Pengantar

Pukul 2:40 pagi, saya tidak bisa tidur, jadi saya menulis artikel ini untuk mencari keadilan, ingin memahami sikap dan pemikiran trader forex serta bagaimana menangani masalah keluarga. Suami saya adalah seorang trader forex dan emas. Ia awalnya bekerja di pasar saham, kemudian resign untuk fokus pada perdagangan berjangka. Namun, ia mengalami kegagalan saat berpartner dengan temannya untuk mendirikan perusahaan kecil yang hanya cukup untuk bertahan hidup. Sebagian besar waktu, dia berfokus pada perdagangan berjangka dan forex. Dia telah berkecimpung dalam dunia ini selama lebih dari sepuluh tahun, namun tidak pernah mendapatkan keuntungan yang stabil dan telah mengalami kerugian yang setara dengan nilai sebuah rumah.

Kondisi Saat Ini

Saat ini, saya memiliki pekerjaan yang stabil dan penghasilan yang baik, dengan seorang putra berusia dua tahun, tetapi suami saya sebagian besar waktu menghabiskan di depan layar untuk trading. Masalahnya adalah: pertama, saya merasa tidak ada masa depan. Dia sudah berusia 36 tahun dan seharusnya berada di puncak karirnya, tetapi sekarang tidak memiliki tabungan, tidak ada masa depan, tidak ada jaminan sosial, dan masih ada pinjaman yang harus dibayar (pinjaman rumahnya sedang dicicil, sementara saya bertanggung jawab atas cicilan rumah kedua kami). Saya khawatir tentang masa depan dan bagaimana dia bisa mendukung keluarga. Apakah trading forex bisa memberinya jaminan? Sekarang dia meminjam sedikit uang untuk trading berjangka dan forex, apakah itu dapat diandalkan?

Dampak Kesehatan

Kedua, dampaknya sangat besar terhadap kesehatan. Dia sering begadang dan biasanya baru tidur setelah tengah malam. Hari ini, saya terbangun sekitar jam satu dan melihat dia masih trading. Apakah begadang seperti itu baik untuk kesehatan? Dia hanya memiliki berat badan sedikit di atas 40 kg, sangat kurus, bahkan tidak punya energi untuk melakukan pekerjaan rumah. Tanpa asuransi kesehatan, saya sangat khawatir dia bisa mengalami serangan jantung suatu hari nanti.

Masalah Keluarga

Ketiga, hal ini buruk untuk keluarga. Kami sudah beberapa kali terlibat pertengkaran, dan dua tahun lalu dia mengeluarkan 1000 dolar AS untuk trading dengan janji tidak akan berdebat lagi. Namun, saya hanya menunggu hingga dia kehilangan semua uangnya, dan sekarang dia kembali trading. Begitu dia pulang, hal pertama yang dia lakukan adalah membuka komputer untuk melihat pasar, bahkan makan pun harus dipanggil. Ketika saya dan putra saya pergi jalan-jalan, dia tidak pernah menawarkan untuk ikut, dan jika saya mengajak, dia pun enggan beranjak. Selama ini kami tidak memiliki kehidupan sosial sebagai pasangan, karena saat dia tidur, saya sudah tidur lebih dulu, dan bahkan ketika putra saya bangun, dia masih belum bangun. Saya juga merasa tertekan setiap hari dengan pekerjaan rumah yang menumpuk. Dia sering mengeluh bahwa rumah tidak teratur, sementara saudara perempuan saya kini tinggal bersama kami dan mengambil alih sebagian besar pekerjaan mencuci piring. Dia hampir tidak melakukan pekerjaan rumah tangga. Setiap hari, selain bekerja, saya harus mencuci pakaian, berbelanja, memasak, dan bermain dengan anak. Karier pribadi saya terhambat. Apakah memang semua trader forex hidup seperti ini? Bagaimana kalian menyelesaikan masalah keluarga seperti ini? Saya benar-benar tidak melihat masa depan dalam semua ini.

Pesan Penulis

Pesan untuk para investor di industri forex dan teman-teman di industri lain: kesehatan harus menjadi prioritas utama. Anda bisa sangat mahir dalam trading forex, menghasilkan ribuan hingga puluhan ribu dolar setiap hari, tetapi tanpa kesehatan, uang tersebut akan sia-sia. Pada akhirnya, itu hanya akan dihabiskan oleh orang lain. Jadi, bagi mereka yang menjadikan trading forex sebagai tujuan hidup, jangan sekali-kali menghabiskan 24 jam di depan komputer. Forex mungkin dapat diperdagangkan 24 jam, tetapi tidak semua waktu ada peluang untuk menghasilkan uang. Siapa yang berusaha menangkap setiap peluang, hanya bisa dikatakan bahwa Anda masih pemula! Berikut beberapa cara sederhana untuk berolahraga: 1. Mengalihkan pandangan: Mengurangi kelelahan mata; 2. Membuka mulut: Menggerakkan otot wajah dan memperlancar sirkulasi darah; 3. Memutar leher: Menyegarkan dan mencegah penyakit tulang leher; 4. Mengepalkan tangan: Meningkatkan fungsi organ dalam dan meningkatkan energi; 5. Mengusap hidung: Meningkatkan sirkulasi darah lokal, melembabkan paru-paru, dan mencegah flu; 6. Menelan air liur: Menyuburkan organ dalam dan kulit, memperpanjang umur; 7. Berdiri di atas jari kaki: Mencegah sirkulasi darah di tungkai yang buruk. (Ini hanya beberapa gerakan kecil; olahraga seperti lari juga perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh Anda.) Perhatian: Bagi yang suka berlari malam, jangan lakukan olahraga yang terlalu berat setelah pukul 9-10 malam, karena itu tidak sesuai dengan ritme tubuh dan dapat membahayakan kesehatan! Dalam hal keluarga, baik kita berdagang forex atau melakukan pekerjaan lain, kita tetap hidup dalam keluarga. Anggota keluarga adalah orang yang menemani kita sepanjang hidup. Akun trading yang terbakar bisa diisi kembali, tetapi jika keluarga hilang, kita tidak akan bisa kembali. Jadi, jangan habiskan waktu 24 jam di depan komputer. Luangkan waktu setiap hari atau setiap minggu untuk menghabiskan waktu dengan keluarga, berbelanja, berjalan-jalan, atau perjalanan sesekali. Selain itu, terkait hubungan suami istri, tugas yang perlu diselesaikan tetap harus dipenuhi. Jangan sampai saat Anda fokus pada trading, istri Anda bersenang-senang dengan orang lain. Kesehatan pertama, keluarga juga menjadi prioritas utama, dan trading forex harus menjadi yang terakhir.

Penutup

Penulis: Trader Forex Terkenal