Definisi Konsistensi dalam Perdagangan

Pertama-tama, Anda perlu mendefinisikan apa yang dimaksud dengan konsistensi dalam perdagangan. Kedua, Anda tidak perlu memiliki keyakinan yang tidak berdasar terhadap sistem perdagangan Anda, karena hampir semua sistem perdagangan pada akhirnya akan mengalami kegagalan. Keyakinan Anda bahwa sistem tersebut dapat menghasilkan keuntungan bukan karena performa sistem yang luar biasa, tetapi karena ia berjalan baik dalam kondisi pasar yang sesuai.

Kondisi Pasar dan Kinerja Sistem

Dengan kata lain, kondisi pasar yang “baik”lah yang menentukan. Sistem tren berfungsi paling baik dalam kondisi pasar yang trending, dan sistem oscillasi berfungsi paling baik dalam kondisi pasar yang berosilasi, sementara sistem yang tidak sesuai dengan kondisi pasarnya tetap akan mengalami kerugian. Misalkan sistem tren Anda dalam pengujian historis menunjukkan bahwa untuk komoditas A di suatu periode waktu berdasarkan standar rata-rata: kondisi tren: 9 kali, dan kondisi osilasi: 6 kali, maka total keuntungan adalah 9-6=3. Pada saat ini, sistem Anda berfungsi dengan baik, sehingga kerugian beruntun maksimum Anda adalah 6 kali.

Kesulitan dalam Kerugian Beruntun

Apakah Anda yakin tidak akan mengalami 7 kerugian berturut-turut di kemudian hari? Bagaimana jika Anda mengalami 10 kerugian? Ketika sebuah sistem perdagangan mendapatkan lebih dari kerugian beruntun maksimum yang dihasilkan dari pengujian, berarti sistem tersebut tidak dapat mempertahankan ekspektasi keuntungan sebelumnya. Melanjutkan perdagangan berdasarkan sistem itu sama seperti mempertahankan posisi dalam pasar yang berlawanan.

Pentingnya Fleksibilitas dalam Sistem Perdagangan

Oleh karena itu, saya sangat menentang anggapan bahwa Anda harus terus berdagang dengan sistem Anda meskipun telah mengalami kerugian berturut-turut, karena sebuah sistem perdagangan hanyalah alat. Jika senjata Anda rusak di medan perang, apakah Anda akan terus memegangnya sampai akhir? Anda sebaiknya mengganti senjata Anda! Apakah Anda memiliki senjata pengganti atau tidak itu adalah masalah kesiapan Anda, bukan tentang apakah Anda seharusnya menggantinya atau tidak.

Strategi dan Rencana Perdagangan

Baik itu indikator teknis atau sistem perdagangan, Anda harus memiliki sikap bahwa semua alat tidak lebih dari sekadar alat bantu. Gunakan yang efektif, jika tidak efektif, ganti. Prasyaratnya, Anda harus memahami bahwa Anda berdagang untuk meningkatkan nilai akun Anda, kemudian baru memilih model risiko, rencana perdagangan, proporsi pasar, dan cara perdagangan. Anda harus memprioritaskan tingkat kemenangan atau rasio risiko-imbalan, menentukan nilai ekspektasi rata-rata yang ingin dicapai, berapa banyak perdagangan yang perlu dilakukan untuk mencapai target yang sudah ditentukan, kerugian total maksimum yang mampu ditanggung, kerugian per perdagangan, dan jumlah kerugian berturut-turut yang dapat ditoleransi.

Pemahaman Dasar untuk Trader

Jika Anda sudah memahami semua pertanyaan di atas, maka tidak masalah apakah Anda memiliki sistem perdagangan atau tidak. Karena Anda tahu bahwa Anda berjuang untuk akun modal Anda, itulah yang disebut konsistensi. Tentu saja, untuk melakukan perdagangan, Anda perlu memahami dasar-dasarnya, seperti memahami hukum yang disebut rumus ekspektasi: rata-rata ekspektasi per perdagangan = rata-rata keuntungan per perdagangan × tingkat kemenangan - rata-rata kerugian per perdagangan × (1 - tingkat kemenangan). Perhatikan: Anda hampir tidak mungkin membuat tingkat kemenangan Anda melebihi 0,45 dan rata-rata keuntungan terhadap kerugian sulit melebihi 3:1. Ketika Anda memahami rumus ini dan tahu bagaimana menggunakan jumlah kerugian berturut-turut untuk menentukan posisi, Anda telah mencapai level pemula. Apakah Anda dapat memperoleh keuntungan setelah itu, saya tidak bisa menjamin, tetapi setidaknya Anda tidak akan bertanya hal-hal yang tidak masuk akal. Sungguh, saya percaya ini adalah hal yang serius.