Aturan Perdagangan yang Berlaku untuk Setiap Pasangan Mata Uang

Aturan pertama: jelasahkan arah perdagangan! Metodenya sederhana, kamu mungkin menganggapnya sepele, tetapi sangat berguna. Seperti ada teman yang berkata bahwa pasar tidaklah rumit; yang rumit adalah pikiranmu. Banyak teman yang membuka platform perdagangan dan melihat grafik, tetapi tidak tahu apakah harus membeli atau menjual, atau menggunakan banyak indikator teknis namun tetap tidak bisa mengambil kesimpulan. Mari kita coba metode di bawah ini, apakah ini sederhana? Apakah jelas? Apakah terlihat jelas? Aturan ini terutama ditampilkan dengan grafik. Di bawah ini adalah beberapa gambar dari pasangan mata uang yang berbeda dan berbagai periode waktu. Garis merah menunjukkan rata-rata bergerak; area di atas garis merah adalah area bullish, dan area di bawah garis merah adalah area bearish, sementara antara dua garis merah adalah area sideways. Area sideways di atas menunjukkan area bullish, artinya harga bergerak di dalam area sideways hingga mencapai garis atas—bearish dan mencapai garis bawah—bullish. Jenis rata-rata bergerak yang digunakan dan berapa banyak nilai yang diperluas perlu disesuaikan berdasarkan pasangan mata uang dan periode waktu yang berbeda. Ini hanyalah aturan perdagangan pertama, yaitu langkah pertama: jelasahkan arah perdagangan. Ada juga aturan kedua: perjelas harga masuk dan waktu yang tepat. Aturan ketiga: momen keluar. Semua ini didasarkan pada perdagangan spesifik, selain itu terdapat juga aturan manajemen uang. Namun, saya tidak akan menjelaskan secara mendalam di sini. Saya hanya akan memberi tahu aturan kedua, yaitu arah yang jelas pada periode besar, dan masuk pada periode kecil. Aturan yang sama sederhana, tetapi sangat efektif.

Aturan Perdagangan untuk Menentukan Waktu Masuk dan Harga Spesifik

Dalam aturan satu kita telah mengetahui bagaimana cara memahami ke arah mana harus bergerak (pilihan untuk bullish, bearish, atau menunggu), maka pada aturan dua kita fokus pada cara memulai. Sebelum memulai, perlu diketahui satu aturan perdagangan—aturan masuk abcd. Apa yang dimaksud dengan abcd (dalam hal membuat posisi sell) adalah dari titik tinggi a menuju ke bawah, mengalami titik rendah b, kemudian harga mulai memperbaiki dengan membentuk titik c yang lebih rendah dari titik tinggi a, kemudian harga kembali bergerak ke bawah dan melewati titik rendah b sebelumnya, menciptakan titik rendah baru d. Maka ketika harga melewati titik rendah b dan titik d muncul, itu adalah waktu yang paling tepat untuk masuk. Seperti yang saya katakan sebelumnya, identifikasi arah pada periode besar, lalu masuk pada periode kecil. Mari kita gunakan gambar untuk menjelaskan operasi spesifik. Pertama-tama, aturan satu dan dua berlaku untuk semua pasangan mata uang dan periode waktu. Di sini, kita hanya akan menggunakan grafik 15 menit untuk penjelasan. Di sini saya akan menjelaskan cara masuk pada pergerakan harga yang keluar dari konsolidasi. Gambar pertama adalah grafik 15 menit GBP/USD kemarin, kita mulai dengan menentukan arah perdagangan jangka pendek. Pertama, kita melihat pada harga di 6:45 MT (12:45 WIB), dimana lilin berada pada posisi harga 1.4736 yang melewati garis bawah merah ke bawah. Karena ini adalah grafik 15 menit, satu lilin mewakili 15 menit, jadi waktu pasti melewati garis terjadi di antara 12:45 hingga 13:00 WIB. Ketika kita melihat kondisi ini di grafik 15 menit, kita harus beralih grafik untuk siap berdagang. Kita beralih ke grafik 1 menit.

Perdagangan Berdasarkan Grafik 1 Menit

Melihat gambar kedua, ini adalah perilaku pada grafik 1 menit. Kita melihat bahwa harga benar-benar mengalami penembusan ke bawah pada 12:47 WIB, dan pada 12:50 harga membentuk titik rendah b. Kemudian harga mengalami rebound ke c, dan saat harga kembali bergerak ke bawah dan menembus titik rendah b sebelumnya, kita memasang posisi sell di 1.4717, dengan stop loss awal di titik c 1.4730, ditambah dengan spread sehingga total stop loss awal sekitar 20 poin. Ketika harga kembali bergerak ke bawah membentuk abcd, kita menggeser stop loss ke 1.4724, dan dengan spread total stop loss menjadi kurang dari 15 poin. Sayangnya, transaksi ini gagal, dan kita mengalami kerugian sekitar 15 poin. Kita kembali beralih ke grafik 15 menit untuk mencari peluang lagi. Pada gambar ketiga, kita melihat harga di 8:45 MT (14:45 WIB), lilin berada di posisi harga 1.4726 yang juga melewati garis bawah merah ke bawah. Kemudian kita beralih lagi ke grafik 1 menit, dan melihat gambar keempat. Kita melihat bahwa harga sebenarnya mengalami penembusan ke bawah pada 14:54 WIB, dan membentuk titik rendah b. Kemudian harga kembali rebound ke titik c, dan saat harga kembali bergerak ke bawah dan menembus titik rendah b sebelumnya, kita melakukan sell di 1.4717, dengan stop loss awal di titik c 1.4731, ditambah dengan spread sehingga total stop loss masih sekitar 20 poin, dan pada transaksi tersebut kita berhasil mendapatkan keuntungan sekitar 170 poin. Bagaimana kita berhasil mendapatkan 170 poin tersebut terkait dengan aturan ketiga: mengikuti tren dan memanfaatkan peluang keluar, ini tidak akan saya jelaskan banyak di sini, tetapi jika ada yang berminat, kita bisa membahas aturan ketiga di bagian selanjutnya.