Pengantar

Pada tahun itu, saya berkeliaran di pasar saham, mencari jalan untuk memahami perdagangan keuangan. Setiap hari setelah pulang kerja, saya merasa seperti memulai hari baru. Saya membuka perangkat lunak perdagangan saham dan situs berita keuangan, sibuk dalam analisis ulang, berpikir, membaca berita dengan serius, satu kata demi satu kalimat.

Pendidikan Sebelum Usia 30 Tahun

Saya merasa bahwa keadaan belajar terbaik dalam hidup adalah sebelum usia 30 tahun. Setelah melewati usia tersebut, urusan keluarga dan pekerjaan dapat mengalihkan perhatian seseorang. Oleh karena itu, bagi mereka yang ingin berinvestasi dalam industri keuangan, saya sarankan untuk memantapkan dasar pengetahuan sebelum berusia 30 tahun, membaca buku-buku dasar, dan bukan hanya mengejar teknik perdagangan.

Memulai dengan Forex

Setelah beberapa tahun berinvestasi di saham, saya mulai terlibat dalam pasar Forex. Sama seperti banyak teman yang berdagang di Forex, saya datang dengan harapan besar untuk kaya dan menjalani kehidupan tanpa henti. Perdagangan Forex lebih sulit dan membosankan dibandingkan dengan saham, namun juga menawarkan lebih banyak peluang.

Perbedaan Antara Forex dan Saham

Di pasar saham, Anda hanya bisa melakukan satu transaksi per hari; Anda harus membeli pada waktu yang tepat untuk mendapatkan keuntungan. Jika salah beli, Anda tidak dapat menjualnya pada hari yang sama. Waktu perdagangan saham hanya tersedia empat jam sehari, lalu malam harinya terbuang sia-sia. Oleh karena itu, ketika saya terjun ke dalam Forex, saya langsung terpesona. Forex adalah pasar 24 jam, dan tersedia untuk perdagangan setiap hari dari Senin hingga Jumat, bisa naik dan juga bisa turun, memberi harapan pada banyak pekerja. Setidaknya, itu memberi kita satu pilihan.

Kelemahan dan Pembelajaran Awal

Mengenang kembali, saat pertama kali berdagang Forex, saya bingung menghadapi grafik K-line yang berwarna-warni. Saya tidak bisa membedakan mengapa harga naik atau turun, dan tidak tahu bagaimana cara menganalisisnya. Istri saya suka duduk di samping saya setelah makan malam, menunjuk-nunjuk layar komputer, dan kami berdua tidak bisa saling meyakinkan. Akhirnya, kami menggunakan koin untuk menentukan kapan harus membeli atau menjual.

Rugi dan Ketergantungan Istri

Setelah kehilangan dua ribu dolar, saya merasa perdagangan ini terlalu sulit untuk diimbangi, tanpa pola yang jelas, jadi saya berhenti dan kembali berinvestasi di saham. Namun, istri saya malah ketagihan dengan Forex, setiap hari setelah pulang kerja dan makan malam, dia mulai berdagang. Namun, ketika dia kehilangan lebih dari dua puluh ribu dolar, saya melarangnya untuk terlibat dalam perdagangan Forex.

Menemukan Jalan Kembali ke Forex

Setelah satu tahun berinvestasi kembali di saham, pasar saham sangat sulit untuk dimasuki, semakin hari, semakin sulit. Teman-teman yang berdagang di sekitar saya semuanya mengalami kerugian. Saya kemudian mencari jalan baru dan kembali ke forex. Setelah melalui beberapa tahun perjuangan, kali ini ketika saya kembali ke pasar forex, saya merasa seolah-olah mendapatkan pencerahan. Setelah satu bulan menjelajahi dengan serius, saya menyadari bahwa pasar forex sebenarnya memiliki banyak pola yang bisa dianalisis.

Analisis Teknikal

Jika kita melihat grafik harian di forex, pola pergerakannya mirip dengan saham. Dalam saham, kita perlu memperhatikan isu-isu dan berita yang beredar. Sedangkan dalam forex, kita perlu memperhatikan kebijakan The Fed dan data ekonomi yang bermunculan. Metode analisis teknis pun saling berhubungan antara saham dan forex. Misalnya, pola "red three soldiers" menunjukkan bahwa pasar kemungkinan besar akan naik, sementara "doji" di dasar menunjukkan pembalikan.

Pola Perdagangan yang Sukses

Forex juga memiliki celah harga tinggi dan rendah, dan frekuensinya lebih sering daripada pasar saham. Khususnya saat data dirilis, pergerakan harga bisa menjadi agak membingungkan. Para trader berpengalaman tahu bahwa fluktuasi ini sering kali merupakan aksi pembersihan oleh broker besar. Selama kita bisa memisahkan fenomena dari kenyataannya dan berpegang pada arah pasar, kita bisa tetap bertahan.

Strategi Perdagangan yang Efektif

Dalam forex, harga bisa naik atau turun. Dari pengalaman yang saya kumpulkan selama beberapa tahun ini, saya rasa ada dua poin utama untuk meraih keuntungan. Pertama, jangan serakah. Keserakahan adalah penyebab utama kerugian dalam perdagangan saham dan forex. Para broker besar menciptakan banyak jebakan untuk menjebak trader kecil. Begitu Anda terperosok akibat keserakahan, Anda akan kesulitan keluar.

Kesimpulan dan Pelajaran

Kedua, saya merasa penting untuk melakukan perdagangan berdasarkan arah pasar. Tidak perlu mengambil seluruh ikan, cukup menangkap satu gelombang tren yang sedang berlangsung. Jika tidak bisa mengendalikan kepala dan ekor tren, lebih baik tidak memaksakan diri. Sebagai trader yang berpindah dari pasar saham ke forex, perspektif saya semakin luas. Forex telah memberi saya banyak kesempatan, dan sejak kerugian besar hingga lebih dari seratus ribu dolar, saya telah mempelajari pelajaran berharga dari kegagalan di pasar saham dan forex. Berdagang saham mengikuti arahan pemerintah, sementara berdagang forex mengikuti arah Janet Yellen. Jika arahnya benar, dan jiwa tetap tenang, maka berdagang forex masih bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan.

Hasil Hari Ini

Sekarang, setiap bulan, saya dapat menghasilkan sekitar 10% dari perdagangan forex, mengembalikan kerugian istri saya di masa lalu. Target bulanan ini sejalan dengan keuntungan yang saya peroleh dari saham. Meskipun tidak setiap bulan bisa untung, tapi saya sudah bisa mendapatkan keuntungan dalam sebagian besar bulan, dan kerugian pun tidak terlalu signifikan. Saya juga telah membaca beberapa buku tentang pengelolaan aset untuk terus meningkatkan pengetahuan keuangan saya. Jangan pernah menaruh semua uang dalam satu tempat; dana untuk saham dan forex tidak lebih dari 30% dari total aset. Jika bisa mengelola proporsi ini dengan baik dan menjaga jiwa tetap tenang, investasi akan semakin baik. Selain berinvestasi di saham dan forex, saya juga melakukan trading secara pribadi, mengikuti tren dan gelombang. Sekarang, setiap tahun, saya bisa mengajak istri dan anak-anak berlibur ke luar negeri satu atau dua kali, serta mengembangkan hobi lain. Intinya, semuanya tergantung pada masalah mental. Jika jiwa kita baik, semuanya akan baik-baik saja.