Perang Tanpa Senjata

Di antara transaksi dan posisi yang kutahan, aku sering membaca beberapa buku forex. Dalam buku tersebut, banyak yang secara tidak sengaja membandingkan perdagangan dengan perang. Lebih dari sepuluh juta orang terlibat dalam perdagangan forex di seluruh dunia, tetapi kurang dari 10% dari mereka yang akhirnya menghasilkan uang di pasar forex. Sebagian besar dari mereka menyerah di tengah jalan, kembali dengan tangan kosong. Ada juga yang berjuang meskipun telah gagal berkali-kali, hingga kehilangan semua tabungan, bahkan berhutang, meninggalkan pasar forex dengan penyesalan. Mereka yang menang tersenyum melihat kesuksesan yang menghiasi jalan hidup mereka, sedangkan yang kalah menangis menghadapi kesengsaraan. Dengan pengalaman delapan tahun di bidang perdagangan, aku merasa bahwa perdagangan forex adalah perang tanpa asap, tidak kalah dengan delapan tahun pertempuran.

Perbedaan Antara Perdagangan dan Perang

Perdagangan forex sama brutalnya dengan Perang Tiongkok-Jepang; dalam salah satu pihak adalah hidup atau mati! Di masa lalu, ketika Peperangan Tiongkok-Jepang baru dimulai, kekuatan musuh dan kita sangat berbeda, dan Chiang Kai-shek menghadapi masalah baik dari dalam maupun luar. Dia menyadari kondisi yang tidak menguntungkan ini dan merumuskan strategi untuk berkonsentrasi pada kekuatan angkatan bersenjata untuk mempertahankan diri melawan pasukan Jepang, dengan harapan untuk menghentikan pasukan Jepang bergerak ke selatan. Pertempuran diadakan di Shandong, Shanghai, dan Nanjing, tetapi semua berakhir dengan kekalahan telak. Angkatan Udara Nasionalis hampir hancur, dan akhirnya mundur ke Chongqing, dengan kekuasaan yang terancam. Suara keruntuhan negara menyebar di seluruh Tiongkok. Ketua Mao Zedong tepat waktu menulis "Tentang Perang yang Berkepanjangan", mengubah strategi dan menstabilkan hati rakyat, dan akhirnya meraih kemenangan.

Pentingnya Persiapan Mental

Sebagai trader ritel di pasar forex, lawan kita adalah institusi keuangan, bank, dan trader profesional. Kita tidak memiliki sedikitpun keuntungan; modal kita kecil, pengalaman minim, pengetahuan kurang, dan tingkat pengoperasian rendah. Jika kita terjun langsung dan bertarung keras dengan mereka, kita hanya akan menuju kematian yang cepat. Memasuki pasar forex, kita harus siap untuk bertarung dalam pertempuran yang berkepanjangan, janganlah bermimpi untuk menjadi kaya dalam semalam. Orang yang bermimpi kaya dalam semalam, pasti akan menjadi miskin dalam semalam. Kesalahan yang sama dalam perang seperti yang dilakukan oleh tentara nasionalis yang berharap menang cepat akan kembali dengan kekalahan pahit; ini adalah pelajaran sejarah yang seharusnya selalu diingat dan diwaspadai oleh trader forex.

Langkah-Langkah untuk Bertahan

Bagaimana kita bisa bertahan lebih lama di pasar, menghasilkan lebih banyak, dan dengan cara yang lebih stabil? Dalam "Tentang Perang yang Berkepanjangan", dinyatakan bahwa "Tahap pertama adalah periode serangan strategis musuh dan pertahanan strategis kita. Tahap kedua adalah periode berkepanjangan dari pertahanan strategis musuh dan persiapan kita untuk menyerang kembali. Tahap ketiga adalah periode serangan balik strategis kita dan mundurnya musuh." Dalam konteks perdagangan forex, ini juga dapat dibagi menjadi tiga tahap: tahap satu, tahap belajar. Tahap dua, tahap optimasi. Tahap tiga, tahap keberlangsungan. Pada tahap pertama, kita perlu mempelajari pengetahuan dasar tentang perdagangan, belajar manajemen keuangan, kontrol risiko, analisis dasar dan teknis, serta keterampilan trading melalui perdagangan simulasi, kemudian memilih platform untuk melakukan trading nyata dengan modal kecil.

Memperoleh Pengetahuan dan Pengalaman

Pada tahap kedua, yaitu fase optimalisasi, kita harus menyaring faktor-faktor dasar yang penting, memilih sistem perdagangan yang sederhana, dan mengembangkan sikap mental yang tenang dalam trading. Kita perlu menambah modal, meningkatkan ukuran posisi secara bertahap, mengambil keuntungan pada waktu yang tepat, memperbanyak jenis trading, dan menggunakan periode trading dengan fleksibel. Pada tahap ketiga, atau fase keberlangsungan, kita harus memahami segala sesuatu di pasar forex, mematuhi pola perdagangan yang stabil. Seperti menjalankan bisnis selama seratus tahun, kita perlu terus berkembang dan kuat, menghasilkan keuntungan yang kontinu, sehat, dan stabil, memperlakukan perdagangan forex sebagai usaha jangka panjang dalam hidup kita.