Analisis dan Penilaian

Melakukan perdagangan forex membutuhkan analisis dan penilaian terhadap pergerakan pasar. Jika Anda salah memahami pergerakan tersebut, hasilnya sudah bisa diprediksi. Namun, seringkali Anda mungkin mengerti arah pasar tetapi tetap tidak bisa mendapatkan keuntungan. Ini disebabkan oleh fluktuasi yang terjadi. Ketika Anda melakukan analisis pasar, itu adalah analisis statis yang bebas dari pikiran lain, tetapi saat Anda bertransaksi, fluktuasi yang terjadi di pasar seringkali membuat Anda mengubah pandangan awal.

Kondisi Pasar yang Berubah

Selama transaksi, Anda mungkin melihat tren yang benar, tetapi Anda tidak selalu bisa mengidentifikasi titik masuk yang tepat. Setelah memasuki pasar, satu fluktuasi bisa menghentikan kerugian Anda. Jika setelah dihentikan pasar bergerak ke arah yang berlawanan dari analisis awal Anda, itu tidak masalah karena Anda telah berhasil mengontrol risiko. Namun, jika pasar berjalan sesuai dengan analisis Anda sebelumnya, Anda justru kebalikannya, menjual di tempat yang seharusnya dibeli dan membeli di tempat yang seharusnya dijual, ritme Anda bisa sangat salah. Sering kali setelah stop loss, pasar berlanjut ke arah yang Anda analisis, dan saat Anda mencoba untuk mengejar kembali, fluktuasi kedua justru akan menyiksa Anda lagi.

Menangani Tafsir Pasar

Dalam perdagangan forex, Anda harus menghadapi analisis dan penilaian terhadap tren pasar, pemilihan titik masuk, pengaturan stop loss, ukuran proporsi posisi, dan banyak pertanyaan lainnya. Jika ada satu aspek dari pertanyaan ini yang salah, Anda tidak akan bisa mendapatkan keuntungan dari pasar. Mengapa industri ini begitu sulit dilakukan? Salah satu alasan terbesar adalah karena Anda harus sangat tepat saat melakukan transaksi, tetapi fluktuasi pasar tetap sangat acak, dan Anda tidak dapat menghitung secara akurat kapan pasar akan mencapai titik tertentu. Kesalahan kecil dalam fluktuasi sering kali menyebabkan kesalahan besar dalam transaksi.

Tantangan dalam Memprediksi Pasar

Kita bukan orang yang tahu segalanya dan tidak bisa dengan tepat mengetahui kemana arah pasar setiap menitnya. Baik menggunakan analisis pola atau teori gelombang, kita tetap tidak dapat dengan tepat menentukan arah dan titik pergerakan pasar. Bahkan jika Anda memiliki arah yang benar, perbedaan puluhan pip pada titik masuk bisa membuat Anda keluar dari pasar yang merugikan.

Manajemen Risiko dalam Perdagangan Margin

Kita bertransaksi menggunakan margin; jika dihitung dengan leverage 100x, menggunakan posisi penuh, secara teoritis dengan pergerakan 100 pip saja bisa menggandakan modal atau bahkan mengalami kerugian besar. Jika menggunakan sepuluh persen dari posisi, maka 100 pip adalah 10% dari modal. Bahkan dengan stop loss puluhan pip yang berulang kali, modal juga bisa berkurang banyak. Tanpa pengaturan stop loss sulit untuk mengontrol risiko, dan jika stop loss tidak diatur dengan baik, kita bisa kehilangan momentum. Jika merugi karena salah mengira tren adalah hal yang wajar, tetapi jika Anda benar mengira tren tetapi tetap stop loss, itu adalah kerugian dan juga kehilangan kesempatan.

Menemukan Solusi

Adakah cara untuk keluar dari lingkaran dilema ini? Sebenarnya ada. Konsepnya sederhana: kelola modal dengan baik dan transaksikan dengan ukuran kecil. Kemudian gunakan sistem operasional yang mengikuti tren dengan ketat dan lakukan transaksi sesuai sistem tersebut, pada akhirnya Anda pasti akan mendapatkan keuntungan.

Refleksi Pribadi

Dalam tulisan saya sebelumnya di 'Pencerahan Pasar', ada artikel berjudul 'Sulit untuk Bodoh', yang membahas masalah ini secara khusus. Kini, saya kembali merenungkan mengapa saya tidak bisa mengikuti metode tersebut. Kelemahan manusia mudah dikenali, tetapi sangat sulit untuk diatasi. Selalu merasa lebih pintar dari pasar, padahal ketika melihat ke belakang, di depan sistem yang sering dianggap bodoh, setiap orang yang merasa pintar justru adalah yang paling bodoh!

Kesadaran Diri

Dari kebodohan menuju kecerdasan itu sulit, dari kecerdasan ke kebodohan itu jauh lebih sulit. Kapan kita bisa melepaskan diri kita sendiri!