1. Memperhatikan Analisis Pasar Setelah Mengambil Posisi

Setelah membuka posisi, seringkali saya mencari analisis pasar di berbagai tempat. Pasar selalu memiliki dua sisi; jika hanya ada satu sisi, tidak akan ada orang yang mendapat keuntungan dan kehilangan. Awalnya, saya terbiasa melakukannya, tetapi saya menyadari bahwa ketika saya melihat analisis yang sama dengan posisi saya, saya merasa tenang, dan yakin akan mendapatkan profit besar. Namun, saat melihat analisis yang berbeda, saya merasa tegang dan berpikir untuk segera keluar. Ketegangan ini bisa membuat saya mengambil keputusan yang salah.

2. Mengunci Posisi Setelah Kerugian

Saya merasa bahwa melakukan cut loss memerlukan keberanian yang besar. Semua orang memiliki psikologi untuk tidak menyerah, terutama jika kehilangan berarti kehilangan banyak uang. Beberapa platform bahkan menyesatkan klien, misalnya dengan mengembalikan jaminan setelah mengunci posisi dan menawarkan fungsi hedging. Banyak situs yang telah membahas kerugian dari mengunci posisi, sehingga saya tidak perlu merumuskannya lagi. Pengalaman saya adalah memilih kapan membuka kunci dan kapan mengunci lagi merupakan pilihan yang sangat sulit. Jika pasar bergerak sepihak, rasanya tidak hanya menyakitkan, tetapi juga bisa mengakibatkan kerugian besar.

3. Scalping di Pasar dengan Data Besar

Pertama-tama, saya ingin mengatakan bahwa teori scalping di pasar dengan data besar adalah teknik investasi forex yang secara teori memiliki risiko terendah. Syaratnya adalah platform bisa memberi Anda harga saat ini. Sayangnya, ini hampir mustahil. Kadang-kadang pasar yang dipenuhi data besar membuat bank menghentikan perdagangan. Hampir semua platform akan menolak transaksi saat pasar dalam keadaan seperti itu. Sayangnya, setelah Anda membuka posisi, harga yang Anda dapatkan adalah harga yang buruk. Anda akan menghadapi opsi untuk cut loss atau berlarian tanpa henti. Saat itu, banyak orang mengeluh tentang "mines" di platform, tetapi saya pribadi berpikir bahwa jika saya adalah broker, saya mungkin juga akan melakukan hal yang sama. Karena jika saya memberikan harga kepada Anda, bank pasti tidak akan memberikan harga yang sama kepada saya, kan? Itu berarti saya harus membayar sendiri. Oleh karena itu, risiko scalping di pasar dengan data besar menurut saya adalah yang tertinggi dan memerlukan sedikit keberuntungan.

4. Kebiasaan Perdagangan

Di bawah ini adalah beberapa kebiasaan perdagangan yang saya rangkum dan ingin saya bagikan; semoga dapat memberi Anda sedikit bantuan (ini semua ditulis untuk diri saya sendiri, pada posisi yang saya bisa lihat di depan komputer):

1. Setiap kali masuk atau keluar dari platform, periksa apakah ada order pending yang belum aktif dan pastikan semua stop loss telah diatur.

2. Jika sudah ada sinyal perdagangan yang memiliki tingkat keberhasilan tinggi, Anda harus yakin dan berkomitmen untuk mengikuti setiap sinyal tersebut. Jangan biarkan penilaian subjektif Anda mempengaruhi keputusan Anda; kenyataannya, penilaian Anda sendiri sering kali hanya akan membingungkan.

3. Selalu patuhi stop loss; stop loss tidak pernah menjadi praktik yang salah. (Saya memberikan rekomendasi kuat kepada teman-teman yang berinvestasi forex: patuhi stop loss! Jangan mengunci posisi saat mengalami kerugian!)

4. Hindari mengejar idealisme; jangan berharap untuk masuk dan keluar di harga terbaik.

5. Jangan menghabiskan terlalu banyak waktu duduk di depan komputer; setel target profit dan stop loss berdasarkan sinyal, lalu lakukan hal lain untuk membebaskan diri Anda.

6. Kendalikan rasa takut kehilangan; semakin Anda takut, semakin besar kemungkinan Anda akan kehilangan. Kendalikan sikap serakah, karena serakah dapat mendorong Anda untuk mengambil keputusan yang salah.

7. Kendalikan proporsi ukuran posisi dengan ketat; waspadai risiko investasi forex.

8. Di pasar dengan data besar, jangan sekali-kali melakukan scalping.

Kesimpulan

Investasi forex dengan margin adalah sesuatu yang layak dicoba jika dilakukan dengan kontrol risiko yang ketat; pendapatannya juga cukup menggiurkan. Namun, setiap investasi memiliki risiko. Bagi Anda yang berencana untuk mencoba atau sudah terlibat dalam investasi ini, saya pikir Anda harus selalu ingat: Jangan pernah menempatkan uang yang tidak dapat Anda rugikan di pasar investasi.