Prinsip Dasar Investasi Forex

Kita harus ingat bahwa kita berada dalam lingkungan keuangan yang tidak pasti, dan yang harus kita andalkan adalah prinsip-prinsip yang masuk akal. -- John Bogle

Kompleksitas Pasar Forex

Saat ini, pilihan dalam Forex semakin menjadi rumit karena perluasan skala yang cepat dan fluktuasi pasar yang dramatis; istilah dan konsep baru tentang Forex bermunculan tanpa henti; diskusi tentang kinerja Forex dan analisis perilaku investasi berseliweran di surat kabar dan internet; dan sistem penilaian Forex dari berbagai lembaga terus menerus diperbarui.

Nasihat dari John Bogle

"Berbagai informasi tentang Forex sering kali disampaikan oleh mereka yang tampak mengetahui segalanya, tetapi terlepas dari informasi apa yang kita terima, kita harus ingat bahwa kita berada dalam lingkungan keuangan yang tidak pasti, dan yang harus kita andalkan adalah prinsip-prinsip yang masuk akal." Demikianlah peringatan John Bogle, sang ayah dari indeks Forex, kepada para investor. Tokoh terkemuka di bidang Forex ini skeptis terhadap berita dan menghindari yang populer, dengan menggunakan "akal sehat" untuk menciptakan mitosnya. Kolom kali ini mari kita bersama-sama berbagi prinsip akal sehat klasik dari John Bogle.

Prinsip Pertama: Pilih Forex dengan Biaya Rendah

Berbeda dengan pemikiran umum investor domestik yang menghargai hasil yang diharapkan, John Bogle menempatkan biaya investasi sebagai prioritas. Untuk mengendalikan biaya investasi Forex, ia menyarankan untuk mempertimbangkan dua aspek: indeks Forex lebih baik daripada Forex aktif; dan dalam Forex aktif, tingkat perputaran yang rendah lebih baik daripada perputaran yang tinggi.

Prinsip Kedua: Jangan Terlalu Mengagungkan Forex Superstar

John Bogle berkata: "Industri Forex sangat menyadari bahwa hampir semua yang berkinerja baik pada akhirnya akan kehilangan keunggulan mereka. Pengelola Forex terus menghabiskan biaya besar untuk mempromosikan kinerja masa lalu, dengan satu tujuan, yaitu menarik aliran dana baru yang banyak dari para investor." Mengenai makna referensi kinerja historis, ia percaya bahwa data ini dapat membantu investor menganalisis apakah kinerja Forex memiliki keberlanjutan, misalnya setelah melewati ujian lengkap bullish dan bearish, apakah Forex tersebut selalu dapat mempertahankan kinerja yang baik.

Prinsip Ketiga: Yang Besar Belum Tentu Baik

Ia pernah menyebutkan sebuah contoh: di pasar AS, ada satu Forex mid-cap yang tumbuh, yang menarik banyak minat karena kinerjanya yang luar biasa, namun kinerjanya semakin memburuk seiring dengan membesarnya ukuran Forex tersebut. Investor harus menyadari bahwa Forex dengan tingkat perputaran yang rendah dan aliran dana masuk yang stabil, lebih mudah dikelola daripada Forex yang menggunakan operasi agresif dan mengalami fluktuasi besar dalam ukuran, karena yang terakhir memerlukan trading yang lebih frekuensi.

Prinsip Keempat: Jangan Memiliki Terlalu Banyak Forex

John Bogle percaya bahwa tidak perlu memiliki lebih dari 4-5 pasangan mata uang, karena efek dari diversifikasi investasi yang berlebihan mirip dengan satu indeks Forex. Namun, karena tingginya biaya Forex, pada akhirnya imbal hasilnya sangat mungkin lebih rendah daripada indeks.

Kesimpulan

Terkadang, untuk mengatasi pasar yang beragam dan rumit, kita tidak selalu harus mencari informasi ke sana-sini, melakukan operasi fluktuasi yang frekuensinya tinggi, atau menghadapi banyak kesulitan yang rumit. Mengikuti prinsip akal sehat seperti John Bogle juga dapat membuat investasi lebih efisien.