Dukungan dan Resistensi

Ketika harga telah menyentuh garis dukungan dan kemudian naik, itu berarti dukungan tersebut berhasil. Jika harga tidak naik dan malah turun, artinya dukungan tidak berhasil bertahan. Untuk mendefinisikannya, kita bisa mengatakan bahwa harga penutupan dalam satuan waktu tertentu berada di atas atau di bawah garis dukungan.

False Breakout

Akan ada yang berpendapat bahwa jika harga naik tetapi kemudian turun melewati garis dukungan, atau sebaliknya, kita bisa menyebutnya sebagai "patah semu". Namun pada kenyataannya, jika harga sudah menembus garis dukungan, maka sudah dikatakan menembus. Dari perspektif probabilitas, harga yang kembali ke dukungan tanpa menembusnya memiliki kekuatan dukungan yang jauh lebih besar dibandingkan jika harga menembusnya dan kemudian kembali di candle berikutnya.

Perkembangan Pasar

Dari perkembangan pasar selanjutnya, biasanya jika harga tidak menembus garis dukungan, akan ada satu lagi dorongan jelang naik, meskipun tidak selalu mencetak titik tinggi baru. Sedangkan jika harga menembus dan kembali, kemungkinan besar akan terjadi pergerakan sideways atau penurunan.

Pemahaman tentang Dukungan

Jadi, penting untuk diingat bahwa "false breakout" adalah bagian dari breakout. Setiap level harga bukan hanya sekadar angka, melainkan hasil dari transaksi nyata. Meskipun itu sebuah patah semu, itu mencerminkan keinginan dari modal yang terlibat, yang berarti Anda harus selalu berhati-hati.

Peluang dalam Trading

Ada juga yang mengatakan, "Bagaimana jika di pasar tertentu tidak berlaku demikian?" Pertama-tama, yang dibicarakan adalah probabilitas. Kedua, semakin besar periode waktu pada grafik, semakin efektif dukungan tersebut. Ketiga, banyak trader melakukan kesalahan dengan menggambar garis yang sejatinya bukan merupakan level dukungan yang valid.

Definisi Dukungan yang Efektif

Apa itu dukungan yang efektif? Saya berpendapat bahwa hanya formasi puncak dan dasar yang signifikan yang bisa dijadikan level dukungan yang valid. Ada trader yang suka menggunakan rasio Fibonacci untuk menentukan dukungan, misalnya, jika 61.8% menembus, kemudian 50%, dan seterusnya. Banyak yang mengandalkan keberuntungan, tetapi saya katakan, garis Fibonacci yang diperpanjang hanya efektif jika dapat ditemukan pada titik rendah fase sebelumnya dalam pergerakan harga.

Garis Tren dan Rata-Rata Bergerak

Penggunaan garis tren sebagai dukungan memiliki prinsip yang sama. Kemiringan garis tren menunjukkan kekuatan perkembangan tren, dan kekuatan tersebut pasti akan melemah seiring waktu. Jadi Anda tidak dapat mengandalkan garis tren untuk selalu bertahan. Selain itu, penggunaan sistem rata-rata bergerak sebagai dukungan juga mengikuti logika yang sama.

Aspek Dukungan Lainnya

Selain itu, ada faktor lain seperti resistensi dukungan, cloud chart, dan lainnya. Saya pribadi tidak terlalu tertarik dengan yang ini, tetapi jika Anda menggunakan mereka sebagai dukungan, pasti akan ada saat efektif. Namun, jika dukungan tersebut tidak berbasis pada pergerakan harga historis, itu hanya kebetulan. Ingat, setiap level dukungan atau resistensi yang efektif adalah karena ada akumulasi modal yang besar di posisi tersebut. Apa posisi yang akan mengakumulasi modal besar? Ya, ketika terjadi pembalikan harga atau periode konsolidasi yang panjang dengan pergerakan harga yang sempit.

Kesimpulan dan Saran

Akhirnya, saya ingin mengingatkan Anda bahwa istilah "level dukungan" cukup menyesatkan. Saya sarankan, bagi siapa saja yang serius dan bertanggung jawab dalam trading, untuk mulai berbicara tentang rentang dukungan dan rentang resistensi. Pasar tidak mungkin hanya terdiri dari satu titik dukungan. Dukungan adalah sebuah area; jika Anda memahami hal ini, Anda akan dapat mengurangi banyak stop loss yang tidak perlu.