Awal Mula

Sejak beberapa tahun yang lalu, Henry adalah seorang mekanik di sebuah bengkel. Meskipun gajinya rendah, ia seringkali memandangi restoran bintang lima di seberang bengkel, mendambakan suatu hari bisa duduk di sana dan menikmati makanan dengan lahap.

Pertama Kali Masuk Restoran

Suatu akhir bulan, setelah mendapatkan gajinya, Henry memberanikan diri untuk masuk ke restoran mewah tersebut. Namun, hanya dalam beberapa menit, semangatnya redup saat ia mendapati bahwa tidak ada pelayan yang menghampirinya setelah hampir 15 menit menunggu. Terpaksa, ia mengacungkan tangan untuk memanggil pelayan.

Diperlakukan Dengan Sepele

Barulah saat itu seorang pelayan kecil datang dengan enggan, melemparkan menu ke meja Henry dengan nada tidak sabar. Saat Henry membuka menu dan mulai membaca, pelayan itu berkata dengan nada merendahkan, "Kau hanya perlu melihat bagian kanan (artinya harga), bagian kiri (artinya hidangan), tidak perlu kau pusingkan!"

Kemarahan yang Tak Berdaya

Henry terkejut dan menatap dengan marah wajah pelayan yang sinis. Ia ingin sekali memukul kiri kepalanya dengan tinjunya yang terkepal. Namun, memikirkan gaji nya yang hanya sepotong di kantong, kemarahannya berganti dengan keputusasaan. "Satu burger," ucap Henry lesu, mengakhiri momen canggung itu. Pelayan itu mendengus dan berpaling pergi.

Kesedihan yang Mengubah Hidup

Ketika menggigit burger yang harganya empat kali lipat dari makanan cepat saji, hati Henry dipenuhi kesedihan. Namun tidak lama kemudian, ia mulai menenangkan dirinya dan bukannya marah, ia mulai bertekad—ia bertekad untuk menjadi orang kaya dan terhormat, untuk tidak pernah lagi mengalami penghinaan seperti itu.

Menuju Kesuksesan

Sejak saat itu, ia mulai berjuang tanpa henti menuju mimpinya. Belasan tahun berlalu, ia telah bertransformasi dari seorang mekanik biasa menjadi raja otomotif yang diakui. Namanya adalah Henry Ford, pasti kamu sudah tahu nama ini, bukan? Secara relatif, di balik satu kejadian yang menyedihkan, selalu ada benih keuntungan yang lebih besar. Tanam benih itu di tanah potensimu dan rawatlah dengan baik; suatu saat, ia akan tumbuh menjadi pohon raksasa.