Filosofi dalam Perdagangan Forex

Segala ilmu bila sudah pada tingkat tertentu akan meningkat ke status filosofi, begitu juga dengan perdagangan forex. Jangan sekali-kali percaya bahwa hanya dengan satu atau dua trik tinggi akan bisa selalu menang di pasar valas. Setiap trik pasti memiliki kekurangan, yang bisa membuat Anda untung, juga bisa membuat Anda rugi. Inilah alasan mengapa banyak "master" di pameran keuangan berusaha keras untuk mendapatkan biaya kuliah. Jika benar bisa menghasilkan uang besar di pasar, untuk apa repot-repot mempromosikan perangkat lunak dan merekrut siswa?

Inti Filosofi Perdagangan

Apa sebenarnya filosofi perdagangan? Saya merasa kurang cerdas, sehingga tidak mampu merangkumnya. Namun, saya ingin berbagi dua poin: Pertama, pasar pada tingkat tertentu adalah tidak dapat diprediksi. Kedua, otak manusia bukanlah alat yang secara alami dirancang untuk perdagangan; kita berusaha untuk melakukan sesuatu yang kita ketahui tidak bisa dilakukan. Contohnya, beberapa hari lalu, data non-farm AS buruk, dolar AS tiba-tiba jatuh, lalu tiba-tiba bangkit dari titik terendah harian kembali ke titik tertinggi harian. Teman saya, seorang trader jenius, mengalami kerugian besar. Dia telah berprofesi dalam trading non-farm dan hampir selalu meraih hasil positif. Namun kali ini, dia tidak bisa marah.

Ketidakpastian di Pasar

Sebenarnya, situasi seperti ini sudah sering terjadi, hanya saja dia baru dalam industri ini dan belum mengalaminya. Ketidakpastian pasar adalah relatif, sementara kepastian tidak dapat diprediksi adalah absolut. Ini menentukan bahwa mematuhi disiplin dan memotong kerugian sering kali adalah pedang bermata dua. Dalam banyak kasus, memotong posisi justru di saat yang salah; saya melihat seorang trader besar memotong posisi dan 15 menit kemudian pasar bangkit kembali, masuk dan keluar rugi $50.000. Ekspresi wajahnya benar-benar menunjukkan kekalahan yang menyakitkan.

Strategi Menghadapi Ketidakpastian

Namun, tidak memotong posisi juga tidak bisa, karena bisa menyebabkan kerugian yang lebih besar. Lalu, adakah cara untuk menghadapi ketidakpastian ini? Ada, yaitu dengan melakukan 'breakout'. Apa yang disebut dengan breakout adalah metode perdagangan Momentum. Ketika pasar mereda dan menyelesaikan konsolidasi, pasti akan ada breakout ke atas atau ke bawah. Banyak trader akan menyusun strategi di kedua arah sekaligus, menggunakan stop enter untuk mendapatkan keberhasilan. Namun, masalahnya tidak semudah itu; banyak keadaan dapat menyebabkan kerugian di kedua belah pihak, yaitu hasil dua sisi yang merugikan.

Analisis Teknikal dalam Perdagangan

Metode yang saya pelajari adalah memanfaatkan analisis teknikal untuk menempatkan posisi di satu sisi, dengan 70% kemungkinan breakout ke arah tertentu, dan hasilnya sangat baik. Otak manusia mungkin cocok untuk berbagai aktivitas intelektual, tetapi tidak dirancang untuk kegiatan perdagangan, atau bisa dibilang otak manusia bukan untuk tujuan perdagangan. Mungkin menghasilkan uang dari perdagangan terlalu mudah, sehingga Tuhan tidak mengizinkan orang untuk hidup dengan cara seperti itu.

Persepsi Terhadap Keberuntungan di Pasar

Saya punya teman yang menghitung, jika hanya melihat grafik perdagangan harian, selama Anda masuk dan keluar pada titik tinggi dan rendah di sisi kiri, dalam sebulan Anda bisa menjadi jutawan. Terkadang pasar bergejolak, para "genius" ini mampu berbalik arah dengan cepat; seringkali mereka berhasil. Saya juga mengagumi mereka, tetapi masa-masa baik jarang bertahan lama. Mereka kadang menghadapi situasi di mana keduanya tidak menguntungkan. Merasa tegang dan cemas, hasilnya adalah setiap langkah yang diambil adalah kesalahan.

Metode Trading Sucker

Metode trading ini disebut oleh beberapa master sebagai 'Sucker Trading', yang lebih dikenal sebagai 'Metode Trading Orang Yang Baru Memulai'. Sebenarnya, bahkan jika otak Anda cepat, tidak akan lebih cepat dari pasar; pasar terkadang memang ditujukan untuk membenamkan uang orang-orang yang terlalu mengejar. Di sisi lain, orang-orang yang dengan bijak memperhatikan dan tampak bodoh dapat menghindari bencana besar.