pedagang kuno yang menghadapi banyak rintangan di Jalur Sutra, atau kita yang saat ini melihat 95% orang mengalami kerugian dalam perdagangan margin Forex. Di balik risiko tinggi biasanya juga ada imbal hasil tinggi yang mendukungnya.

Karakteristik Perdagangan Margin Forex

Perdagangan margin Forex adalah jenis perdagangan spekulatif, dan risiko spekulatif berbeda dengan risiko teoretis murni (risiko teoretis murni adalah situasi di mana hanya ada kemungkinan kehilangan tanpa ada peluang keuntungan). Misalnya, risiko kebakaran yang dihadapi pemilik rumah, jika itu terjadi, akan menyebabkan kehilangan. Risiko spekulatif berarti ada kemungkinan kehilangan dan juga kemungkinan mendapatkan keuntungan. Hasil dari risiko spekulatif biasanya ada tiga: pertama, tidak ada kerugian dan tidak ada keuntungan; kedua, mengalami kerugian; ketiga, mendapatkan keuntungan. Jadi, di mana sebenarnya risiko tinggi dalam perdagangan margin Forex dan bagaimana kita bisa menghindarinya? Hari ini saya ingin berdiskusi dengan Anda.

NO1: Risiko Aturan

Setiap industri memiliki aturan sendiri. Apakah Anda akan terjebak oleh aturan yang membuat Anda keluar tanpa hasil, atau menggunakan aturan dengan sangat baik untuk mendapatkan keuntungan besar, itu sangat penting bagi setiap individu. Memahami aturan, menerapkan aturan, dan melampaui aturan adalah prinsip dasar dunia aturan. Sebelum mulai bermain, Anda harus memahami aturan; jika tidak, Anda akan menjadi korban permainan tersebut. Ketika kita berpartisipasi dalam perdagangan margin Forex, kita harus memahami perdagangan margin Forex, memahami aturan operasinya, dan menguasai titik-titik risikonya. Karena ini adalah aturan, maka risiko aturan itu sendiri selalu ada dan tak terhindarkan, selalu terkait dengan keuntungan dan kerugian.

1. Ekonomi Negara

Perdagangan Forex berhubungan dengan mata uang negara, dan perubahan harga mata uang adalah dasar dari perubahan nilai tukar yang berkaitan dengan perkembangan ekonomi negara tersebut. Seringkali, karena ketidakpekaan pasar dan asimetri informasi, sulit bagi kondisi ekonomi suatu negara untuk segera terlihat melalui perubahan nilai tukar. Seperti krisis subprime di tahun 2008 dalam film "Big Short", meskipun gelembung properti sudah sangat besar, tetap terus berkembang dan hanya "meledak" pada saat terakhir, yang menyebabkan krisis ekonomi global. Pengelola dana Michael Burry terus merugi pada awalnya, namun akhirnya mendapatkan keuntungan sebesar 489%. Kita sering mengatakan, maju satu langkah adalah kesuksesan, maju dua langkah mungkin adalah kegagalan.

Situasi Ekonomi dan Kebijakan Mempengaruhi

Kondisi ekonomi suatu negara sering dipengaruhi oleh kebijakan, data, dan peristiwa politik yang diumumkan oleh negara tersebut, seperti biasanya yang kita perhatikan belakangan ini: kenaikan suku bunga Federal Reserve, pengumuman data non-farm, serta referendum Brexit. Peristiwa ini adalah hal yang tidak bisa kita kendalikan; selama Anda terlibat dalam perdagangan Forex, Anda akan terpengaruh oleh hal-hal ini. Pada umumnya, kita tidak bisa menghindari kondisi ekonomi yang sebenarnya dari negara, karena elemen tersembunyi yang sangat besar. Anda tidak tahu apakah Anda benar atau salah, apakah Anda selangkah lebih maju atau dua langkah lebih maju; dan harganya sangat mahal. Namun, untuk pengumuman kebijakan, data, dan peristiwa politik, kita sering dapat menggunakan beberapa cara untuk mengurangi risiko. Salah satunya adalah dengan menurunkan leverage. Selama periode referendum Brexit, hampir semua broker menurunkan leverage mereka; dan yang lainnya adalah dengan cara yang lebih langsung dan radikal: keluar lebih awal, tidak melakukan perdagangan sebelum peristiwa besar tersebut.

2. Likuiditas

Setiap perdagangan memiliki risiko likuiditas; Anda harus menemukan pembeli untuk barang yang Anda jual, dan penjual untuk barang yang Anda beli. Likuiditas Forex berarti volume maksimum yang dapat diperdagangkan di pasar pada saat penawaran. Misalkan Anda melihat di platform bahwa harga EUR/USD adalah 1.3000 dan volume yang dapat diterima pada harga tersebut adalah 5 juta dolar. Jika Anda memasukkan order untuk 6 juta dolar, apa yang terjadi? Lima juta dolar akan terjual pada harga 1.3000, dan 1 juta dolar sisanya akan mengisi harga berikutnya, yang mungkin 1.3001 atau lebih tinggi. Kami sering menyebut situasi ini sebagai slippage; tentu saja, ini hanya merupakan penyebab dasar dari slippage, ada juga situasi lain yang dapat menyebabkan slippage.

Menurunkan Risiko Likuiditas

Risiko likuiditas dalam aturan ini juga tak terhindarkan. Bagaimana cara menguranginya? Pilihlah platform broker Forex yang memiliki likuiditas tinggi. Semakin besar skala platform, semakin besar likuiditasnya, dan risiko likuiditas akan semakin kecil.

NO2: Risiko Platform

Setelah memahami cara bermain permainan, jika Anda ingin melakukan perdagangan margin Forex, Anda harus memilih broker Forex. Namun, ada risiko di pasar broker Forex. Kebangkrutan broker dapat membuat dana Anda hilang tanpa jejak (begitu banyak platform yang menjadi penipuan di dalam negeri. Ingat kasus IronFX tahun lalu?). Ketidakstabilan platform, latensi tinggi, atau serangan hacker dapat membuat perdagangan Anda tidak berjalan sesuai rencana. Spread yang terlalu tinggi pada platform juga dapat meningkatkan biaya perdagangan dan menjadikannya sulit untuk menghasilkan keuntungan secara stabil.

Menurunkan Risiko Platform

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, masalah slippage dapat dipengaruhi oleh risiko platform. Risiko ini bisa berasal dari latensi jaringan platform atau mungkin dari pedagang yang tidak terdaftar yang sengaja melakukan penipuan. Lalu, bagaimana cara mengurangi risiko platform? Anda hanya perlu memilih broker Forex yang baik, memilih platform yang telah terdaftar dan berlisensi untuk menjamin keamanan dana Anda; memilih platform yang stabil, besar, dan memiliki biaya transaksi rendah untuk menjamin kelancaran perdagangan Anda; memilih platform yang memiliki reputasi baik dan merek yang terhormat untuk mendapatkan layanan nilai tambah yang lebih memuaskan.

NO3: Risiko Subyektif Manusia

Anda sudah memahami Forex dan memilih broker yang baik, dan Anda memulai karir trading Anda. Anda bekerja keras, membaca banyak buku profesional, dan bertanya kepada banyak ahli di industri, tetapi Anda masih mengalami kerugian. Anda bertanya pada diri sendiri, “Mengapa?” Ini tidak adil. Dunia ini memang tidak adil, dan di pasar keuangan ada banyak orang yang sangat pintar; berapa banyak dari mereka yang akhirnya sukses? Setiap perdagangan yang kita lakukan sesungguhnya adalah tindakan subyektif. Saya memprediksi harga turun, namun harga justru naik; saya memperkirakan harga naik, tetapi harga malah turun. Perdagangan yang subjektif memiliki risk, dan setiap perdagangan, risiko setiap orang pun berbeda-beda.

Strategi Perdagangan dan Risiko Subyektif

Di industri Forex, biasanya ada beberapa pepatah lama, seperti “Perdagangan adalah mengontrol diri sendiri.” Kita juga telah menulis artikel sebelumnya, “Disiplin yang Ketat - Betapa Pentingnya dalam Perdagangan Forex.” Juga, ada banyak strategi perdagangan yang berbeda, bergantung pada situasi apa yang digunakan strategi apa, membentuk pola pikir perdagangan Anda, dll., semua ini merupakan risiko subyektif.

Tips Mengatur Risiko Perdagangan

Risiko perdagangan subyektif ini mungkin berbeda untuk setiap individu; tidak ada yang bisa mengatakan bahwa strategi mereka cocok untuk semua orang. Strategi yang baik adalah mitos, sesuatu yang ideal dan tidak dapat diimplementasikan. Tentu saja, ada beberapa risiko perdagangan yang diterima oleh banyak orang; kita bisa mencatat beberapa di antaranya: 1. Selalu memantau posisi terbuka Anda dan menetapkan stop loss untuk setiap perdagangan. (Perdagangan sebelumnya tidak menjamin perdagangan yang akan datang; Wall Street tidak ada hal baru, tetapi tidak ada dua perdagangan yang akan persis sama, sama seperti tidak ada dua daun yang sama di dunia ini.) 2. Hati-hati dengan perdagangan posisi besar. Perdagangan besar mungkin memberi Anda keuntungan yang besar, tetapi juga dapat membuat Anda kehilangan semua investasi. Sesuaikan rasio leverage secara wajar untuk mengurangi risiko perdagangan Anda. Broker platform telah menurunkan leverage pada referendum Brexit, dan Anda juga harus mempertimbangkan leveragenya dengan jelas. 3. Begitu Anda menyadari bahwa Anda telah melakukan kesalahan dalam analisis arah, jangan ragu untuk bertindak dan bersikap tegas. Sesungguhnya, ini adalah sikap yang terlalu optimis; tanpa tren yang jelas, berapa banyak kesempatan untuk bangkit kembali? Ada sebuah pepatah, "Jangan biarkan semua investasi Anda habis. Jika Anda salah dalam analisis arah, lakukan penutupan dan terima kerugian. Anda masih memiliki peluang untuk bangkit kembali. Jika Anda tidak mengakui kerugian, Anda dapat kehilangan segalanya."

Kesimpulan

Perdagangan Forex memiliki banyak kesamaan dengan bermain poker. Risiko aturan adalah Anda tidak tahu tangan apa yang Anda miliki; risiko platform adalah Anda harus memastikan bahwa kartu yang Anda pegang bukanlah kartu ajaib, dan tidak ada yang curang di meja permainan. Risiko subyektif manusia adalah bagaimana Anda melakukan permainan untuk memenangkan permainan; dan terakhir, risiko tak terduga adalah, saat Anda bermain dengan baik, tiba-tiba pasangan Anda membalik meja permainan.