Memahami Masuk Pasar Forex

Bagi investor, topik yang paling menarik perhatian adalah kapan seharusnya mereka memasuki pasar, posisi apa yang harus diambil saat masuk, dan bagaimana cara mengelola posisi tersebut di masa depan, yang dikenal sebagai tiga langkah investasi. Namun, seringkali investor tidak mempertimbangkan apakah kondisi pasar saat ini mendukung masuk atau tidak? Apakah waktu untuk memasuki pasar merupakan yang terbaik? Apakah risiko dan keuntungan sebanding pada saat masuk? Khususnya, ketika ketiga pertanyaan ini mendapat jawaban negatif, investor mulai merasa bingung.

Menghadapi Volatilitas Pasar

Namun, ketika pasar mengalami volatilitas besar, psikologi investor mulai berubah, dorongan untuk trading menguasai mereka. Terutama ketika harga bergerak ke arah yang diharapkan, dorongan untuk trading menjadi tak terkendali. Dengan bunyi ketukan di keyboard, bel pertarungan pun berbunyi. Pada saat itu, trader tidak lagi mempertimbangkan kalah atau menang; yang terpenting adalah mereka memiliki posisi, tidak boleh kosong, dan tidak membiarkan fluktuasi pasar terlewat begitu saja. Dalam situasi ini, meskipun investor mungkin meraih keuntungan, pendekatan tersebut tidak dapat dibenarkan. Proses investasi tidak hanya mencakup analisis arah pasar, memilih titik masuk, dan menentukan waktu keluar, tetapi juga harus memperhatikan pentingnya istirahat; seperti yang dikatakan seorang tokoh terkenal: "Jika Anda tidak beristirahat, Anda tidak bisa berinvestasi."

Kapan Harus Berhenti Trading?

Jadi, dalam kondisi apa investor harus menghentikan trading dan "istirahat"? 1. Ketika pasar berada dalam kondisi sideways tanpa tren atau pola. Bagi investor, pasar terbagi menjadi tiga keadaan: naik, turun, dan sideways. Dalam kondisi naik atau turun, pergerakan harga menunjukkan tren yang jelas, dan kita hanya perlu mengikuti pasar secara pasif untuk meraih keuntungan. Namun, ketika pasar dalam keadaan sideways, harga tidak menunjukkan pergerakan arah yang jelas. Dalam hal ini, baik memilih untuk membeli atau menjual memiliki unsur spekulatif, masing-masing dengan probabilitas 50% untuk mengikuti arah yang benar. Maka, pilihan terbaik di sini adalah mengambil waktu untuk istirahat, melihat arah pasar dengan tenang, dan ketika ada sinyal dari pasar, kita dapat mengikuti dan meraih keuntungan yang seharusnya.

Ketika Risiko Pasar Tidak Terkendali

Untuk trader yang berpengalaman, hal yang paling utama dalam trading bukanlah analisis arah pasar, tetapi manajemen risiko. Manajemen risiko adalah satu-satunya alat yang efektif bagi trader untuk bertahan di pasar. Oleh karena itu, belajar manajemen risiko sangat penting untuk investasi yang berkelanjutan. Beberapa risiko dapat dikelola oleh trader itu sendiri, seperti stop-loss, take-profit, dan penetapan modal masuk, tetapi ada risiko yang tidak dapat dikendalikan oleh kita, seperti bencana alam atau perang. Dalam hal ini, kita harus menggunakan metode efektif untuk menghindari kerugian akibat risiko tersebut. Cara termudah untuk trading di saat risiko tersebut mungkin terjadi? Jawabannya adalah — istirahat, kosongkan posisi. Meskipun hal ini membuat kita kehilangan kesempatan untuk meraih keuntungan besar, kita juga menghindari kemungkinan dipaksa keluar dari pasar.

Ketidakberuntungan dalam Trading

Pasar seperti air, dan trader adalah perenang; keterampilan perenang bervariasi, tetapi baik keterampilan tinggi maupun rendah memiliki risiko tersedak. Seperti yang sering dikatakan, "Siapa yang terus berjalan di tepi sungai, mana mungkin tidak basah?" Terlibat dalam trading juga demikian, karena jika Anda terjun, Anda akan mengalami kerugian, dan kerugian berulang dapat merusak mental Anda, membuat Anda merasa perlu untuk trading lebih sering, berharap keuntungan yang lebih besar bisa menutupi kerugian. Namun, mental yang buruk justru akan membuat trading semakin tidak menguntungkan. Saat-saat itu, yang perlu Anda lakukan adalah melupakan trading sebelumnya, berhenti sejenak, merenungkan, dan mencari momen baru untuk mencoba lagi.

Menciptakan Mental yang Sehat Saat Istirahat

Bagi trader di pasar berjangka, mental saat istirahat dapat diringkas dalam lima kata: ketulusan yang terpisah. Karena ketulusan itu, mereka enggan menjauh dari pasar, namun di saat yang sama, mereka juga merindukannya. Namun, saya ingin mengatakan bahwa jika Anda masih merindukan pasar, maka jauhkan diri dari sana untuk sementara waktu; jika tidak, Anda tidak akan memiliki keinginan untuk merindukannya lagi di masa depan.