Pernyataan Charlie Munger tentang Investasi

Charlie Munger, partner emas Warren Buffett, pernah berkata tentang investasi: "Ini bukanlah sesuatu yang mudah, siapa pun yang mengatakan itu mudah adalah bodoh." Pasar sering mengutip "kebijaksanaan pasar dan aturan praktis" dalam bertransaksi, namun ini adalah kumpulan klise "bersejarah" yang penuh dengan mitos investasi yang tidak memberikan bantuan apa pun. Kenyataan ini membuat investor terjebak dalam lingkungan yang kompleks dan menantang.

Kecerdikan dalam Perdagangan Forex

Berikut adalah 6 kebijaksanaan perdagangan "ketidakberdayaan" dalam pasar perdagangan Forex yang dapat memicu investor jatuh ke dalam "jebakan perdagangan", yang mengakibatkan kerugian:

1. Keuntungan Dapat Mengkompensasi Kerugian

Memulai untuk mendapatkan keuntungan terlalu awal bisa membuat harapan Anda terhadap sistem perdagangan menurun, dan terlalu cepat memperoleh keuntungan dapat membuat strategi perdagangan yang sukses menjadi gagal. Banyak trader pada awalnya memiliki konsep perdagangan yang cukup wajar, lalu mulai berpikir bahwa mereka bisa menutupi kerugian dengan keuntungan. Namun, harapan jenis ini sering mengarah pada perilaku impulsif dalam perdagangan, yang pada gilirannya mengurangi potensi keuntungan. Seiring waktu, keuntungan Anda berkurang dan tidak dapat menutupi kerugian.

2. Fluktuasi Harga Lebih Baik daripada Indikator

Indikator dan harga sesungguhnya adalah satu kesatuan. Indikator dihasilkan berdasarkan perhitungan rumus dari harga, kemudian menghasilkan data tabel, grafik, atau objek visual lainnya. Jika seorang trader merasa bahwa harga lebih baik daripada indikator, maka dia belum memahami konsep indikator dengan benar. Jika Anda tahu bagaimana fluktuasi harga menghasilkan indikator, maka Anda sebenarnya tidak memerlukan indikator. Namun, indikator membantu Anda dengan cepat melihat apa yang terjadi di pasar. Oleh karena itu, jangan beranggapan bahwa hanya ada satu yang terbaik, sebenarnya harga dan indikator adalah satu kesatuan.

3. Rasio Leverage yang Buruk

Rasio leverage sering dianggap "jahat", meskipun tidak berpengaruh pada hasil perdagangan. Masalah dengan rasio leverage adalah perubahan psikologis yang ditimbulkannya dan jenis trader yang tertarik padanya. Leverage memungkinkan trader baru untuk menggunakan modal yang lebih kecil sambil memaksimalkan potensi keuntungan. Melalui analisis data broker, kita sering menemukan bahwa trader yang mengalami kerugian paling banyak biasanya adalah mereka yang memiliki sikap berjudi, berusaha mendapatkan keuntungan cepat, atau pemuda dengan modal bersih yang rendah yang berharap bisa melarikan diri dari realitas melalui trading. Jenis trader ini biasanya tidak memiliki metode atau keterampilan perdagangan yang matang serta tidak memiliki manajemen modal atau risiko yang baik, sehingga cenderung menggunakan leverage yang tinggi. Akibatnya, trader dengan sikap atau harapan tidak realistis ini paling mudah mengalami kerugian.

4. Berdagang Saat Volatilitas Tinggi

Sekali waktu, banyak trader beranggapan bahwa bertransaksi saat aktivitas pasar tinggi akan mempermudah trading. Sebab di waktu tersebut gangguan berkurang, sinyal masuk lebih akurat, dan Anda memiliki lebih banyak waktu untuk merencanakan perdagangan Anda. Namun, keterampilan yang dibutuhkan untuk berdagang pada waktu ini sangat berbeda. Analoginya, jika Anda memberitahu seorang pelari jarak pendek yang tidak cukup baik untuk berlari maraton, tentu itu tidak masuk akal. Jika Anda tidak memiliki kesabaran yang cukup saat pasar berfluktuasi, maka melakukan day trading dan menunggu selama berhari-hari atau berminggu-minggu untuk mendapatkan sinyal masuk akan membuat Anda frustrasi. Selain itu, data menunjukkan bahwa salah satu alasan utama trader mengalami kerugian dalam jangka panjang adalah karena mereka terlalu lama terjebak dalam perdagangan yang gagal sementara meninggalkan perdagangan yang sukses terlalu dini. Dalam waktu bertrading yang aktif, justru bisa memberikan dampak negatif bagi trader.

5. Perdagangan Frekuensi Tinggi Tidak Menghasilkan Keuntungan

Pandangan ini semakin sering muncul dalam beberapa tahun terakhir, dimana trader menggunakannya sebagai alasan, menyebutkan bahwa algoritma atau perdagangan frekuensi tinggi tidak bisa menghasilkan keuntungan bagi trader biasa. Namun, perdagangan algoritma hanyalah hasil perkembangan alami dalam proses perdagangan, dan tidak membuat keuntungan menjadi lebih sulit, ia hanya mengubah cara Anda berdagang. Beberapa dekade yang lalu, ketika perdagangan melalui telepon muncul, orang merasa panik, berpikir bahwa trader yang menggunakan telepon akan dapat mengeksekusi order lebih cepat, sehingga membuat orang lain kesulitan untuk mendapatkan keuntungan. Itu sama dengan kegemparan yang ditimbulkan oleh munculnya komputer. Seperti yang Anda tahu, perkembangan dan kemajuan teknologi adalah hal yang alami; yang telah muncul di masa lalu, akan terus muncul di masa depan. Sebagai trader, Anda perlu beradaptasi dengan teknologi baru dan terus memantau dinamika pasar, bagaimana harga berfluktuasi, dan apa yang dapat memberi tahu Anda tentang data perdagangan Anda. Jika Anda tidak bisa beradaptasi, cepat atau lambat Anda akan tersingkir dari pasar ini.

6. Terlalu Banyak Waktu di Depan Komputer

Kesalahan pemikiran di sini adalah Anda percaya bahwa dengan menghabiskan waktu cukup lama di depan banyak data dan melihat harga, hal ini cukup untuk menjadikan Anda trader yang menguntungkan. Itu salah besar! Menghabiskan waktu di depan komputer itu sendiri tidak membawa manfaat, juga tidak mempengaruhi hasil perdagangan Anda. Masalahnya adalah bahwa kebanyakan trader tidak proaktif dalam mengamati pasar, menyerap informasi yang terkandung dalam tabel, dan hanya melihat waktu dan alat secara acak untuk mencari sinyal masuk tanpa benar-benar memperhatikan apa pun. Jika Anda ingin memaksimalkan manfaat dari waktu di depan komputer, lihat apa yang terjadi di tabel data Anda, dan buatlah catatan yang serius. Banyak yang dapat dicatat, seperti apakah fluktuasi berhubungan dengan waktu dan apakah Anda dapat menemukan pola di antara periode perdagangan Asia, Eropa, dan Amerika yang memiliki nilai. Selama Anda mau mengamati pasar dan alat perdagangan secara proaktif, alih-alih hanya melihat data di depan Anda tanpa tujuan, saya yakin Anda dapat sangat meningkatkan pemahaman Anda terhadap tren di pasar keuangan seperti Forex, dan membawa Anda menuju keuntungan yang sesungguhnya.