Pendahuluan

Dalam praktiknya, sering kali kita mendengar banyak trader mengeluh bahwa mereka selalu mendapatkan keuntungan kecil tetapi mengalami kerugian besar. Meskipun telah mempelajari banyak analisis dasar dan alat teknik, mereka tetap tidak dapat mencapai profitabilitas. Masalah utama dalam hal ini terletak pada manajemen modal yang sangat bermasalah. Seperti yang dinyatakan dalam "Jalan Menuju Kebebasan Finansial", yang sebenarnya dilihat dalam trading bukanlah teknis, melainkan manajemen modal dan mentalitas. Manajemen modal adalah seni pertahanan yang dapat memastikan Anda berfokus pada05000784907580 0800201000070001 0 go k07001500067001400790007001300500 240050 0 dari05000784907580 0800201000070001 0 holder06002500000705006005000141025 084 0800280020000600700107000000 70 p0490120062 0 07001400000000000030 035 mt 0700100500070000 0 002 0 05002000007000000 0 0e3 2850 0a05000784907580 0800201000070001 j00000030000 0 ta0 0 000 09010008670000 0000 0 สิ100005865005000100000005700 007000000101200050.vue ke jalan kemenangan.

Model Manajemen Modal

Ada banyak model manajemen modal, termasuk jumlah tangan tetap dan fleksibel, modal tetap, proporsi risiko tetap, dan manajemen modal dengan amplitudo fluktuasi tetap, dan lain-lain. Artikel ini akan fokus pada tiga model yang paling populer: model jumlah tangan tetap, model jumlah tangan fleksibel, dan model proporsi risiko tetap.

Jumlah Tangan Tetap dan Fleksibel

Model manajemen posisi dengan jumlah tangan tetap bisa dikatakan sebagai alat pemula yang sederhana dan mudah dipahami. Sesuai namanya, jumlah tangan tetap berarti jumlah tangan yang diperdagangkan setiap kali transaksi adalah tetap. Dengan kata lain, Anda harus menentukan jumlah tangan yang diperjualbelikan, tidak peduli berapa banyak modal yang tersedia dan apakah akun meningkat atau mengalami kerugian; setiap transaksi harus dilakukan dengan jumlah tangan yang sama.

Contoh Model Jumlah Tangan Tetap

Misalkan modal awal kita mencapai 500.000 USD dan telah ditentukan sebelumnya untuk berdagang dua tangan kontrak berjangka emas setiap kali transaksi, tanpa memandang jenis komoditas yang diperdagangkan; ketika saldo akun kita telah meningkat menjadi 1 juta USD, kita tetap hanya akan memperdagangkan dua tangan emas, jadi jumlah tangan yang diperdagangkan tidak memiliki banyak hubungan dengan fluktuasi saldo modal. Tentu saja, jika akun Anda sudah mendekati batas, Anda juga dapat memilih untuk mengubah jumlah tangan yang diperdagangkan, karena "peluru" tidak banyak, mungkin bahkan sulit untuk membeli dua kontrak.

Masalah Model Jumlah Tangan Tetap

Model manajemen modal ini cukup sederhana dan tidak memerlukan perhitungan rumit, tetapi ada dua masalah: jika saldo akun terus menurun, mempertahankan jumlah tangan yang ditetapkan bisa memperbesar kerugian dan bahkan menyebabkan kerugian. Selain itu, setiap keuntungan dan kerugian sebanding, setiap penarikan kembali dapat menyebabkan trader menghabiskan semua keuntungan sebelumnya, sehingga "segalanya kembali seperti semula", dan pertumbuhan saldo modal menjadi sangat lambat.

Model Jumlah Tangan Fleksibel

Karena ada masalah di atas, dalam praktiknya, model jumlah tangan fleksibel dapat diadopsi. Jumlah tangan fleksibel berarti menghitung jumlah tangan yang dibuka berdasarkan total saldo akun; semakin banyak saldo akun, semakin banyak tangan yang dibuka, dan sebaliknya. Misalnya, anggaplah modal awal adalah 1 juta USD, dan ditentukan untuk memperdagangkan 10 tangan kontrak berjangka emas setiap kali ; setiap kali saldo bertambah/berkurang 500.000 USD, jumlah tangan yang diperdagangkan meningkat/berkurang 2 tangan. Model ini memiliki risiko tertentu, tetapi pada masa kerugian yang surut, hal ini dapat memastikan bahwa modal tidak menghilang dengan cepat, dan saat menghadapi pasar besar, dapat sebanyak mungkin memaksimalkan profit.

Model Proporsi Risiko Tetap

Model jumlah tangan fleksibel di atas memperhitungkan dampak risiko kerugian dengan lebih baik, ada juga model lain yang menetapkan risiko – proporsi risiko tetap. Proporsi risiko tetap adalah batasan pada proporsi risiko kerugian per transaksi yang ditetapkan, misalnya, jika proporsi tersebut ditetapkan pada 2%, maka setiap transaksi hanya diizinkan menghadapi kemungkinan kerugian 2% dari saldo akun. Penetapan proporsi ini tergantung pada jumlah kerugian maksimum yang dapat ditanggung trader, angka tersebut dapat disesuaikan sesuai dengan kerugian maksimum dan kerugian rata-rata historis, bukan sembarangan ditentukan.

Penggunaan Proporsi Risiko Tetap

Dalam praktiknya, kebanyakan trader akan menggunakan model manajemen modal ini karena model ini secara nyata mengontrol risiko kerugian maksimum, membuat trader memperhatikan dan mengawasi risiko. Tentu saja, kerugian aktual tidak selalu sesuai dengan proporsi ini. Formula perhitungan untuk model risiko tetap adalah:

Modal Risiko (Kerugian yang Dapat Ditanggung) = Saldo Tersedia * Proporsi Risiko (2%, 3%, dll.)

Jumlah Kontrak Transaksi = Modal Risiko / Jumlah Stop Loss.

Catatan: Jumlah Stop Loss bisa berupa jumlah stop loss tetap atau jumlah kerugian maksimum dalam pengujian historical.

Contoh Komposisi Dana dengan Proporsi Risiko Tetap

Misalkan kita telah menetapkan jumlah kerugian teoritis untuk setiap transaksi adalah 10.000 USD, dengan proporsi risiko tetap sebagai 5%, dan jumlah tangan akan disesuaikan dengan perubahan saldo akun, seperti tabel berikut (tanpa memperhitungkan leverage):

Meskipun model ini sama dengan model jumlah tangan fleksibel, jumlah kontrak transaksi berubah seiring dengan fluktuasi saldo akun, namun berbeda di mana model proporsi risiko tetap mengendalikan dana kerugian yang dapat ditanggung, sehingga pada tingkat tertentu mengendalikan perubahan saldo akun, namun perubahan saldo sebenarnya juga terkait dengan fluktuasi pasar.

Kontrol Jumlah Tangan vs Proporsi Risiko

Hampir setiap model manajemen modal memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan tidak ada yang absolut. Artikel ini merangkum tiga model yang cukup populer di atas, seperti tabel berikut. Dari grafik pertumbuhan saldo modal, pertumbuhan jumlah tangan tetap sangat lambat, sedangkan tangan fleksibel lebih baik, mempertimbangkan perubahan saldo akun dan fluktuasi pasar, namun keduanya mengabaikan perbedaan risiko antara berbagai jenis transaksi. Keuntungan model risiko tetap adalah memperhatikan pengendalian eksposur risiko potensial, namun kerugian yang sebenarnya seringkali melebihi risiko maksimum yang ditetapkan.

Pengujian dengan Software Backtest

Artikel ini menggunakan perangkat lunak pengujian historis Signalator untuk menguji perubahan dana berbagai portofolio di bawah model jumlah tangan fleksibel dan proporsi risiko tetap. Hanya tiga portofolio yang dipilih: Portofolio Emas & Forex, Emas Saja, dan Forex Saja, dengan modal awal 5.000 USD, dengan kriteria proporsi risiko tetap 2%, atau saldo akun bertambah 2.000 USD untuk setiap tambahan 0,1 tangan, seperti yang ditunjukkan dalam tabel berikut:

Ketiga portofolio di atas memiliki kesamaan: dalam kondisi tingkat penarikan maksimum yang serupa, kinerja keuntungan model jumlah tangan fleksibel selalu lebih baik daripada model risiko tetap, di mana persentase keuntungan portofolio 1 dan 3 hampir dua kali lipat persentase pada portofolio 2, dan dari sisi grafik saldo modal, model jumlah tangan fleksibel memiliki fluktuasi yang lebih besar, sedangkan model risiko tetap memiliki pertumbuhan saldo yang relatif stabil. Dengan demikian, dari sudut pandang keuntungan berkelanjutan dan keamanan, model risiko tetap memiliki keunggulan lebih.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, ketiga model memiliki kelebihan dan kekurangan, trader harus melakukan beberapa uji coba berulang kali untuk memahami pola fluktuasi saldo akun di bawah berbagai model, untuk kemudian memilih model manajemen posisi yang paling sesuai dengan sistem mereka sendiri. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat menguji dan memilih model manajemen modal adalah:

1. Apa jenis investor Anda? Apakah Anda seorang yang berisiko atau konservatif? Apakah Anda trader kecil atau pengelola dana besar?
2. Dalam pengujian, pertimbangkan tiga indeks: total keuntungan, tingkat penarikan maksimum, dan kecepatan pertumbuhan saldo. Beberapa orang suka pertumbuhan cepat, sementara yang lain lebih suka pertumbuhan yang lambat dan stabil.
3. Strategi perdagangan dan sistem yang Anda rencanakan untuk digunakan jangka panjang, model manajemen modal harus sesuai dengan strategi dan sistem Anda.