Kesalahan dalam Trading

Kesalahan apa saja yang ada? Menurut pemahaman saya, selain salah paham akibat tidak mengerti mekanisme pasar dan aturan trading, terdapat dua kesalahan inti: yang pertama, menganggap trading sebagai aktivitas yang bisa menghasilkan keuntungan dalam jangka pendek; yang kedua, menganggap risiko ketidakpastian sebagai penyebab utama dari tidak dapatnya profit (mengabaikan kesalahan manusia).

Kesalahan Pertama

Kesalahan pertama ini bukanlah tentang lamanya periode holding, tetapi tentang siklus kelangsungan hidup trader di pasar. Banyak teman yang memulai trading tidak membutuhkan banyak waktu untuk beradaptasi; mengenali aturan trading hanya memerlukan beberapa menit, sementara mekanisme pasar bisa dipelajari seiring menjalankannya. Trading pastinya ditujukan untuk mendapatkan profit, dan itu tidak perlu malu untuk diakui. Namun, yang terpenting adalah memastikan profit dan bertahan hidup. Tapi jika dalam waktu singkat, misalnya beberapa minggu atau bulan, trader sudah bisa memperoleh keuntungan yang berkelanjutan, maka mereka biasanya akan merasa mampu bertahan lebih lama. Ketika keuntungan mulai menurun atau mengalami kerugian terus-menerus, akibatnya sering kali bencana. Kehilangan kepercayaan secara total, dan keluar dari pasar (tanpa perlu dibicarakan kerugian finansial). Satu hal lagi, keyakinan bahwa trading adalah perilaku jangka pendek sangat jelas terlihat saat seseorang berpikir, “Sepanjang tahun ini, saya hanya perlu menangkap satu atau dua peluang untuk cukup hidup; atau, kapan saja, saya hanya perlu menangkap satu tren besar, investasi uang banyak dan menarik keuntungan besar, dan setelah itu akan keluar dari pasar dan menjalani hidup layak.” Pemikiran ini cukup umum, dan siapa yang tidak pernah memimpikannya di malam hari?

Keinginan untuk Mendapatkan Keuntungan

Penyebab kesalahan ini sebenarnya masih terkait dengan keinginan untuk mendapatkan keuntungan. Trading adalah aktivitas yang melibatkan pertukaran keuntungan; tidak ada jaminan bahwa akan selalu ada profit. Atau dengan kata lain, Anda perlu menerima bahwa profit dan kerugian adalah hal yang saling melengkapi, seperti tangan kanan dan kiri, tidak bisa terpisahkan. Kesimpulan ini sulit untuk dipahami. Jika keduanya tidak terpisahkan, bukankah itu berarti pasti akan saling menetralkan? Jika demikian, bagaimana kita, terutama trader profesional bisa bertahan hidup? Kita perlu mendapatkan uang untuk makan tentunya. Menurut pemahaman saya, ini adalah keseimbangan dinamis, dengan siklus yang tidak bisa diukur dengan durasi waktu kehidupan natural. Misalnya, Pak Buffett mungkin tidak akan mengalami kebangkrutan seperti Jesse dalam hidupnya, tetapi itu tidak berarti Berkshire Hathaway akan selalu makmur, atau warisannya tidak akan habis (meskipun ia mengatakan akan memberikan sumbangan langsung).

Distribusi Keuntungan di Pasar

Sebagai trader profesional, Anda harus menghasilkan keuntungan dari pasar untuk memenuhi semua biaya dan kebutuhan tabungan. Untuk mencapai itu, Anda membutuhkan sistem yang memiliki ekspektasi positif. Ekspektasi positif ini bersifat terbatas, sama seperti alat analisis teknis juga memiliki batasan. Anda sulit menemukan satu sistem yang dapat menghadapi semua kondisi pasar; mungkin ada sistem seperti itu, tetapi tingkat keuntungannya mungkin tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup Anda. Dengan kata lain, jika ada sistem sempurna seperti itu, kita semua pasti lebih mudah. Sama juga, Anda harus mempersiapkan diri—akan datang suatu hari di mana Anda tidak dapat memenuhi kebutuhan hidup, seperti pepatah, “keluar rumah, pasti harus kembali.” Meski trading adalah legal dan sesuai aturan. Mengenai ini, saya tidak tahu apakah teman-teman bisa memahami maksud saya; mungkin kebanyakan teman tidak setuju, tidak masalah, Anda bisa membuktikannya melalui perjalanan trading Anda.

Proses Trading yang Berkelanjutan

Di atas, kita berbicara dari hubungan keuntungan dan kerugian, sekarang mari kita bahas dari perspektif proses trading. Trading bukanlah sesuatu yang terjadi dalam semalam. Tindakan masuk dan keluar tampak sangat sederhana, cukup dengan mengklik tombol atau menggerakkan mouse, tetapi holding bisa berlangsung dalam hitungan detik atau bisa juga bertahan bertahun-tahun. Namun, waktu yang dibutuhkan untuk persiapan sebelumnya tidak ada yang tahu, dan kita tidak bisa memastikan apakah efek yang diharapkan akan tercapai. Persiapan Anda adalah proses yang berkesinambungan dengan masuk dan keluar. Ketika Anda keluar, tidak berarti trading selesai; hanya saja dana Anda tidak ada di lapangan, tetapi kesadaran Anda tidak dapat pergi. Fluktuasi pasar memberikan peluang keuntungan, tetapi tidak selalu akan terwujud dalam bentuk profit, bahkan jika Anda dapat menangkapnya. Oleh karena itu, kontrol proses adalah cara untuk menjamin trading tidak mengalami kesalahan manusia, mengendalikan dan memanfaatkan risiko untuk mendapatkan potensi keuntungan yang mungkin terjadi.

Kesalahan Kedua

Kesalahan kedua: kita sering mengatakan bahwa pasar memiliki ketidakpastian. Anda memiliki perkiraan kasar tentang pasar, tetapi pasar di masa depan mungkin tidak seperti yang diharapkan. Apakah “tidak sesuai harapan” adalah penyebab utama kerugian? Menurut pemahaman saya, ini bisa jadi benar dan juga tidak. Secara kasat mata, tampaknya demikian, jika Anda salah memprediksi, maka harus merugi. Namun, ketika Anda membuat keputusan dan masuk, dengan menggunakan uang tunai untuk membeli chip yang setara pada saat itu, perubahan pertama adalah menyambungkan volatilitas pasar langsung ke akun Anda. Nilai bersih akun Anda berfluktuasi proporsional dengan fluktuasi pasar. Saat Anda keluar, Anda perlu memahami satu hal, apakah pasar yang memaksa Anda keluar, atau Anda sendiri yang ingin keluar. Kita semua berkata, tentu saja itu pasar. Sistem mengikuti pasar; jika pasar mengusir Anda keluar, maka sistem akan memberi sinyal untuk keluar. Ini tidak benar. Sistem Anda hanya mencakup beberapa bagian dari fluktuasi pasar; Anda tidak akan pernah dapat membuat sistem yang sepenuhnya mencerminkan pola operasi pasar, atau dengan kata lain, tidak mungkin ada sistem seperti itu. Jika betul ada, fluktuasi pasar akan berhenti, dan yang Anda lihat hanyalah garis horizontal. Sinyal yang diberikan sistem tidak dapat merepresentasikan keseluruhan pasar. Teman-teman, percayalah, Anda keluar berdasarkan kehendak subyektif Anda; hanya saja kemauan Anda dituliskan di dalam sistem, membuat mesin dan grafik yang berbicara untuk Anda. Di sini kita membahas keluar; lalu bagaimana dengan masuk? Grafik tetap, merefleksikan sejarah, apakah fluktuasi berhenti? Grafik seperti foto, menangkap bentuk saat itu; bagaimana sebelumnya dan sesudahnya, tidak ada yang tahu. Namun, mengapa kita bisa meramalkan masa depan berdasarkan sejarah? Mengapa sejarah berulang? Karena fluktuasi yang ekstrem akan terus ada. Pasar mungkin tutup, kegiatan trading mungkin terhenti, tetapi perubahan pasokan dan permintaan berlangsung terus menerus, karena manusia bergerak, sumber daya terus menerus habis. Jadi, ketidakpastian tidak hanya ada di masa depan, tetapi dimulai pada saat ada aktivitas trading. Dan yang lebih penting adalah, bukan pasar yang tidak pasti, tidak ada istilah pasti atau tidak pasti di pasar; itu Anda yang tidak pasti. Ketidakpastian fluktuasi ekstrem mulai kapan, diakhiri kapan, dan proses di tengahnya seperti apa. Dengan kata lain, kerugian dan keuntungan Anda berasal dari ideologi Anda yang memahami dan tidak memahami pasar. Kita sering mendengar trader yang sudah matang mengatakan: bukan saya yang mengalahkan pasar, tetapi saya yang mengalahkan diri sendiri. Bukan karena saya pandai hingga menghasilkan profit, melainkan karena pasar yang memberi keuntungan. Ada juga ungkapan: “mencari kepastian di tengah ketidakpastian” atau “mengurangi ketidakpastian.” Bagaimana memahaminya? Subjeknya bukan pasar, tetapi diri Anda sendiri.