Proses Panjang dalam Membangun Sistem Perdagangan

Membangun sistem perdagangan seringkali merupakan proses yang panjang, dan penyempurnaan sistem perdagangan dapat berlangsung sepanjang hidup seseorang. Jika metode dan pola pikir tidak tepat, maka sangat mudah untuk mengambil jalan yang salah dan menghabiskan banyak waktu.

Kesalahan Pertama: Terlalu Tergesa-gesa, Menginginkan Hasil Cepat

Semua trader memiliki motivasi dasar untuk mendapatkan uang, dan ini tidak perlu disembunyikan. Namun, terlalu tergesa-gesa sering kali justru menghambat kemajuan. Karena: Pertama, seperti semua ilmu, perdagangan adalah bidang yang dalam; Kedua, ilmu perdagangan tidak sama dengan kebanyakan ilmu pengetahuan alam, karena saat ini, ini bukanlah ilmu yang sepenuhnya pasti, melainkan lebih mirip dengan ilmu cuaca yang penuh ketidakpastian atau teori probabilitas dalam fisika modern. Dalam keadaan seperti ini, sikap yang menginginkan hasil cepat seringkali mengganggu penilaian diri terhadap kemajuan belajar dan pengetahuan yang diperoleh, yang tidak menguntungkan bagi evolusi sistem perdagangan. Singkatnya, satu atau dua keberhasilan tidak dapat menunjukkan bahwa Anda berada di jalur yang benar, sementara satu atau dua kegagalan tidak berarti Anda salah. Ada pepatah yang mengatakan, “Menang di pasar itu tidak mudah, tetapi tidak pernah menang itu bahkan lebih sulit.” Oleh karena itu, analisis sabar, pencatatan, statistik umpan balik, evaluasi sistem perdagangan, dan melatih evolusinya dengan sabar adalah suatu keharusan.

Kesalahan Kedua: Kurangnya Logika

Dalam konsep saya, ilmu perdagangan adalah istilah yang luas, mencakup apa yang biasanya disebut sebagai teknikal dan nilai, dan bahkan lebih banyak lagi. Saya memiliki pandangan yang jelas: ilmu perdagangan adalah sebuah sains, bukan seni. Kini, ada banyak pendapat “perdagangan adalah seni”, dan saya tidak setuju. Ilmu pengetahuan dan seni memiliki perbedaan prinsip: yang pertama bergantung pada logika dan memiliki hubungan sebab-akibat yang saling terkait. Yang kedua bergantung pada ekspresi bebas dari penciptanya, sering kali tidak ada yang benar atau salah, hanya preferensi masing-masing. Mengapa perdagangan juga dianggap sebagai seni? Karena ketidakpastian dalam ilmu perdagangan sangat kuat. Pertama, karena sifat acak pasar itu sendiri; Kedua, sejarah ilmu perdagangan belumlah lama, dan jauh dari kata sempurna. Dalam keadaan seperti ini, tidak dapat dihindari bahwa ada suasana yang mirip dengan seni. Contoh yang serupa adalah kegiatan hobi yang saya sangat suka—Go, yang juga dianggap sebagai seni, tetapi catur sebagai sejenisnya memiliki citra ilmiah yang lebih tersebar luas. Baik itu seni maupun sains, pentingnya kemampuan logika dalam perdagangan tidak perlu diperdebatkan. Dalam proses pembangunan sistem perdagangan, harus memperhatikan dua poin: Pertama, setiap aturan dalam sistem itu sendiri, apakah sesuai dengan logika; Kedua, antara aturan-aturan dalam sistem, apakah sesuai dengan logika, saling konsisten, bukan bertentangan.

Kesalahan Ketiga: Kurangnya Kebiasaan Mengonfirmasi dengan Fakta dan Data

Praktik adalah standar untuk menguji kebenaran. Setelah melalui saringan "logika", verifikasi praktik menjadi tahap kedua untuk meningkatkan kualitas sistem perdagangan. Misalnya, setelah melihat pernyataan "guru" di forum, apakah Anda segera menerima tanpa syarat, atau menggunakan dua tahap tersebut untuk mengekstrak dan kemudian secara selektif memasukkan ke dalam sistem perdagangan Anda?

Kesalahan Keempat: Imajinasi yang Berlebihan, Terutama Imajinasi Visual

Imajinasi yang berlebihan adalah jalan berliku yang mudah dipilih. Contoh sederhana: “pemilik pasar.” Istilah pemilik pasar, dalam bahasa Barat dikenal sebagai “yang tak terlihat”, seringkali menjadi sosok misterius di benak investor ritel. Di pasar saham, hampir tidak ada investor ritel yang tidak berbicara tentang pemilik pasar; ketika saham naik, mereka percaya pemilik pasar mengumpulkan saham atau menaikkan harganya, tetapi ketika saham turun, mereka percaya itu adalah strategi pemilik untuk mencuci atau mengeluarkan stok. Memang, ada beberapa ahli yang secara teknis sangat terampil dapat merasakan arah pemilik pasar melalui pengamatan atau cara lain, tetapi apakah lebih banyak orang hanya menggambar “rencana” di dalam hati mereka menggunakan imajinasi? Lalu, seberapa dapat diandalkan “rencana” yang dibuat dari imajinasi tersebut? Beberapa ungkapan dalam analisis pasar juga menciptakan suasana yang mendorong imajinasi, seperti kata-kata 'penguatan', 'penurunan gila', yang membuat orang membayangkan adegan montase pasar di benak mereka, menyebabkan kesalahan penilaian dalam suasana sugesti diri.

Kesalahan Kelima: Terlalu Percaya Diri atau Terlalu Rendah Diri

Terlalu rendah diri sering kali mudah jatuh pada kepercayaan buta. Menerima tanpa berpikir pernyataan dan tindakan dari yang disebut “guru”, atau berusaha mencari makna yang dalam dari ucapan guru yang hanya diucapkan sepintas lalu. Sistem perdagangan yang dibangun oleh orang yang terlalu rendah diri sering kali tidak memiliki kualitas, campuran antara yang baik dan buruk. Terlalu percaya diri dapat menyebabkan stagnasi. Menolak semua hal yang tidak dipahami sementara, bahkan menolak semua hal yang tidak sesuai dengan sistem yang sudah ada, sehingga kehilangan kesempatan untuk memperbaiki sistem perdagangan diri sendiri.