Pengenalan

Perdagangan seharusnya sederhana; tidak perlu bekerja terlalu keras. Di sini, kami memperkenalkan metode perdagangan sederhana untuk para pemula, sangat biasa, tetapi memikirkan konsep ini memerlukan beberapa usaha.

Pemilihan Periode dan Indikator

Pilih satu periode dan satu moving average. Periode bisa tergantung pada preferensi pribadi. Untuk moving average, cukup pilih satu yang umum digunakan di pasar.

Aturan Dasar

Aturannya: lakukan posisi beli hanya di atas garis moving average, dan lakukan posisi jual hanya di bawahnya. Ada dua posisi untuk membuka perdagangan: satu saat harga benar-benar menembus moving average, yang kedua saat harga kembali mendekati moving average, dengan anggapan bahwa kemungkinan besar tidak akan menembus garis tersebut dengan efektif.

Penjelasan Mengenai Moving Average

1. Moving average hanya merupakan ringkasan dari harga, bukan metode terbaik untuk memahami fluktuasi harga, tetapi sederhana dan sangat membantu.

2. Hanya gunakan satu moving average, jangan gunakan banyak. (Essensi dari golden cross adalah harga di atas, jadi tidak perlu melihat golden cross lagi dan tidak perlu banyak moving average).

3. Asumsikan moving average yang dipilih memiliki tingkat kemenangan lebih dari 55%. Ini mungkin bisa memicu banyak perdebatan, tetapi saya tidak ingin berargumen atau menjelaskan, ini hanya berdasarkan pengalaman praktis. (Cobalah setiap moving average dari 1 sampai 1000; pasti akan ada yang baik).

4. Lokasi membuka posisi sangat penting; berikan perhatian pada lokasi sesuai dengan moving average dan gunakan stop loss jika harga menembus moving average secara efektif, dengan biaya yang sangat kecil. Lokasi pembukaan yang baik dapat meningkatkan tingkat kemenangan hingga 10%.

5. Yang paling penting: sebagai contoh untuk posisi beli, hanya pertimbangkan posisi beli di atas moving average; sama sekali tidak untuk posisi jual. Alasannya:

1) Sederhana, tidak perlu pusing. Jika tidak ada posisi beli yang baik di atas moving average, rilekslah dan bersantai.

2) Mengingat bahwa posisi beli di atas moving average memiliki peluang lebih dari 55% untuk menang, maka posisi jual di bawah moving average memiliki lebih dari 55% kemungkinan untuk kalah.

3) Berdasarkan teori, tidak ada dukungan untuk trading melawan arah moving average, tidak ada dukungan teori untuk pembukaan posisi, dan tidak ada referensi untuk stop loss.

4) Lakukan statistik volatilitas untuk trading sejalan dengan moving average dan melawan moving average, hasilnya jelas.

5) Setiap trading melawan arah adalah akibat dari keserakahan dan terjebak dalam godaan, yang merupakan penyebab kegagalan. Pasar tidak pernah kekurangan peluang; jika menghilangkan penyebab kegagalan, maka kita telah menutup celah.

KESIMPULAN

Akhirnya: Harga harus ada terlebih dahulu sebelum moving average. Jadi, moving average hanya dapat berfungsi sebagai alat bantu dan referensi. Moving average adalah penyederhanaan dari harga dan memiliki makna panduan yang kuat. Dengan hanya menggunakan moving average, kita hanya dapat berdagang searah. Namun, tidak berarti tidak boleh berdagang melawan arah; itu adalah cara lain untuk melihat fluktuasi harga. Yang paling penting dari keseluruhan teks ini adalah satu hal: jika menggunakan moving average, hanya berdagang searah, sama sekali tidak melawan arah; dengan melepaskan kita bisa mendapatkan.