Pendahuluan

Pengalaman saya dalam meningkatkan eksekusi trading Forex adalah hasil dari refleksi pribadi saya sebagai trader. Untuk membantu pemahaman, saya telah menambahkan beberapa ungkapan metaforis yang jelas.

1. Latihan Diri dalam Proses Trading

Latihan ini mirip dengan pelatihan keterampilan di profesi lain; melatih tindakan trading yang benar membantu membentuk kebiasaan yang baik. Memperhatikan detail sangatlah penting dalam trading. Eksekusi tindakan trading dapat dilatih, menguatkan tindakan yang benar berulang kali, hingga menjadi hal yang terbiasa. Apa yang harus dilatih?

a. Stop Loss

Latihlah tindakan untuk menggunakan stop loss; aspek terpenting dari tindakan trading adalah stop loss. Saya tidak percaya pada "stop loss psikologis" yang sering disebut. Stop loss psikologis dapat membuat trader menunggu saat kerugian mulai terjadi, hingga akhirnya mengalami kehancuran. Kirimkan order stop loss sebelum masuk posisi; stop loss berarti menghentikan kerugian. Jadikan tindakan stop loss sebagai bagian dari jiwa, seperti bernapas, seperti sikap bangun tidur dan menyikat gigi, dengan mahir dan tanpa disadari.

b. Manajemen Modal

Konsistensi taruhan sangatlah penting, kuantifikasikan berdasarkan sistem trading. Tetapkan batasan untuk stop loss, pengurangan posisi, dan penambahan posisi. Saya pribadi lebih suka menggunakan persentase dari total modal sebagai batas kerugian maksimum, tergantung pada ukuran modal akun. Untuk akun kecil, sulit untuk menerapkan manajemen risiko yang ketat, saya menggunakan batas 5%; sedangkan akun besar memiliki batas 2%. Penambahan dan pengurangan posisi harus dirancang sesuai dengan sistem trading masing-masing trader.

c. Masuk Posisi

Ketika sinyal trading muncul dari sistem, pastikan untuk masuk posisi dan ambil tindakan tegas! Bayangkan diri Anda sebagai seorang sniper; jika kepala musuh muncul dalam bidikan dan Anda tidak menembak, itu seperti mengabaikan tanggung jawab. Dalam trading jangka pendek, peluang bisa muncul dengan cepat. Anggap diri Anda sebagai pengamat pasar, dan sistem adalah komandan. Hargai setiap sinyal operasional, apapun yang terjadi; jika Anda gagal, buang senjatanya dan lari!

d. Memegang Posisi

Ada dua jenis posisi: satu yang baik dan satu yang buruk. Posisi buruk adalah posisi pasif, trader yang tidak berpengalaman sering terjebak dalam posisi pasif dan enggan untuk menutup setelah stop loss, bertekad untuk mempertahankan posisi hingga akhir. Terkadang posisi bisa kembali ke titik impas, tetapi terkadang juga bisa mengalami margin call! Posisi pasif tidak disarankan, karena sangat tidak nyaman jika terpaksa. Posisi aktif adalah pilihan lainnya; saya memiliki teman yang merupakan trader ulung dan mengelola akun 30 klien, masing-masing dengan $20,000. Sikapnya tentang kehidupan sangat inspiratif: ‘Jika ingin sesuatu, ambil sendiri, asalkan didasarkan pada tindakan aktif’. Sikap ini juga berlaku dalam trading.

e. Keluar Posisi

Setiap trading memiliki akhir; jangan membuat trading jangka pendek menjadi jangka panjang, dan jangan membuat trading jangka panjang menjadi jangka pendek atau terlalu panjang. Pasar seperti lautan, tidak peduli apakah kita untung atau rugi; ombak bisa datang kapan saja. Ketika sistem memberi sinyal untuk keluar, Anda harus segera pergi, entah itu stop loss atau pengambilan profit, karena ini merupakan peringatan sebelum ombak datang.

Bagaimana cara berlatih?

Menunggu - persiapkan sinyal masuk dari sistem - hitung standar risiko maksimum - isi stop loss dan masuk - pegang posisi aktif - sinyal untuk penambahan atau pengurangan posisi muncul (jika ada) - tunggu - sinyal keluar muncul - tutup posisi dan ambil keuntungan. Lakukan hal-hal sederhana ini berulang kali, hingga menjadi bagian dari tubuh Anda.

1. Akun Simulasi

Saya menyebut ini sebagai latihan menggunakan akun simulasi, luangkan waktu untuk membayangkan bahwa uang di dalam akun adalah uang nyata, setiap cent merupakan uang untuk susu anak Anda. Melakukan ini secara konsisten tidaklah mudah, jadi luangkan waktu untuk berimajinasi, tetapkan penghargaan untuk diri sendiri setelah periode tertentu melakukan transaksi yang benar berdasarkan sistem trading.

2. Software Backtesting

Data akan berjalan cepat dan waktu menunggu relatif singkat; saya tidak menyebutkan nama software backtesting agar tidak terdengar seperti iklan. Jika Anda tidak bisa menemukannya, silakan bergabung dengan grup diskusi trading di mana itu dapat dibagikan. Mohon jangan DM saya, saya tidak punya waktu untuk membalas satu per satu.

2. Membangun Checklist Order

1. Apakah sesuai dengan sistem trading? (Centang atau tanda silang)
2. Apakah sudah melakukan manajemen modal? (Centang atau tanda silang)
3. Apakah akan mengikuti prinsip pengurangan dan penambahan posisi? (Centang atau tanda silang)
4. Apakah akan mengikuti prinsip masuk dan keluar posisi? (Centang atau tanda silang)

3. Evaluasi Rutin

Hal yang paling berarti dalam pasar adalah melakukan evaluasi. Ini adalah tugas penting dalam teknik trading; apapun sistemnya, perlu adanya perbaikan. Jika Anda bertanya tentang pengalaman terbesar saya di pasar? Saya akan berkata bahwa pasar selalu berubah dan ketidakpastian adalah sifat yang melekat. Sistem trading juga perlu diperbaiki, terutama dalam parameter; parameter yang efektif di satu periode mungkin tidak berlaku di periode lain, bahkan trader yang menggunakan grafik sederhana harus memperbaiki sistemnya. Bagaimana saya tahu? Pengalaman pribadi; semakin banyak saya melakukan evaluasi sistem, semakin percaya pada sistem tersebut, terutama setelah melakukan kesalahan berulang kali, evaluasi dapat membangun kembali kepercayaan, menjadi garis kehidupan dalam eksekusi trading.