Pengantar

Ini adalah beberapa pengalaman yang saya rangkum dari hampir sepuluh tahun karier trading margin saya. Semuanya sangat sederhana, dan menurut saya banyak orang yang tahu tentang pengalaman ini, tetapi sangat sedikit yang mau membagikannya secara terbuka. Jujur, saya juga dahulu tidak ingin mendiskusikannya, karena saya yakin jika hal-hal ini diketahui orang lain, maka hal tersebut akan kehilangan efektivitasnya. Sekarang setelah merenungkannya, saya menyadari bahwa saya terlalu sempit pandang. Pengalaman yang saya lalui kemudian mengajarkan saya bahwa meskipun saya berbagi semua ini kepada orang lain, bukan berarti mereka pasti akan untung. Saya sangat paham penderitaan karena terus-menerus mengalami kerugian dan modal yang terus menyusut. Tanpa takut diejek, saya pernah mengalami kerugian selama empat tahun berturut-turut. Berikut ini adalah hal-hal sederhana yang juga banyak dibahas dalam berbagai buku; ini bukanlah sesuatu yang saya ciptakan sendiri. Saya hanya mengumpulkan semuanya, berharap teman-teman yang membacanya dapat mendapatkan pemahaman dari sini. Jika ini berguna bagi Anda, saya akan sangat senang.

1. Sistem Perdagangan

Sistem perdagangan adalah alat dasar bagi seorang trader. Sebenarnya, tidak ada yang rumit; ini hanyalah aturan beli dan jual yang sederhana. Saat ini, ada dua jenis sistem perdagangan yang mainstream, dan saya akan memberikan dua contoh: A - Sistem mengikuti tren: Sistem ini menggunakan tiga rata-rata bergerak (MA) (5, 10, 30), dan parameter ini bisa disesuaikan sesuai preferensi. Aturan perdagangan adalah sebagai berikut: Rata-rata bergerak 30 hari digunakan untuk menilai tren. Cara menilai tren sangat sederhana; ketika MA 5 dan 10 berada di atas MA 30, itu menjadi sinyal tren naik, dan jika berada di bawah, itu menjadi sinyal tren turun. Dengan demikian, kita dapat menyaring sinyal beli dan jual. Ketika MA 5 dan 10 berada di atas MA 30, dan melakukan persilangan ke atas, itu menjadi sinyal beli. Setelah membeli, kami menunggu MA 5 dan 10 melakukan persilangan ke bawah, terlepas dari untung atau rugi, untuk menjual dan menutup posisi, tetapi tidak melakukan short sell, kecuali persilangan ke bawah terjadi di bawah MA 30. Ketika MA 5 dan 10 berada di bawah MA 30 dan melakukan persilangan ke bawah, itu menjadi sinyal jual. Setelah menjual, kami menunggu MA 5 dan 10 melakukan persilangan ke atas untuk menutup posisi terlepas dari untung atau rugi, tetapi tidak melakukan long sell, kecuali persilangan ke atas terjadi di atas MA 30. Kelebihan dari sistem ini adalah ketika ada pergerakan besar, Anda pasti tidak akan ketinggalan, dan Anda tidak pernah melakukan yang disebut "trading melawan pasar". Kekurangannya adalah, di pasar yang berombak, Anda mungkin akan terjebak.

B - Sistem beli dan jual berlebih: Sistem ini menggunakan dua indikator, MA dan RSI, dengan dua waktu struktur, proporsi antara struktur tersebut sekitar 5:1, misalnya kombinasi grafik harian dan grafik 60 menit, atau kombinasi grafik 30 menit dan grafik 5 menit. Ketika MA harian (misalnya 10 hari) bergerak naik, dan harga berada di atas MA, itu menjadi sinyal tren naik. Sinyal ini muncul di grafik 60 menit, di mana RSI dari di atas 30 bergerak ke bawah 30, dianggap sebagai kondisi oversold, dan kami melakukan pembelian, dengan stop loss ditetapkan pada harga terendah pada hari perdagangan sebelumnya dan diperbarui setiap hari. Titik keluar adalah ketika RSI pada grafik 60 menit melewati 70. Ketika MA harian (misalnya 10 hari) bergerak turun, dan harga berada di bawah MA, itu menjadi sinyal tren turun. Sinyal ini muncul di grafik 60 menit, di mana RSI melintasi 70 dari bawah, dan dianggap sebagai kondisi overbought, dan kami menjual, dengan stop loss ditetapkan pada harga tertinggi pada hari perdagangan sebelumnya dan diperbarui setiap hari. Titik keluar adalah ketika RSI pada grafik 60 menit melewati 30. Kelebihan sistem ini adalah titik masuk cukup hati-hati, atau bisa dikatakan "aman", cocok bagi mereka yang suka "beli rendah, jual tinggi". Namun, kekurangannya adalah terkadang setelah breakout, tidak ada retracement yang terjadi atau pullback, sehingga sering kali kehilangan momentum. Kedua contoh ini hanya sebagai referensi, tentunya bukan jaminan keuntungan. Dasar dari pembuatan sistem perdagangan adalah seputar titik masuk dan keluar. Sebelum melakukan trading, sistem perdagangan yang baik akan memberikan tiga level harga, yaitu satu harga masuk dan dua harga keluar. Setelah memiliki sistem yang baik, jangan mudah merubahnya saat trading untuk menjaga konsistensi dalam keuntungan.

2. Manajemen Modal

Saya akan menjelaskan istilah di sini, yang disebut manajemen modal adalah mengontrol jumlah uang yang diinvestasikan dalam setiap perdagangan, untuk mengatur risiko dan menjaga kekuatan trading. Dari bagian sistem perdagangan sebelumnya, dapat kita lihat bahwa tidak ada sistem yang menjamin 100% akan selalu untung, masing-masing sistem memiliki kelebihan dan kekurangan. Masalah utama adalah tidak ada dari sistem yang dapat menutup kerugian akibat kesalahan arah, karena pada akhirnya pasar yang menentukan segala sesuatu. Sebagai trader, hal pertama yang harus selalu diingat adalah "kerugian tidak dapat dihindari dalam proses trading." Penetapan dan pelaksanaan stop loss sangat penting, tetapi jangan mengira bahwa dengan adanya ini, Anda bisa bebas dari kekhawatiran. Slippage, lonjakan harga, dan kejadian tak terduga di pasar pasti akan terjadi. Jika pada perdagangan pertama Anda menggunakan seluruh modal, dan mengalami kerugian 10%, maka pada perdagangan kedua Anda hanya memiliki 90% modal tersisa. Setelah tiga kali berturut-turut mengalami kerugian (jangan meremehkan ini, sebenarnya ini hal yang umum terjadi, kehilangan 6-7 kali berturut-turut pun bukan hal yang mengejutkan), Anda hanya tinggal 70% modal. Mencoba membalikkan kerugian dari tiga transaksi dengan satu transaksi akan sangat sulit. Oleh karena itu, manajemen modal jauh lebih penting daripada sistem perdagangan itu sendiri. Sistem yang bagus dengan manajemen modal yang buruk bisa membuat Anda bangkrut dalam semalam, sementara sebaliknya, rencana manajemen modal yang ketat dan hati-hati dengan sistem trading yang tidak terlalu buruk akan membantu Anda membangun kekayaan secara stabil. Sebenarnya, manajemen modal tidaklah rumit, dan tidak perlu pengetahuan kalkulus; yang perlu Anda lakukan hanyalah menetapkan proporsi tetap untuk setiap investasi. Namun, saya juga tidak tahu apakah ada proporsi terbaik yang pasti. Jika proporsinya terlalu besar, risikonya terlalu tinggi; jika terlalu kecil, penggunaan modal menjadi tidak efisien. Saya hanya bisa memberi saran, bagi pemula, kontrol setiap transaksi di 5-10%, dan setelah memiliki lebih banyak pengalaman trading, baru perbesar. Namun, dalam perdagangan forex dan emas saat ini dengan 100 kali leverage dan tanpa batasan fluktuasi harga, 20% dari jumlah modal adalah batas maksimum jika Anda ingin mendapatkan keuntungan yang stabil, bukan hanya sekedar bertaruh untuk cepat kaya. Hargai modal Anda; tanpa modal, Anda tidak akan bisa masuk ke kasino.

3. Pengendalian Emosi

Kita semua tahu bahwa menyatukan pengetahuan dan praktik adalah hal yang paling sulit. Anda mungkin memiliki sistem trading yang baik dan rencana manajemen modal yang ketat, tetapi jika Anda tidak melaksanakannya, itu semua sia-sia. Hal ini sering terjadi, bukan? Anda tahu apa yang benar tetapi hanya mengambil keuntungan kecil dan kemudian keluar. Anda tahu seharusnya melakukan stop loss, namun tetap bersikap optimis, dan membiarkan kerugian menjadi tidak terkontrol. Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan untuk mengendalikan emosi. Pertama, ini adalah kekurangan pengalaman trading yang nyata. Pemula dan trader berpengalaman dapat menggunakan sistem trading dan rencana manajemen modal yang sama, tetapi hasil yang didapatkan bisa sangat berbeda. Setelah beberapa kali mengalami kerugian, pemula mulai mengalami kegagalan psikologis, mengabaikan sistem trading dan rencana manajemen modal, serta trading sembarangan untuk berusaha segera mendapatkan kembali kerugian. Trader berpengalaman menyadari bahwa kerugian saat ini adalah hal yang normal; pasar belum menunjukkan tren yang diharapkan, dan ia menghadapinya dengan senyuman, melanjutkan trading sesuai rencana. Setelah mendapat keuntungan berturut-turut, situasinya berlawanan; pemula mulai merasa bahwa mereka adalah jenius, membuka posisi besar, dan tidak peduli dengan sistem atau sinyal, yang penting adalah bertransaksi. Trader berpengalaman mengetahui bahwa meskipun mereka mendapatkan keuntungan dalam satu transaksi, mungkin di transaksi berikutnya mereka akan mengalami kerugian. Kedua, mengendalikan diri adalah hal yang sulit. Terus-menerus memantau grafik naik turun, hanya menambah stres, ketakutan, dan emosi yang tidak terkontrol, dan tidak memberikan manfaat apapun. Pergerakan pasar dan perubahan harga tidak akan terpengaruh oleh kehendak atau preferensi pribadi kita. Apakah kita suka atau tidak, harga akan berfungsi sesuai dengan dirinya sendiri. Saya ingin berbagi sedikit tips: misalnya Anda menggunakan grafik 60 menit, lihat perdagangan Anda di akhir setiap jam, analisis pasar, dan lakukan sesuai sistem dan rencana manajemen modal Anda. Jika Anda sudah siap untuk membeli, menjual, atau keluar, lakukanlah, tetapi jika tidak, jangan melakukan apa-apa. Setelah melakukan pemesanan sesuai rencana, matikan monitor Anda, beristirahat, tonton TV, atau lakukan pekerjaan rumah. Datang kembali untuk melihat hasil perdagangan pada jam berikutnya; jangan terlalu penasaran untuk mendekati komputer. Cobalah cara ini untuk menjaga jarak dengan pasar!

Penutup

Penulis: Tao Guang Yang Hui