Perdagangan 1: Buaya Menangkap Kuda

Di danau yang hampir kering, yang hampir menjadi kubangan besar, kekeringan membuat oasis ini tampak tanpa kehidupan. Sekelompok zebra sedang melakukan migrasi yang megah, melewati tempat ini, tak tahan akan rasa haus dan lelah, mereka berhenti untuk beristirahat sambil mencoba mengisi kembali cairan tubuh. Mereka dengan tenang minum di tepi kubangan, tetapi seorang zebra dewasa tidak puas hanya dengan meneguk air, ia memutuskan untuk pergi lebih dalam untuk meminum air dengan bebas. Namun, baru saja ia melangkah dua langkah, "karang" di dalam kubangan tiba-tiba membuka matanya, melompat dan menggigit leher zebra, tubuhnya yang terlihat besar dan berat ternyata lincah dan cepat mengguling, dengan mudah menyeret zebra ke dalam kedalaman kubangan. Zebra yang ingin minum dengan bebas harus membayar dengan nyawanya. Buaya yang bersembunyi selama beberapa hari bisa menikmati makan dengan baik.

Perdagangan 2: Tokek Melawan Ular

Di malam yang panas tanpa angin di tengah musim panas, seekor tokek kuning abu-abu berjalan di dinding, dengan santai menangkap nyamuk dan ngengat. Ketika ia mendekati dasar dinding, tiba-tiba semak-semak di dekatnya bergerak, sebuah ular hijau kebiruan seperti anak panah meluncur keluar dengan sengatan racun yang mematikan! Ternyata, ular tersebut menggigit tangkapan yang jatuh dari dinding, tetapi jika dilihat lebih dekat, hidangan yang lezat di mulutnya hanya ekor tokek yang masih bergetar, sementara tokek yang sebenarnya telah bersembunyi di sudut atap.

Perdagangan 3: Singa Melawan Banteng

Di padang rumput Afrika, seekor banteng berlari dengan gila-gilaan, terlihat sangat ketakutan. Tidak jauh di belakangnya, Raja Hutan, singa, mengejar tanpa henti. Jarak semakin dekat, singa melompat dan menjatuhkan banteng ke tanah. Banteng yang besar terguling satu kali dan segera bangkit, tetapi singa yang lebih cepat segera menggigit leher banteng tersebut. Merasakan ancaman kematian, banteng berusaha dengan sekuat tenaga untuk melepaskan diri dari gigitan tajam singa, mendesak dengan tanduknya. Setelah berhasil, banteng dapat memberikan luka pada singa, tetapi dalam sekejap, singa melancarkan serangan kembali dan menggigit banteng lagi, dengan semangat membunuh yang lebih besar, juga lebih hati-hati dalam menjaga serangan.

Perdagangan 4: Perlombaan Kura-kura dan Kelinci

Cerita perlombaan antara kura-kura dan kelinci terkenal, dan makna dari kerja keras dan ketekunan untuk meraih sukses sangat mendalam. Banyak investor datang dengan harapan untuk cepat kaya di pasar berjangka, secara bawah sadar langsung mengidentifikasi diri mereka sebagai pencipta mitos baru berikutnya. Pemula semacam ini, dari segi mentalitas, seperti kelinci yang sombong. Setiap hari mereka masuk dan keluar dari perdagangan, terjebak dalam mimpi manis menghasilkan keuntungan sementara meningkatkan posisi mereka. Sebagian besar waktu, pasar bergerak dengan stabil, dan mendapatkan keuntungan besar lebih banyak disebabkan oleh kesempatan daripada kemampuan.

Kesimpulan Bersama

Pertama, belajar dari buaya, bersabarlah dan jangan tergesa-gesa. Jangan bertindak sembarangan jika kondisi pembelian tidak tepat.

Kedua, meniru tokek, harus punya tekad, jangan mengandalkan keberuntungan. Jika salah, cepatlah keluar dengan keputusan yang tegas.

Ketiga, tirulah singa, miliki kepercayaan diri, jangan takut. Jika kondisi mendukung, jangan cepat-cepat mengambil keuntungan.

Keempat, contohkan kura-kura, miliki ketekunan, jangan terjebak dalam godaan keuntungan besar untuk tetap stabil.

Keempat poin yang tampaknya singkat ini menyimpan banyak kebijaksanaan dalam hal bertahan hidup dan mencapai kesuksesan di dunia hewan, yang sulit diterapkan dalam praktik karena memerlukan waktu dan berbagai faktor eksternal untuk menguji ketahanan mental.