Pasar Forex dan Strategi Perdagangan Harian

Di pasar forex, terdapat banyak strategi perdagangan harian yang sebagian besar dapat dibagi menjadi tiga kategori besar: strategi mengikuti tren, strategi melawan tren, dan strategi breakout.

1) Strategi Mengikuti Tren

Strategi mengikuti tren mungkin adalah strategi perdagangan harian yang paling banyak digunakan, dan ini bukan tanpa alasan—karena mereka sangat efektif. Dalam strategi mengikuti tren, trader membeli dalam tren naik dan menjual dalam tren turun. Waktu terbaik untuk memasuki perdagangan mengikuti tren adalah ketika penyesuaian harga selesai. Saat harga sudah turun drastis, Anda tidak ingin menjual dalam tren turun; dan ketika harga naik drastis, Anda tidak ingin membeli dalam tren naik.

Untuk menguasai strategi mengikuti tren, Anda perlu memahami bagaimana pembentukan perdagangan terjadi. Ketika harga secara beruntun mencapai titik tertinggi yang lebih tinggi dan titik terendah yang lebih rendah, ini membentuk tren naik, di mana setiap titik tertinggi yang lebih tinggi mendorong harga hingga ke titik tertinggi sebelumnya. Waktu terbaik untuk memasuki perdagangan tepat saat mencapai titik terendah yang lebih tinggi—di tingkat ini, para trader yang telah melewatkan tren bersiap untuk masuk, sementara di posisi tersebut, trader yang sudah membeli sedang menambah posisi mereka.

Serupa dengan tren naik, ketika harga secara beruntun mencapai titik terendah yang lebih rendah dan titik tertinggi yang lebih rendah, ini akan membentuk tren turun. Waktu terbaik untuk menjual adalah setelah terbentuknya titik tertinggi yang lebih rendah—pada level ini, trader baru akan menjual, sementara di posisi tersebut, mereka yang sudah menjual akan menambah posisi mereka.

Diagram di bawah menunjukkan pasangan mata uang EUR/USD dalam tren naik, dengan saluran kenaikan yang ditunjukkan dalam grafik. Titik (2) menunjukkan level di mana Anda bisa membeli, sedangkan titik (1) adalah target profit potensial. Anda harus menempatkan titik stop loss sedikit di bawah saluran kenaikan atau di bawah titik terendah yang lebih tinggi.

2) Strategi Melawan Tren

Perdagangan melawan tren berarti berdagang dalam arah yang berlawanan dengan tren pasar atau tren asal. Pada dasarnya, dalam strategi perdagangan melawan tren, trader menjual dalam tren naik dan membeli dalam tren turun untuk mengambil keuntungan dari penyesuaian harga (pergerakan berlawanan tren).

Dalam grafik di atas, Anda akan melihat bahwa tren naik tidak bergerak naik secara langsung. Sebaliknya, harga membentuk apa yang disebut perbaikan (ditandai dengan titik (1)) di tingkat di mana banyak pelaku pasar menutup posisi membeli mereka dan mengambil keuntungan. Oleh karena itu, trader melawan tren secara fundamental akan menjual di titik (1) dan mengambil profit di garis saluran yang lebih rendah.

Masalah dengan strategi perdagangan melawan tren adalah, dibandingkan dengan perdagangan mengikuti tren, risikonya lebih besar, dan potensi keuntungannya mungkin lebih rendah. Di sisi lain, menggabungkan strategi mengikuti tren dan strategi melawan tren dapat memungkinkan trader untuk melakukan lebih banyak perdagangan di arah tren yang sudah ditetapkan dan arah berlawanan dari tren. Meskipun demikian, perdagangan melawan tren sebaiknya hanya dilakukan oleh trader harian yang berpengalaman.

Perhatikan grafik di bawah ini. Setelah harga mengalami breakout palsu, trader dapat menjual di titik (1). Target profit mereka dapat ditetapkan di tingkat Fibonacci penting (misalnya 38,2%), seperti yang ditunjukkan di titik (2). Setelah harga menolak level Fibonacci 38,2%, trader dapat memasuki posisi beli dan mengikuti arah tren.

Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan profit di antara penguatan dan penurunan. Stop loss harus ditempatkan tepat di atas titik (1).

3) Strategi Breakout

Perdagangan breakout adalah salah satu strategi perdagangan harian yang populer, khususnya di kalangan trader retail forex. Trader breakout berharap untuk menangkap pergerakan harga di atas atau di bawah level support/resistance penting dalam pola grafik atau struktur harga lainnya. Setelah breakout terjadi, sering kali disertai dengan gerakan pasar yang kuat dan peningkatan volatilitas. Inilah mengapa trader harian segera memanfaatkan order pending setelah breakout terjadi.

Order pending adalah alat yang efektif untuk perdagangan breakout. Dengan menempatkan order stop buy atau stop sell di tingkat breakout, trader tidak perlu menunggu breakout yang sebenarnya untuk membuka posisi. Ketika harga mencapai level yang ditentukan di dalam order pending, order tersebut akan otomatis memicu order pasar. Ini juga membantu menangkap volatilitas pasar yang awal dan meningkatkan potensi keuntungan.

Diagram di atas menunjukkan perdagangan breakout yang tipikal berdasarkan segitiga simetris. Anda bisa memasuki arah breakout di titik breakout atau setelah harga menyelesaikan penarikan kembali ke segitiga garis putus-putus, seperti yang ditunjukkan oleh garis (1). Stop loss harus diletakkan di bawah titik terendah terbaru (2), dan target profit yang ditunjukkan oleh garis (3) harus sama dengan tinggi formasi yang diproyeksikan dari titik breakout.