Perawatan Anggrek

Seorang biksu tua merawat sebaskom anggrek. Ia sangat perhatian terhadap anggrek yang anggun ini, sering menyiram dan menghapus gulma. Dengan perawatan biksu tua yang tekun, anggrek tersebut tumbuh dengan sangat sehat dan terlihat menawan.

Menjaga Anggrek

Suatu ketika, biksu tua harus keluar untuk bertemu teman, jadi ia meminta biksu muda untuk membantu menjaga anggrek itu. Biksu muda sangat bertanggung jawab, merawat anggrek dengan sepenuh hati, sama seperti biksu tua. Anggrek pun berkembang dengan baik.

Kejadian Tak Terduga

Suatu hari, setelah menyiram anggrek, biksu muda meletakkannya di ambang jendela dan pergi untuk menjalankan tugasnya. Namun, hujan deras tiba-tiba turun dan angin kencang menggoyangkan pot anggrek hingga terjatuh dan rusak. Ketika biksu muda kembali dan melihat batang dan daun yang berserakan, ia merasa sangat sedih dan takut akan teguran dari biksu tua.

Kembalinya Biksu Tua

Beberapa hari kemudian, biksu tua kembali. Biksu muda menceritakan tentang kejadian anggrek itu dan bersiap untuk menerima teguran. Namun, biksu tua tidak mengatakan apa-apa. Biksu muda merasa terkejut, karena itu adalah anggrek kesayangan biksu tua.

Pelajaran Tentang Kehidupan

Biksu tua hanya tersenyum dan berkata, “Saya merawat anggrek bukan untuk marah.” Kalimat sederhana ini menyiratkan sikap hidup yang lapang. Kita bekerja bukan untuk marah, dan kita mencintai bukan untuk marah. Hal-hal yang kita perjuangkan, ketika tidak dapat diperbaiki, tidak perlu disesali atau dipersalahkan.

Menhadapi Kehilangan

Ketika kita memiliki sesuatu, hargailah dengan baik; ketika kita kehilangan, terimalah dengan tenang. Jika kau membenci, setiap tempat bisa menjadi tempat yang dibenci. Jika kau bersyukur, setiap tempat bisa menjadi tempat yang disyukuri. Jika kau tumbuh, setiap hal bisa menjadi peluang untuk tumbuh.

Pilihan di Tangan Kita

Dunia tidak memilihmu; kau yang memilih dunia ini. Jika tidak ada tempat untuk bersembunyi, lebih baik kita tetap ceria. Jika tidak ada tempat untuk lari, lebih baik kita bersyukur. Jika tidak ada surga, lebih baik kita menenangkan pikiran. Jika tidak ada yang sesuai harapan, lebih baik kita melepaskan!

Belajar Menghadapi

Belajarlah untuk menghadapi dengan tenang; tidak ada yang terlalu besar untuk dihadapi...