Saya Seorang Trader Sukses

Saya tahu bahwa saya adalah seorang trader yang sukses, karena selama bertahun-tahun saya selalu mempertahankan status profit setiap bulan. Banyak orang yang mulai trading pada waktu yang sama dengan saya, namun mereka masih belajar hingga kini, terus mencoba sistem baru sambil mengalami kerugian. Mereka belum menyerah, hal ini memang menggembirakan. Namun, saya tidak tahu kapan mereka akan mulai menghasilkan profit. Mengapa saya bisa mulai menghasilkan uang setelah beberapa bulan belajar dan berlatih, sementara trader lain yang selevel masih di tahap belajar? Sebenarnya, banyak orang tahu lebih banyak dari saya, tetapi mengapa mereka tidak bisa menghasilkan uang? Apa rahasia sukses saya? Sangat sederhana, saya bisa mempertahankan profit karena...

1. Alat Analisis Teknikal Dikesampingkan

Saya memiliki sistem trading yang sangat sederhana dan mudah digunakan. Saya tidak pernah mencoba hal baru dalam trading forex, karena saya tidak ingin melakukan hal yang tidak perlu. Kita sudah memiliki semua yang dibutuhkan untuk trading dan profit, semua alat yang diperlukan tersedia secara gratis. Jadi, mengapa harus membuatnya begitu rumit? Saat saya pertama kali mengenal forex, saya belajar tentang analisis teknikal dan sinyal serta pola candlestick. Tak lama, saya sudah menguasai analisis teknikal dan candlestick. Saya trading dengan akun demo dan perlahan saya menemukan bahwa candlestick lebih cocok untuk saya, sementara alat lain seperti level support/resistance, pola chart, dll. seharusnya disingkirkan. Karena alat analisis teknikal ini sulit, membuang-buang waktu dan tidak dapat diandalkan. Jadi, sejak hari pertama trading saya, saya berusaha menyederhanakan segalanya, dan ini segera membuahkan hasil. Saya tidak mencoba indikator yang berbeda, karena begitu Anda mulai menggunakan sesuatu yang baru, sulit untuk melepaskannya. Di pasar ada banyak indikator, sistem trading yang tak terhitung jumlahnya, tetapi selalu ada beberapa alat yang sederhana dan mudah, yang sudah terbukti bermanfaat oleh ribuan trader di seluruh dunia. Saya hanya menggunakan alat-alat tersebut dan mengabaikan yang lain.

2. Saya Adalah Orang yang Memiliki Prinsip

Trading itu sederhana. Saya biasanya hanya percaya pada pengetahuan yang saya kuasai dan alat yang saya gunakan. Saya tidak berharap pada hal lain. Saya tidak akan membiarkan emosi saya mengganggu trading, untuk menghindari keputusan yang keliru. Saya akan melihat chart, dan ketika ada sinyal kuat, saya akan masuk. Sesederhana itu. Trading seharusnya tidak terlalu rumit, jadi itu cocok untuk semua orang. Alat trading seperti mobil kecil, dan sistem atau strategi trading adalah alamat tujuan Anda. Berdasarkan alamat tersebut, tentukan rute mobil Anda, dan Anda pasti bisa sampai dengan cepat ke tujuan. Ini sangat mudah dipahami.

3. Pasar Forex Penuh Peluang

Saya hanya menunggu sinyal terbaik. Di chart selalu ada beberapa sinyal lemah, yang dapat dengan mudah membingungkan trader sehingga menyebabkan kerugian. Trader seperti itu biasanya bukan profesional atau trader berpengalaman. Saya tidak peduli dengan sinyal-sinyal seperti itu. Saya hanya menunggu sinyal yang terbaik dan kuat. Pasar forex selalu dipenuhi dengan banyak peluang bagus. Jika hari ini saya kecewa karena tidak menunggunya, besok masih ada harapan.

4. Stop Loss Sangat Penting

Stop loss adalah salah satu hal terpenting dalam trading. Trader yang tidak menetapkan stop loss akan dihabisi pada akhirnya. Tanpa stop loss yang masuk akal, satu trading bisa membuat Anda kehilangan jutaan dolar. Saya pernah melihat seorang bodoh yang sangat yakin dengan keputusannya, percaya bahwa pasar akan bergerak ke arah yang menguntungkan dirinya, namun, trading itu membuatnya kehilangan 7 juta dolar! Setelah akunnya negatif, tidak ada tanda bahwa pasar akan berubah. Sistem trading Anda seharusnya memberi tahu di mana stop loss terbaik, jika tidak, itu bukan sistem trading yang baik. Stop loss tidak seharusnya diatur terlalu ketat atau longgar. Ketika pergerakan harga tidak menguntungkan Anda dan semakin mendekati stop loss, jangan pernah menyesuaikan stop loss, karena stop loss yang terlalu longgar sama saja dengan tidak memiliki stop loss. Sementara stop loss yang terlalu ketat dapat membuat Anda mengalami kerugian saat pasar menguntungkan Anda. Untuk menghindari gangguan emosi, setelah menutup candlestick, saya tidak akan melihat chart. Jika tidak, itu akan mudah menimbulkan emosi negatif yang membuat Anda membuat keputusan yang keliru. Misalkan Anda menemukan bahwa Anda sedang mengalami kerugian, maka Anda mungkin akan memilih untuk menutup posisi untuk mengurangi kerugian, atau memperlonggar stop loss untuk melihat kemungkinan adanya pembalikan. Misalkan trading Anda sedang dalam posisi profit, emosi Anda mungkin akan mempengaruhi Anda untuk menutup posisi lebih awal dari yang direncanakan, karena khawatir pasar berubah, padahal ini justru membuat Anda kehilangan sebagian profit yang sudah pasti. Saya bukan orang yang mudah terbawa emosi, tetapi saya memilih untuk tidak melihat chart dan posisi. Biasanya saya membuka posisi, menetapkan stop loss dan target, lalu tidak memikirkan lagi hingga kembali keesokan harinya.

5. Saya Melakukan Trading, Bukan Perjudian

Beberapa orang bukan melakukan trading atau ingin profit, mereka hanya ingin membuktikan bahwa mereka benar, atau ingin memecahkan rekor orang lain. Karena itu, ketika trading tidak berjalan seperti yang mereka bayangkan, mereka malah membuka lebih banyak posisi berharap pasar akhirnya berubah. Tetapi dalam banyak kasus, pasar forex tetap bergerak ke arah yang sama, dan trader tersebut terus mengalami kerugian. Ini bukan trading. Ini adalah perjudian.

6. Keberuntungan Tidak Selalu Menyertai Anda

Jangan lakukan overtrading. Overtrading adalah perilaku yang saya lihat di banyak trader forex. Namun, overtrading tidak akan membantu Anda mendapatkan lebih banyak profit, itu hanya akan mempercepat kerugian Anda. Overtrading mungkin dapat menggandakan dana Anda dalam waktu singkat, tetapi keesokan harinya, semua itu bisa hilang, karena Anda tidak mungkin beruntung setiap hari. Jika Anda mengandalkan keberuntungan dalam trading, hari ini profit, besok bisa jadi Anda akan mengalami kerugian.

7. Saya Tidak Serakah, Hanya Melakukan Trading Kecil

Saya sama sekali tidak serakah. Saya tidak berharap menjadi miliarder, kemudian profit ratusan ribu dolar setiap bulan. Bermimpi boleh-boleh saja, akun demo mungkin dapat membuat Anda profit sebanyak itu, tetapi trading yang sebenarnya selalu jauh lebih sulit. Saya tidak pernah membuka akun besar untuk menghindari perhatian broker. Saya hanya melakukan trading dengan dana kecil, kemudian ketika sudah terkumpul, saya menarik sebagian besar dana itu, menyisakan sedikit saja di akun untuk terus trading. Saya selalu melakukan hal ini. Saya suka proses mengakumulasi dana dengan akun kecil. Setelah bertahun-tahun trading dan pengalaman, saya dan rekan-rekan saya sepakat bahwa trading dengan akun kecil adalah pilihan terbaik. Selain lebih aman, akun kecil juga menghindarkan banyak emosi negatif, seperti ketakutan yang datang dengan memiliki akun besar.

8. Setiap Orang Memiliki Gaya Trading yang Berbeda

Dalam trading forex, membandingkan diri dengan trader lain adalah tindakan yang sangat bodoh. Karena setiap trader memiliki gaya yang berbeda dan berbagai cara melihat pasar, jadi bagaimana Anda membandingkannya? Trader konservatif mungkin hanya profit 100 pips setiap bulannya, sementara trader lain bisa profit 800 pips. Keputusan trading mereka semua benar dan mengikuti sistem serta prinsip trading, tetapi bisa kah Anda bilang siapa yang lebih hebat? Saya tahu bahwa saya adalah seorang trader sukses, saya tidak akan membandingkan diri saya dengan teman lain yang lebih menguntungkan. Kami semua adalah trader yang baik, tetapi gaya trading kami berbeda. Gaya trading berkaitan langsung dengan kepribadian masing-masing dan setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda, Anda tidak akan pernah dapat secara objektif membandingkan diri Anda dengan trader lain.