Aturan Penerapan Garis Tren Pertama

Saat terjadi tren naik, harga yang kembali ke dekat garis tren naik mendapatkan dukungan, dan harga emas mungkin akan berbalik naik; sedangkan saat terjadi tren turun, harga emas yang rebound ke dekat garis tren turun akan mendapatkan resistensi, dan harga emas mungkin akan kembali turun. Ini berarti: di dekat titik sentuh garis tren naik akan terbentuk level dukungan, dan di dekat titik sentuh garis tren turun akan terbentuk level resistensi. Dalam penerapan aturan ini di lapangan, penting untuk dicatat bahwa: ketika harga emas menyentuh garis tren, investor harus mengadopsi strategi operasi yang hati-hati untuk menghindari ketidakpastian mengenai arah harga emas di masa depan.

Aturan Penerapan Garis Tren Kedua

Jika garis tren turun bertahan cukup lama dan harga mengalami penurunan yang signifikan, pelanggaran garis tren dengan volume yang meningkat menjadi sinyal bahwa tren turun mulai berbalik. Aturan ini memiliki tiga ciri utama: 1. Garis tren turun bertahan lama; 2. Penurunan harga emas cukup besar; 3. Saat harga emas menembus garis tren turun, biasanya ditunjukkan dengan volume yang tinggi. Dalam penerapan nyata, penting untuk diperhatikan bahwa titik pembalikan yang dikonfirmasi dan besarnya garis tren turun tidak boleh terlalu besar. Umumnya, tidak boleh melebihi 5%. Jika tidak, tinggi dan kehandalan pelanggaran tersebut akan sangat berkurang.

Aturan Penerapan Garis Tren Ketiga

Ketika harga emas menembus garis tren, garis tren yang sebelumnya akan menjadi dukungan atau resistensi, dan harga sering kali akan rebound atau kembali turun. Aturan ini juga memiliki tiga ciri utama yang perlu diperhatikan: 1. Hanya berlaku untuk tren naik atau turun; tidak ada makna dalam tren horizontal; 2. Aturan ini hanya dapat diterapkan setelah garis tren yang lama dikonfirmasi sebagai pelanggaran yang efektif; 3. Peran garis tren yang lama akan berubah menjadi kebalikan, yaitu: dukungan menjadi resistensi, dan resistensi menjadi dukungan.

Aturan Penerapan Garis Tren Keempat

Pada awal tren naik, kemiringan garis tren biasanya cukup besar, ketika terjadi penurunan yang menembus garis tren asli, biasanya harga akan naik mengikuti garis tren yang lebih landai, dan garis tren asli akan menjadi resistensi. Ketika harga emas menembus garis tren perbaikan kedua, tren akan berbalik. Aturan ini juga memiliki tiga ciri utama: 1. Harga emas selalu bergerak mengikuti garis tren baru; 2. Garis tren yang lama akan menjadi resistensi; 3. Ketika garis tren perbaikan kedua berhasil ditembus, tren akan berbalik.