Pengantar tentang Mengambil Keuntungan

Ketika berbicara tentang mengambil keuntungan dalam perdagangan forex, salah satu metode yang digunakan adalah mengambil keuntungan secara statis. Ini berarti menetapkan target keuntungan yang spesifik; begitu target keuntungan tercapai, harus segera menjual untuk mengambil keuntungan. Ini adalah cara penting untuk mengatasi keserakahan. Banyak investor selalu khawatir jika mereka menjual, mereka mungkin akan melewatkan harga jual yang lebih tinggi di pasar yang akan datang. Situasi ini memang objektif ada, dan dalam praktiknya, lebih dari 99% waktu, akan ada harga jual yang lebih tinggi setelah menjual. Namun, jika investor mencoba untuk mendapatkan setiap sen dari keuntungan, itu tidak realistis dan sangat berisiko.

Target Keuntungan Jalur Psikologis

Titik ambil keuntungan statis ini disebut sebagai target psikologis. Metode penentuannya utama bergantung pada pemahaman investor tentang arah pasar dan pengamatan jangka panjang terhadap instrumen, di mana titik ambil untung yang ditetapkan biasanya tetap. Ketika harga naik ke level tersebut, investor harus segera mengambil keuntungan. Metode ini cocok untuk investor jangka menengah hingga panjang, investor dengan gaya investasi yang kokoh, dan investor baru yang tidak memiliki banyak pengalaman menganalisis pasar. Biasanya, investor pemula harus menurunkan standar ambil keuntungan untuk meningkatkan keamanan operasional mereka.

Metode Ambil Keuntungan Dinamis

Metode kedua adalah mengambil keuntungan secara dinamis. Ini merujuk pada situasi ketika posisi yang dipegang sudah menghasilkan keuntungan, tetapi karena pola kenaikan harga masih baik atau alasan fundamental lainnya, investor percaya ada potensi kenaikan lebih lanjut; oleh karena itu, mereka mempertahankan posisi. Mereka terus menunggu hingga harga mengalami penurunan, dan ketika mencapai batas tertentu, mereka melakukan tindakan mengambil keuntungan. Standard penempatan titik ambil keuntungan dinamis juga bervariasi:

Kriteria Penentuan Titik Ambil Keuntungan Dinamis

1. **Penurunan Harga**: Ketika harga dibandingkan dengan puncaknya, jika turun 5% hingga 10%, ini dapat dijadikan acuan untuk menjual. Ini hanya data referensi; jika investor menemukan bahwa harga benar-benar sudah mencapai puncaknya, mereka harus menjual meskipun tidak mencapai standard 5%.

2. **Pembobolan Garis Rata-Rata**: Dalam tren naik, garis rata-rata mengikuti kenaikan harga. Jika harga berbalik dan menembus garis rata-rata, itu menandakan bahwa tren sudah melemah, dan investor harus segera mengambil keuntungan untuk mempertahankan hasil yang telah diperoleh.

3. **Formasi Teknis**: Ketika harga naik ke tahap tertentu dan menunjukkan stagnasi dengan berbagai formasi puncak, investor harus segera menjual untuk mengambil keuntungan.

Pentingnya Ketegasan dalam Mengambil Keuntungan

Dalam mengambil keuntungan, persyaratan psikologis yang paling penting adalah ketegasan dan komitmen. Ketika harga menunjukkan stagnasi atau penurunan, investor yang sudah dalam fase keuntungan tidak mungkin tetap pasif atau tidak menyadari pentingnya mengambil keuntungan. Yang terkadang kurang adalah keputusan untuk mengambil keuntungan. Oleh karena itu, investor tidak boleh ragu-ragu dalam mengambil keuntungan agar tidak kehilangan kesempatan. Jika mengambil keuntungan adalah dasar untuk memastikan pertumbuhan stabil nilai modal, maka ketegasan adalah dasar untuk melaksanakan strategi ambil keuntungan tersebut dengan efektif.