Mengetahui Cara Tidak Kehilangan Uang

Dalam masalah investasi, mengetahui bagaimana untuk tidak kehilangan uang sama pentingnya dengan mengetahui bagaimana untuk menghasilkan uang. Ini adalah pandangan investasi yang jelas dinyatakan oleh Ben Carlson, dari perusahaan Ritholtz Wealth Management di New York, dalam bukunya dan blognya "A Wealth of Common Sense".

Pandangan Ben Carlson

Ben Carlson percaya bahwa "investor terbaik tahu bagaimana berjalan di jalannya sendiri. Ini tidak berarti setiap keputusan yang mereka buat saat ini adalah benar; sebenarnya itu juga tidak mungkin. Namun, seiring waktu, membuat cukup banyak keputusan yang baik dan mengurangi kesalahan yang tidak perlu, probabilitas sukses mereka akan jauh lebih tinggi daripada yang lain."

Kesalahan Umum Investor

Terdengar sederhana, tetapi kenyataannya tidak demikian. Carlson menunjukkan bahwa investor sering kali mengulangi kesalahan mendasar yang sama, seperti mengejar keuntungan dengan membeli pada harga tinggi dan menjual pada harga rendah.

Tujuh Ciri Investasi yang Gagal

Carlson merangkum tujuh ciri utama dari para investor yang gagal:

1. Berharap untuk cepat kaya. Para pecundang selalu berpikir bahwa pasar keuangan seperti kasino, di mana sukses dengan cepat hanya milik orang yang beruntung. Ingatlah, mereka yang mengiklankan untuk membuat Anda kaya dengan cepat mungkin bisa diabaikan. Jika mereka benar-benar sehebat itu, mereka tidak akan mau membagikan rahasianya.
2. Berinvestasi tanpa rencana yang jelas. Ini adalah faktor "jaminan" kegagalan yang besar. Ini berarti investor mengandalkan insting untuk membuat keputusan dalam keadaan darurat, sedangkan para pemenang sebaliknya.
3. Tidak berpikir secara independen. Terkadang pandangan mayoritas benar. Tetapi setiap gelembung keuangan besar didorong oleh sekelompok orang yang percaya bahwa aset akan terus meningkat nilainya. Ketika pandangan mayoritas salah, bencana tak terelakkan akan terjadi.
4. Terlalu fokus pada keuntungan jangka pendek. Sangat mudah untuk terfokus pada kejadian saat ini karena geopolitik dan siklus berita. Namun, hal-hal ini biasanya tidak berada dalam kendali investor, dan terjadi dengan cepat, sehingga investor tidak mungkin mengetahui dengan pasti mengapa pasar bergerak setiap hari.
5. Memperhatikan hal-hal yang di luar kendali Anda. Contohnya adalah kejadian berita yang disebutkan sebelumnya. Investor yang sukses fokus pada alokasi aset yang rasional, mengurangi biaya, dan jelas memahami toleransi risiko mereka.
6. Membuat pasar bersifat pribadi. Situasi ini sering disertai dengan menyalahkan kesalahan pribadi pada orang lain, alih-alih menyelidiki apakah ada kesalahan strategi. Masalahnya bukan pada pasar, tetapi pada diri Anda sendiri. Ketika kerugian datang, investor yang sukses dapat menerimanya dengan tenang karena mereka tahu bahwa hal itu tidak dapat dihindari.
7. Menolak keterbatasan pribadi. "Terlalu percaya diri adalah salah satu faktor pembinasaan kekayaan terbesar." Ini menjelaskan mengapa diversifikasi sangat penting, karena hal itu memberikan ruang bagi setiap kesalahan, mirip dengan "margin of safety" yang dikemukakan oleh Benjamin Graham.